Angin dingin : 1

135 19 5
                                    

Ding dong!
Bel pintu berbunyi nyaring di pagi hari membuat dua orang yang tidur berdampingan terganggu, mereka bergerak-gerak kecil merespon suara bel yang menggema.

"Hmm" desah Taehyungie berat memastikan bahwa itu bukan suara bel pintu mereka, karena member tak akan menekan bel pintu hanya untuk masuk ke dalam dorm.

Ding dong!
Bel pintu berbunyi sekali lagi membuat Taehyungie tak tahan lagi, Ia mendesah berat, perlahan matanya bergerak-gerak, berusaha membuka kedua kelopak matanya yang lengket karena masih mengantuk.

"Jungkook-ah" panggilnya pada kekasihnya sambil meraba-raba tubuh anak itu disampingnya.

Tak ada jawaban dari Jungkookie, Ia acuh, memunggungi Taehyungie yang mencoba meraihnya, anak itu sudah pasti tak berniat bangun sedikitpun, secara tak langsung membiarkan Taehyungie yang bangun membuka pintu

"Buka pintunya" desah Taehyungie berat dan serak

"Hm" Jungkookie mengeram samar tak memberikan jawaban apapun, disusul suara dengkuran yang seolah sengaja dikeraskan.

"Ahhh" Taehyungie mendesah lagi, agak kasar, bagaimanapun Ia harus bangun untuk melihat siapa yang datang pagi-pagi begini.

Perlahan Ia beranjak dari tidurnya, berjalan sempoyongan sambil mengucek kedua matanya untuk memperjelas pandangan, tapi pikirannya belum stabil, Ia hanya seperti anak lelaki kebingungan dengan nyawa belum utuh.

Ia menguap sambil menekan tombol view pada monitor di dekat pintu untuk melihat siapa yang datang, takut jika itu bukanlah staff HYBE dan malah sasaeng yang mengganggu mereka.

Di depan monitor berdiri seorang laki-laki dengan tubuh tinggi besar, memakai mantel hitam dan berpakaian rapi. Manager Song.

Melihat orang yang ada di depan dorm adalah manager-nim, Taehyungie lalu memberi akses, membuka pintu depan dan mempersilahkan Manager-nim masuk.

"Selamat pagi manager-nim" sapa Taehyung dengan sisa kantuknya

"Kau baru bangun?" tanya Manager-nim langsung lalu masuk ke dalam dormitory mereka, melepas sepatu bootsnya di tepi lantai, "sangat dingin di luar, apa disini juga badai salju semalam?"

"Hm" jawab Taehyungie, "apa masih badai di luar?"

"tidak" 

"Baguslah"

"Dimana yang lain? Apa semuanya masih tidur?"

"Jungkookie masih tidur, yang lain tidak pulang semalam"

Manager-nim berkerut, "wae?"

"Hm.. Hobi hyung terjebak badai, jadi menginap di tempat lain, Namjoon hyung dan Jin hyung di Ilsan, hanya aku dan Jungkookie yang di rumah"

"Semalam aku terus menelpon Namjoon, tapi dia tak mengangkatnya"

"hm"

"..."

"Duduklah manager-nim, aku akan mengambil minuman untukmu, apa kau mau teh hangat? atau kopi panas?"

Manager-nim mengangguk, langsung duduk ke ruang tengah tanpa diperintah, merebahkan dirinya di atas sofa empuk di depan televisi lalu menyambar remote di antara selipan sofa, "Americano panas, Taehyung-sshi, kamsahamnida"

"Hm" jawab anak itu tanpa berkata apapun lagi

"Jangan lupa cuci wajahmu"

"Ne" jawab Taehyungie.

Beberapa saat kemudian, Taehyungie kembali dengan segelas kopi panas di tangan kanannya, rambutnya setengah basah dengan wajah lebih segar dan mata yang lebih cerah lalu duduk disamping manager-nim yang tengah duduk menonton acara di televisi

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang