Yang harus diterima

130 15 6
                                    

Siang hari sudah tak begitu dingin, salju belum turun lagi setelah badai salju terakhir kali. Suasana juga mulai stabil.

Hari ini, Suga hyung akan pulang dari Amerika, tak langsung datang ke HYBE, Ia akan langsung pulang ke dormitory untuk beristirahat. 

Sementara member yang lain, Namjoon, Jin, Hobi dan Jungkookie sudah pergi ke HYBE sejak pagi tanpa Taehyungie yang juga masih belum kembali.

Saat ini semua member sedang berlatih vokal, mempersiapkan comeback terbaru mereka di akhir bulan, lagu ON yang telah dipersiapkan sangat lama bahkan sebelum Grammy Tour.

Di dalam ruangan keringat sudah bercucuran sisa latihan tari pagi tadi dan member antri untuk tes vokal di studio musik bersama pelatih vokal mereka.

Bahkan setelah hari sudah siang dan latihan tari sesi pertama juga sudah selesai, Taehyungie belum pulang juga, Ia belum bisa dihubungi sampai sekarang yang membuat hati anak kelinci kecil itu kesal danh setengah khawatir. Ia sudah membayangkan banyak pertanyaan yang akan diajukannya pada Taehyung, kemana saja dia selama ini dan kenapa sulit dihubungin bahkan hanya sebentar saja?

Jungkookie duduk di tepi meja sambil melihat kertas partitur berisi musik mereka, matanya tertuju pada isi kertas itu tapi pikirannya tidak, kekesalannya lama-lama bisa menjadi amarah, Ia menghela nafas tanpa banyak bicara.

Ceklek!
Sebuah suara mengejutkan semua orang yang ada di dalam studio itu, membuat mereka menoleh seketika.

Mendengar ada orang yang masuk, Jungkookie adalah orang yang paling semangat, dengan refleks langsung menoleh ke arah pintu masuk berharap bahwa orang yang baru datang itu adalah kekasihnya yang mungkin baru kembali setelah mengurus hal yang sangat penting.

"Maaf aku terlambat" kata orang yang baru masuk itu dengan wajah agak merasa bersalah dan tak enak pada member lainnya, seketika Ia langsung melepas ransel dan jaketnya lalu berjalan masuk

"Kau baru kembali Jimin-ah?" tanya Namjoonie seketika

"Oh, Jimin-ah" pekik Hobi yang langsung melipat kertas partiturnya dan menghampiri adik kecilnya untuk segera memeluk. Hobi lebih mengerti kenapa Jimin terlambat, sama sekali tak menyalahkannya.

"Ne" jawab Jimin tipis menerima pelukan Hobi hyung

"Kau langsung kesini? tidak pulang ke dorm?"

Jimin mengangguk, "ya, hyung. Hari ini aku harus mengikuti jadwal latihan, aku akan latihan menari setelah kelas vokal ini"

Hobi mengangguk senang, "ya, itu bagus, bersiap-siaplah, giliranmu setelah Jungkookie"

Jimin menyapu seluruh ruangan dengan tatapannya menghitung dan mencari-cari, "Apakah Jin hyung dan Taehyungie sedang latihan vokal?"

Hobi, "Tidak, hanya Jin hyung"

"Taehyungie belum pulang sejak kemarin bersama Manager-nim" sahut Namjoonie

"Pergi kemana dia?"

Namjoon menggeleng lemah, "dia tak bilang" 

Mendengar jawaban Namjoon, Jimin menghela nafas tipis, tatapannya perlahan sayu dan agak kecewa, Taehyungie pergi tanpa memberitahu kemana Ia pergi bersama Manager-nim dan bahkan tak mengirim pesan, sudah pasti Ia tak baik-baik saja. Tak ada yang lebih mengerti sahabatnya selain dirinya. Perlahan Jimin menoleh ke arah anak kelinci kecil yang duduk di tepi meja, setengah berdiri sambil melihat kertas partiturnya.

tatapan anak itu sendu, Jungkookie pasti khawatir atau mungkin kesal pada kekasihnya yang tak kunjung memberi kabar. Jungkookie bahkan tak ingin bicara banyak, seperti yang Ia lakukan di hari-hari sebelumnya.

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang