Sisi Lain Ian

255 25 6
                                    

"Kau menyukai lautnya? atau bulannya?" sebuah suara mengejutkan Jungkookie diikuti dengan suara langkah yang mendekat. Seseorang berdiri disampingnya sambil menoleh

Jungkookie tersenyum, Ia mengerang, tapi tidak menjawab

"Atau kau sedang memikirkan hal lain?"

Jungkookie menggeleng, Ia menoleh juga pada orang disampingnya, "Lihatlah laut itu dan kota di teluk itu" kata Jungkookie lalu memandang jauh dan menunjuk sebuah kota di teluk dengan telunjuknya, "Bukankah sangat indah, laut biru ini.. disebut samudra hindia kan?"

"Hm"

Jungkookie, "samudera itu tempat yang luas melamambangkan kebebasan, menurutku kebebasan itu indah, seperti bayangan bulan yang memantul sempurna di atas air asin di laut" lanjutnya

Orang disampingnya tersenyum, "Kau sangat pandai merangkai kata" katanya. Ian mengambil kamera yang dibawa Jungkook ditangannya lalu berkata, "Pemandangan malam yang indah di Sydney dengan orang yang dicintai adalah kenangan yang harus diabadikan" katanya.

Cekrek! bunyi kamera itu.

"Baiklah, ayo pulang, Mom sudah menunggu di mobil" kata Ian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah, ayo pulang, Mom sudah menunggu di mobil" kata Ian

Jungkookie berbalik, "ayo"

-- 

Setelah makan malam itu berakhir, Jungkookie, Ian dan Mamanya kembali ke rumah.

Ian tidak langsung tidur, setelah mandi dan mengganti baju, Ia pergi ke studionya di samping kamar tidur. Sementara Jungkookie sedang mengganti bajunya dengan kaos hitam polos dan boxer pendek. 

Jungkookie mencuci muka dan menggosok giginya di tempat yang sama seperti sebelumnya, di toilet kamar mandi Ian. Namun hal yang aneh terjadi di rak, Ia tidak lagi melihat botol obat-obatan yang berjajar di rak, semuanya sudah menghilang seperti tidak pernah ada. Tempat menaruh botol itu sudah diganti dengan botol sabun dan peralatan mandi lainnya. Mungkin Ian menyembunyikan semua botol itu.

Kembali Jungkookie berjalan keluar kamar mandi untuk istirahat atau mungkin bermain game di komputer Ian sebentar. Tapi Ia mendapati kamar itu kosong, Ian tidak ada disana.

Jungkookie keluar mencari dimana Ian, Ia tidak mungkin tidur bersama Mamanya kan. 

Di sebelah kamar Ian, ada sayup-sayup suara musik seperti studio. Jungkookie berfikir mungkin Ian ada disana jadi Ia langsung menekan gagang pintu itu dan membuka pintu berwarna cokelat kayu.

Saat Ia membukanya, benar saja Ian sedang merebahkan dirinya di kursi kerja fleksibel di depan komputernya menikmati lagu-lagunya sendiri, lagu yang belum di rilisnya.

Ian tidak menyadari Jungkookie sudah masuk ke studionya, matanya terpejam dengan terus mendengarkan dengan seksama lagu itu hingga selesai.

Jungkookie juga tidak memanggil Ian, Ia membiarkan Ian mendengarkan lagunya sampai selesai sementara Ia berdiri dibelakang Ian.

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang