"Jadi kau senang malam ini?" tanya Taehyungie lembut sambil mengelus rambut cokelat lembut Jungkookie dalam dadanya, sambil menatap mata bulat anak itu yang bahagia. Tatapan kelinci kecil itu lembut dan tulus, dalam gelapnya lensa matanya, ada dunia yang hilang, dunia yang harusnya miliknya. Masa kecilnya.
"Hm," jawab Jungkookie setengah mengangguk.
Tatapan itu membuat Taehyungie berpikir makin jauh.
Saat ini waktu sudah hampir tengah malam. Di luar, badai salju semakin parah, angin dingin sampai masuk dari sela-sela jendela kamarnya, hembusan angin dingin yang membawa kepingan salju terdengar tajam dan nyaring menghantam bumi dan seisinya.
Jungkookie sudah tertidur pulas di sampingnya, memeluk bantal di dadanya dengan selimut yang menutupi seluruh tubuh. Wajah polos anak itu teduh dan nyaman, sedikit terpancar raut bahagia.
Taehyungie bangkit dari tidurnya, terduduk sejenak tanpa memakai kaos, hanya memakai boxer dengan penutup selimut yang melindunginya dari badai salju.
Pandangan si beruang musim dingin itu mulai membaik setelah buram. Ia terbangun tengah malam, ada sesuatu yang mengganggu tidurnya. Akhir-akhir ini hidupnya kurang berjalan baik.
Kepalanya sedikit pusing dan tak nyaman, perutnya agak mual. Dengan gontai dan hati-hati, ia bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan keluar kamar, menuju dapur untuk mengambil segelas air.
Ia berdiri di tepi jendela, mengintip dari tirai gorden berwarna cokelat melihat badai salju yang deras. Seluruh taman sekarang telah berwarna putih. Langit cukup gelap dan tak ada suara apa pun selain hembusan angin dingin yang kencang.
Taehyungie mendengus, mendesah. Hidungnya berair, ditegaknya air hangat itu sekali lagi membasahi tenggorokannya lalu duduk di meja makan.
Beruang musim dingin itu tak melakukan apa-apa. Ia masih mengantuk dan tatapannya kosong seperti orang melamun. Tubuhnya rasanya retak dan sakit, karena aktivitas yang sudah ia dan Jungkookie lakukan bersama beberapa jam yang lalu.
Tangannya memijit-mijit lututnya sendiri dengan pelan-pelan berharap rasa sakit itu cepat menghilang.
Saat itu, saat periode depresinya muncul, saat ia hampir terbunuh oleh dirinya sendiri dengan botol soju di kamar mandi, ia mengalami hal yang sama, mungkin lebih berat sebelumnya, tapi tak jauh beda. Ia selalu terbangun tengah malam saat istirahat dan rasa dalam jiwanya semakin gelap dan buruk.
Pikirannya melayang ke masa-masa yang sulit. Pengkhianatan dari Hitman Bang yang mengorbankannya menuju jurang gelap pelecehan dan penggelapan dana bersama Pangeran Sebastian saat di Amerika kemarin. Ingatan itu seperti bayangan hitam yang terus menghantuinya, menolak untuk menghilang. Setiap detilnya terukir jelas di benaknya, menambah beban yang sudah berat di pundaknya.
Rumor kencan homoseksual yang meledak tahun 2016 juga kembali menghantui pikirannya. Meskipun waktu telah berlalu, luka dari skandal itu belum sepenuhnya sembuh. Ancaman pembunuhan yang menyusul membuatnya merasa tidak aman, bahkan di tengah keramaian. Pengkhianatan dari seseorang bermarga Yoon yang menyebarkan rumor tidak-tidak semakin memperparah keadaannya.
Ia juga merenungkan kebingungan identitas antara BTS V atau Kim Taehyung. Kadang-kadang, ia merasa kehilangan dirinya sendiri di tengah-tengah tuntutan dan harapan yang tidak realistis. Rencana pengakhiran kontraknya sering kali terlintas di benaknya, karena tak tahan dengan semua penderitaan di dalamnya. Ia memikirkan bagaimana dirinya terjebak dalam identitas yang kompleks; antara V, seorang idola yang dicintai jutaan orang, dan Kim Taehyung, seorang pria yang hanya ingin hidup sederhana dan bahagia. Kebingungan identitas ini semakin membuatnya merasa tertekan, seakan-akan dia terjebak dalam dua dunia yang berbeda. Tapi setiap kali ia berpikir untuk keluar, bayangan member lain, terutama Jungkookie dan Jin hyung, yang mungkin juga akan keluar jika ia pergi, membuat hatinya semakin berat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My You
RomanceKeputusan apa yang akan diambil Taehyung dan Jungkookie setelah mengalami badai besar pada 2017-2018? Mengingat banyak hal telah menentang cinta mereka, Taehyung tak bisa membiarkan orang-orang membenci dirinya dan Jungkookie, maka berpisah adalah k...