My You

Hati Taehyungie yang hancur : Karma perbuatanmu

Taehyung menggertakan giginya dengan tetap memberikan tatapan tajam pada Ian, "Saekkiya" geramnya, "katakan kau tahu sejauh apa?"

Ian menghela nafas, "Aku tahu sebanyak Jungkookie memberitahuku" jawab Ian enteng, Ia melanjutkan kalimatnya, "Taehyung-sshi, aku datang bukan untuk berdebat denganmu, jadi bisakah kau tidak mengganggu dengan perkataanmu yang aneh-aneh?"

Brak!! 

Taehyung menggebrak meja sekali lagi, kali ini pukulannya agak keras sampai vas bunga kecil di atas meja itu hampir jatuh menggelinding, "Christian Yu!"

Ian tak bereaksi, Ia hanya memberi tatapan acuh tak acuh atas kemarahan orang di depannya. Reaksi Ian yang sangat meremehkan Taehyung membuat keadaan semakin buruk, keduanya tidak berbicara dengan baik.

Ting ting!

Suara bel pintu masuk berbunyi. Seseorang pasti member yang baru pulang,

"Ian?" panggil orang yang baru masuk itu melihat dua orang di ruang tamu yang saling bertatapan.

Ia melihat tatapan Ian yang santai dengan senyum yang merekah, sementara orang di seberang Ian adalah Taehyungie hyung.

Ketika suara Jungkookie memecah ketegangan di ruang tamu itu, Ian dan Taehyungie menoleh. 

Ian, "Jagiya?" gumamnya saat melihat Jungkookie tiba di depan pintu

Jungkookie, "apa kau menunggu lama?  tanyanya langsung menghampiri Ian. Sementara itu dia hanya menatap Taehyungie sebentar lalu mengabaikannya, seolah-olah orang di depan Ian sudah tidak penting lagi.

Ian, "aku baru datang dan mengobrol dengan Taehyung-sshi, dia sangat baik" kata Ian sambil tersenyum menyeringai di depan wajah Taehyung

Taehyung masih melihat wajah kelinci kecilnya dan membuntuti kemanapun kelinci itu bergerak dengan kedua matanya

Jungkook menoleh pada Taehyung dan berkata, "oh, baiklah" katanya singkat

Ian, "Bagaimana tadi?" tanya Ian langsung menanyakan permintaan Jungkookie untuk pergi ke luar negeri oleh HYBE

Jungkookie, "Kau mau mengobrol di kamarku saja?" tanya Jungkookie seolah ingin cepat-cepat pergi dari tatapan orang di depan Ian

Ian kembali menoleh pada Taehyung dan kembali menoleh pada Jungkookie, "hm"

Jungkookie, "Ikuti aku" kata Jungkookie lalu beranjak menuju kamarnya

Taehyung yang hanya diam saja merasa sudah tidak tahan lagi, Ia memanggil Jungkookie tiba-tiba, "apa kau mau pergi dengan temanmu?" tanya Taehyung 

Jungkookie berhenti, "ne" jawabnya singkat

Taehyung berdiri sudah tidak tahan lagi dengan Jungkookie yang mengabaikannya, "kau mau pergi kemana? kau tidak bisa pergi begitu saja"

Jungkookie, "aku tidak pergi begitu saja" jawabnya

Taehyung masih berusaha menahannya, "berbahaya di luar sana, jika paparazi menangkapmu"

Jungkookie mulai geram, "Hyung.. aku bukan amatiran yang mengabaikan paparazi"

Taehyung, "aku tahu, tapi tetap berbahaya bagimu"

Jungkookie terdiam, dia menahan kalimatnya, lalu menghela nafas, "tidak ada yang bisa menghalangiku"

Taehyung, "Kau benar-benar jadi kasar ya setelah berteman dengan orang ini" kata Taehyung menyinggung Ian yang hanya diam di belakang Jungkookie.

Jungkookie berbalik lagi, matanya merah karena marah tapi dia berusaha tidak menunjukkan kemarahannya. Ia merogoh saku dari ranselnya untuk mengambil sesuatu.