Gula Penghianatan

183 16 4
                                    

"Apa maksudmu, PD-nim" Pekik Taehyungie seketika setelah masuk ke dalam ruang kerja sementara Hitman Bang, nafasnya panas dan marah, dahinya berkerut tebal

Brakkk!
Suara gebrakan meja menggelegar di dalam ruangan itu

Sementara orang yang diteriaki itu sama sekali tak terkejut, seolah Ia telah memperkirakan bagaimana reaksi artisnya, Hitman Bang berdiri menanggapi kemarahan Sang Seniman, sesegera Ia mengibaskan tangannya memberikan isyarat pada Manager-nim untuk menutup pintu ruangan tak membiarkan siapapun masuk kecuali Taehyungie.

"Taehyung-sshi" panggil PD-nim mencoba menenangkannya

"Apa yang telah kau sepakati dengan orang itu?!"

"Apa yang terjadi?"

"PD-nim, tidak usah berpura-pura, Sebastian sudah mengatakannya"

"Mengatakan apa?"

Taehyungie bernafas kesal, Ia menunjuk wajah PD-nim dengan tangannya sambil menatap tajam, "Sejak aku mencurigai bahwa tawaran Sebastian adalah pencucian uang, kau juga sudah tahu itu kan?!" bentaknya marah

"Taehyung-sshi-"

"Apa kau ingin bunuh diri? dan apa kau ingin membunuhku? Apa kau tidak tahu apa yang bisa saja terjadi padaku saat aku sendirian di gedung itu?"

"Apa yang terjadi? katakan padaku, Taehyung-sshi, itu tidak seperti yang kau duga"

"Bagaimana itu tidak seperti yang kuduga PD-nim, Sebastian jelas-jelas hampir memaksaku untuk menerima dana gelap yang entah darimana itu dan kau tahu itu!"

"Apa?"

"Kau sepakat dengan itu! Kau membantunya!"

"Itu bukan pencucian uang"

"Kau tidak bodoh PD-nim!"

"Apakah karena nilai uangnya begitu besar sampai kau rela bunuh diri? Apa HYBE tak bisa menghasilkan begitu banyak uang sampai kau harus menelan dolar kotor seperti itu?! Kau benar-benar serakah PD-nim!"

"Taehyung-sshi!!" bentak PD-nim menghentikan kemarahan artisnya membuat Taehyungie terdiam, "Baik, kau benar!" jawabnya, "kau sudah tahu itu, itu adalah pencucian uang"

Taehyung tertegun, PD-nim benar-benar menumbalkan HYBE dan artisnya hanya untuk mendapatkan uang?

"Pangeran Sebastian.. apa kau tahu berapa yang Ia tawarkan?"

Taehyung tak menjawab

"It's fucking 5 billions"

"Apa?" gumam Taehyungie, 5 triliun? kenapa angkanya menjadi lebih tak masuk akal? bahkan angka 900 milyar sudah menjadi amat raksasa, bagaimana dengan 5 triliun, Sebastian bahkan tak mengatakan padanya akan mencuci uang 5 trilliun di HYBE

"Berasal dari Siberia dan Luxemburg, aku memang tidak bodoh Taehyung-sshi"

"PD-nim.."

"Sebastian juga tak ingin ketahuan, jadi dia memakai Bank Luxemburg dan Bank Swiss"

"Apa karena angkanya sebesar itu sehingga sulit bagimu untuk menolak?"

PD-nim terdiam sejenak, berdehem dan menyentuh kacamatanya seolah menunjukkan niatnya baru saja terbongkar

"PD-nim?"

PD-nim menghela nafas, "ya, angka itu sangat besar, itulah sebabnya"

"..." Taehyungie mendesah

"Tapi tentu saja aku punya pilihan untuk menolak"

"kenapa tak kau lakukan?"

"... apa bisa kau bayangkan? dengan uang sebesar itu bagaimana kita bisa membuat lebih banyak grup dan mengakuisisi agensi musik di seluruh Korea atau bahkan Amerika, Taehyung-sshi"

"tapi itu tidak benar, PD-nim"

PD-nim mendesah kecewa, Ia kembali duduk di kursi kerjanya, "baiklah, akan kukatakan semuanya padamu.. hanya padamu, Taehyung-sshi"

"..."

"Bagi orang-orang seperti Pangeran Sebastian, uang itu juga tidak kecil, tentu saja dia tak akan memberikan utuh, itulah pencucian uang. Aku tidak bodoh untuk tidak tahu bahwa itu ilegal, tapi, semua hal punya jalan.. tak perlu kau tahu bagaimana jalan itu, tak bisakah bagimu untuk mempercayaiku saja?"

Mempercayai?

"Taehyung-sshi?"

Taehyungie menggeleng tak habis fikir, "kau benar-benar! Kau benar-benar berani mencoba membunuh kita semua"

"Aku tidak coba membunuh siapapun? kerjasamaku dan Pangeran Sebastian jelas-jelas menguntungkan, dia punya cara"

"Dia akan mendapat sepertiga kendali HYBE, itu hampir sama denganmu, PD-nim, dia bisa menguasai kita, bisa menghancurkan kita"

"Itu hanya sementara"

"Apa kau tidak bisa mengurai apa maksud Sebastian sebenarnya?"

"..."

"PD-nim, dia hanya mencari inang untuk mencuci uangnya, dia bahkan tak peduli jika kita hancur setelah itu! Kau tahu itu kan?"

"tidak.. tidak begitu Taehyung-sshi"

"PD-nim WaaEEE?" pekik Sang Seniman sekali lagi, Ia hampir menyerah, menjambak rambutnya dengan kedua tangan sambil menatap penuh amarah ke langit-langit, tubuhhnya berputar sambil mendesah, "Waee?"

"TAEHYUNG-SSHI!!" bentak PD-nim tak kalah marah, Ia kembali terbangun dari kursi duduknya lalu menggebrak meja itu di depan artisnya, "Ingatlah bahwa kau hanya karyawanku! Jangan mencampuri urusanku!!!" 

Mendengar bentakan itu, Taehyungie terdiam, Ia murka, nafasnya panas dan kasar, tatapannya makin tajam dan runcing, "Bang Si Hyuk PD-nim!" jawabnya bergetar murka, "Jika ini hanya urusanmu saja, jangan pernah libatkan aku dalam urusan keji apapun atau percobaan pelecehan seksual juga!"

"Apa maksudmu?"

Taehyungie mendesah marah, Ia menarik wajahnya yang marah dari wajah Hitman Bang, "Aku tak akan pernah menghadiri undangan makan malam dengan siapapun lagi dan"

"..."

"sudah cukup menghabiskan separuh hidupku dengan perusahaan ini, aku tak akan memperbaharui kontrak" jawabnya marah lalu membanting dasi yang masih menggantung di lehernya itu keras ke lantai

"Apa?! Apa kau bilang?!"

Taehyung tak menjawab, Ia berbalik badan hendak berlalu pergi dari ruangan PD-nim

"Taehyung-sshi, jika kau benar-benar ingin pergi, ingatlah bahwa semua rahasiamu ada padaku, kau bisa hancur dalam hanya sekejap mata"

Taehyungie tak menjawab, Ia masih terus berjalan seolah tak peduli

"Aku akan menghancurkan Jungkookie juga" pekiknya lebih keras

Mendengar apa yang terakhir PD-nim katakan, Taehyungie terhenti sejenak, seolah ada sebilah belati yang menodong tenggorokkannya, Ia tak berbalik dan hanya menunggu apa yang bisa PD-nim katakan lagi padanya

"Kau berhutang banyak padaku, jangan pernah berpikir untuk pergi! Camkan itu!" tambah PD-nim sekali lagi

Taehyungie makin mendesah marah, namun tetap tak berbalik, Ia melanjutkan langkahnya keluar dari ruangan itu, membanting pintunya dengan kasar, punggungnya hilang diantara lorong-lorong.

Taehyungie makin mendesah marah, namun tetap tak berbalik, Ia melanjutkan langkahnya keluar dari ruangan itu, membanting pintunya dengan kasar, punggungnya hilang diantara lorong-lorong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang