Lagi-lagi

147 20 3
                                    

"Aku akan baik-baik saja jika kau mengatakan apa yang sudah terjadi" kata Jungkookie lirih setelah kekasihnya mengakhiri ciuman hangat itu, "kau tidak bisa terus memendamnya sendirian"

Taehyungie tersenyum tipis, Ia tahu Ia tak bisa lagi menyembunyikan banyak hal dari Jungkookie, tapi apa anak kelinci kecil yang amat mencintainya akan tahan jika mendengar apa yang hampir dilakukan Sebastian padanya. Beruang musim dingin itu menghela nafas tipis mencoba menjelaskan dengan sebaik-baiknya, "Dia ingin aku membantunya, berinvestasi beberapa ratus milyar dan mencuci uangnya, aku tahu itu sangat berbahaya, jika saja aku setuju lalu tertangkap.. aku tak akan bisa bertahan lagi, Sebastian terlalu kuat untuk... dikalahkan"

Jungkookie tak menjawab, Ia hanya mendesah kecewa, "yah.."

"Hmm"

"Jika Sebastian benar-benar terlalu kuat, bagaimana dia bisa melepaskanmu? rahasianya sudah bocor padamu dan perusahaan"

"...aku tak pernah tahu apa yang benar-benar Sebastian katakan pada PD-nim, apa tujuannya, apa yang dia akan berikan pada PD-nim, tapi investasi itu sudah batal"

"Semudah itu?"

"..."

"Jadi kau pergi bersama PD-nim tadi malam?"

Taehyungie belum menjawab, Ia menatap wajah kekasihnya dalam seolah merasakan bahwa Jungkookie mungkin sudah mencurigainya atau terlalu khawatir, dari awal anak kelinci kecil itu sudah tahu apa tujuan perjalanannya, berkencan dengan Sang Pangeran, itulah kenapa dia pergi semalam.

"hm" jawabnya singkat dengan suara rendah. Ia tak ingin harus membohongi Jungkookie seperti ini, tapi Ia tak mungkin mengatakan bahwa Sebastian menyukainya, mencoba menidurinya, bahkan menyusulnya pergi ke tempat menginapnya semalam hanya untuk memberikan beberapa hadiah dan tanda cinta, "bisakah, Jagiya.. jangan membahas ini?"

dan tentang kontraknya, tekadnya sudah hampir bulat seperti bulan purnama, Ia tak berkeinginan lagi untuk terus hidup sebagai V, ini juga pasti keputusan yang sangat mengejutkan bagi member dan bagi Jungkookie. Ia tak ingin membuat kelinci kecilnya menjadi khawatir dan... mungkin jadi bersedih. Ia harus mengkahiri percakapan itu disini, mencoba mengalihkan pembicaraan.

Jungkookie terdiam beberapa saat, memahami kekasihnya yang sudah nampak kelelahan, tak ingin membuat hati Taetae-nya menjadi lebih lelah, kelinci kecil itu lalu tersenyum tipis, "baiklah, aku tak akan membahas ini lagi"

"hm" Taehyungie mengangguk tipis, mengakhir tatapannya dan berjalan masuk, diikuti Jungkookie yang juga berjalan dibelakangnya sambil melepas jaket down dinginnya.

"Apa kau bertemu Jimin hyung tadi?" 

"hm"

"Kau sudah berbaikan dengannya?"

"dia bilang dia tidak marah"

"haha" Jungkookie terkekeh, "yah, kau selalu bertengkar dari dulu dengannya"

"Kita sudah dewasa, Jimin tak akan banyak marah lagi"

Jungkookie menghabiskan sisa kekehannya, sambil melepas kaos kaki dari kakinya, "Taetae-ah" panggilnya

"hm?"

"Ssshhh" desisnya, "apa kau pernah berpikir mungkin saja Suga hyung menyukai Jimin hyung?" tanyanya polos

Taehyungie tersenyum tipis dibelakang Jungkookie sambil melepas mantelnya, "Menyukai? apa maksudmu?"

Ternyata yang menyadari bahwa Suga hyung menyukai Jimin bukan hanya dirinya, tapi bahkan Jungkookie juga, tapi.. perasaan Suga hyung tak perlu banyak orang yang tau, hanya cukup dirinya tanpa memberitahu pada Jungkookie juga. Biarlah orang hanya menebak tanpa tahu yang sebenarnya.. yah.. walaupun tebakan mereka benar.

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang