Jimin tiba di dorm asrama saat waktu menunjukkan pukul 17.30 sore, setengah jam sebelum akhirnya Taehyung keluar dari ruangan itu dan entah sampai kapan pada akhirnya Taehyungie bisa kembali.
Ia melepas sepatunya dan meletakan dengan rapih ke atas rak sepatu, "Aku pulang" teriaknya pada semua orang setelah menekan bel asrama.
"Oh, Jiminie" seseorang bicara di depannya dengan kaos lengan pendek membawa es americano di tangan kanannya
Jimin menoleh pada orang yang barusan memanggilnya, "oh, Hobi hyung" jawabnya lalu berdiri di depan Hobi hyungnya.
Jhope mengak es americano itu dengan sedotan lalu bertanya pada Jimin, "siapa yang pulang terakhir?" tanyanya
Jimin menjawab dengan lemas, "itu Taehyungie"
Jhope, "Taehyungie?"
Jimin mengangguk, "nee hyung" jawabnya tak bernada baik, Jimin langsung melewati Jhope begitu saja tanpa banyak berkata apapun, wajahnya berkerut dengan raut bersalah.
Jhope berbalik dan mengikuti Jimin dan bertanya lagi, "lalu dimana Jungkookie? bukannya dia pemenang nomor 2?
Jimin menghela nafas menggantung mantelnya pada tiang gantungan di ujung sudut ruangan. Ia terduduk di sofa dengan semua tubuh yang lemah, "Jungkookie menemaninya sampai selesai"
Jhope, "ooh.." desah Jhope mengangguk, Ia menyeruput es americano di tangannya lagi dan melanjutkan perkataanya, "Jiminie, segeralah mandi dan makan. Kami memasak ramyeont pedas tadi"
Jimin mengangguk lalu segera bangkit dari sofa itu, "nee hyung" jawabnya.
Jimin berdiri dengan wajah yang lesu menuju kamarnya mengambil handuk dan menyiapkan baju ganti yang lebih hangat. "Aku benar-benar merasa bersalah pada Taehyungie, apa yang harus kulakukan?" gumamnya.
Ia tidak bisa berhenti memikirkan Taehyungi yang wajahnya sangat kesal saat kalah dalam game itu dan pulang lebih lambat, "mianhaeyo Taehyung-ah" gumamnya lagi.
Setelah selesai mandi dan ganti baju, Ia duduk di meja makan yang ada di dapur memandangi sisa ramen di dalam panci yang bahkan tidak cukup untuk dirinya sendiri, hanya tersisa setengah mangkook mie dengan kuah pedas.
Jimin lalu mengambil ponsel di samping panci itu dan mengirim pesan pada Taehyung.
"Apa kau sudah pulang?" katanya dalam pesan teks itu.
Pesan itu terkirim setelah beberapa detik. Jimin tidak menutup layar pesannya hingga Taehyung membalasnya, Ia terus memantau kolom chatnya sambil memakan sedikit demi sedikit sisa ramen di panci itu.
"Apa ramennya tidak enak?" Tanya Suga yang sudah berdiri lama mencuci piring di wastafel dapur.
Menyadari Suga hyungnya bertanya kenapa dia tidak kunjung memakan ramen itu, Jimin terkejut, Ia menjawab lirih, "aku sedang memakannya"
Suga meletakkan piring yang selsai di cuci itu di rak piring lalu mengelap tangannya yang basah. Ia berbalik berjalan mendekati Jimin, "Apa kau mau samgyeopsal goreng?" tanyanya
Jimin tidak menoleh pada Suga dan hanya terpaku pada layar chat itu, Ia menjawab, "apa masih ada?"
Bibir kecilnya menganga saat mendengar Jimin menjawab tanpa menoleh kepadanya, Suga tidak langsung menjawabnya tapi hanya memandangnya dengan tatapan kekesalan, "hei!" panggilnya
Jimin tak menjawab
Suga, "lihatlah mataku saat bicara"
Jimin menelan mie yang baru dikunyahnya lalu menoleh untuk menatap mata orang yang barusan mengajaknya bicara, "mianata hyung" jawabnya lirih
KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...