Grammy Night

336 19 22
                                    

Mobil van telah diganti dengan Limousine mewah dari merk Rolls Royce, muat hingga lebih dari 7 orang, selain untuk memudahkan mobilitas menuju red carpet Grammy, memilih Limousine akan menempatkan grup pada posisi yang sama dengan artis  Amerika lain yang datang di malam Grammy. Ya, kehidupan entertainment dan para musisi tidak akan lepas dari gemerlap dunia dan prestisiusitas.

Tak ada yang bicara satupun di dalam mobil karena gugup, suhu tubuh mereka mirip dengan tangan membeku kedinginan karena memikirkan apa yang akan mereka lalui malam ini, perasaan senang bercampur gugup, bertemu dengan banyak seniman yang mungkin lebih populer dan lebih hebat daripada mereka.

Taehyung dan Jungkookie saling menggenggam, tangan mereka menghangatkan satu sama lain meskipun mungkin tak akan mengubah banyak kegugupan mereka, sementara Jimin hanya menguatkan dirinya sendiri menggenggam kedua tangannya erat dan duduk disamping Hobi hyung yang juga terdiam memejamkan mata untuk menenangkan diri.

Di seberang jok mobil yang melingkar, Suga duduk disamping Seokjin, matanya menatap Jimin samar, setengah menyipit seolah Ia juga sedang terpejam menenangkan diri, kelopak matanya yang sipit tertutup poni berwarna cokelat cerah yang membuat Jimin mungkin tak menyadari bahwa Suga sedang menatapnya.

Malam ini adalah malam yang sangat besar dalam sejarah penghargaan mereka, juga untuk Suga, tak ada yang bisa lebih menenangkannya selain dengan cara melihat Jimin saat ini. Jika Jimin ada di dekatnya dan aman, maka dunia yang berputar disekelilingnya saat ini juga akan aman, dirinya sendiri juga akan merasa lebih baik.

"Yorobun, kita akan sampai dalam 5 menit, ingat untuk saling menunggu sebelum berjalan ke red carpet" kata Namjoon tiba-tiba di sela kegugupan grup, nadanya kali ini juga bergetar, sedikit banyak Namjoon juga merasa gugup, tanggung jawabnya sebagai leader harus memaksa hatinya untuk kuat, dia tak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi dia tetap harus bisa memimpin teman-temannya.

"Ne" jawab Hobi, hanya Hobi yang menjawab dengan ragu-ragu, sementara member yang lain tidak, Taehyung dan Jungkook juga tidak, ekspresi Taehyungie makin khawatir, dahinya berkerut halus, matanya tak bisa berbohong bahwa Ia juga merasa sangat gugup, tapi disampingnya, Jungkookie, siapa yang paling dekat yang menjadi sandarannya selain beruang musim dingin itu. Taehyungie juga harus kuat, setidaknya untuk dirinya sendiri dan Jungkookie.

"Yorobun, aku tahu kalian semua sangat gugup saat ini" lanjut Namjoonie yang sangat mengerti keadaan teman-temannya, "tapi kita sudah bekerja sangat keras untuk sampai disini, di Grammy penghargaan musik impian kita" lanjut Namjoonie, dia berusaha untuk menjadi yang paling tenang agar teman-temannya juga tenang, "Ayo kita hadapi malam ini bersama-sama, apapun yang terjadi" katanya, Ia lalu menyodorkan tangan kanannya ke tengah lingkaran mengajak teman-temannya untuk kembali bersemangat.

Tapi semua orang masih gugup, membutuhkan waktu beberapa detik untuk membuat mereka tergugah. 

Menyadari hal itu, Seokjin yang duduk disamping Namjoonie sekilas menatap wajah sang leader, Ia tahu perasaan Namjoon tak ada bedanya dengan adik-adiknya yang lain, tapi Namjoon adalah orang yang paling berusaha untuk terlihat kuat. Seokjinie menghela nafas tipis, tersenyum pada Namjoon lalu menyodorkan tangannya yang kedua, menyentuh punggung tangan Namjoonie dengan lembut, Ia berkata, "untuk kita yang sudah bekerja sangat keras, mari kita lewati malam yang besar ini bersama-sama" 

"Namjoonie dan Jin hyung benar, kita akan melewati malam ini bersama-sama, apapun yang terjadi, ayo tampilkan yang terbaik" lanjut Hobi lalu menyodorkan tangannya di atas punggung tangan Seokjinie, diikuti Suga yang hanya berkata, "itu benar"

Hobi menyadari bahwa Jimin juga sangat gugup, Jimin bahkan menggigit kuku tangannya sendiri membuat Hobi menarik tangannya yang bertumpuk di punggung tangan Jin hyung dan Suga hyung, Ia lalu menarik tangan Jimin lembut, menggenggamnya erat dan menumpuknya di atas punggung tangan Suga hyung dan menempelkan telapak tangannya di atas punggung tangan Jimin sambil berkata, "Jimin-ah, kalau kau gugup, tetaplah didekat hyung" katanya.

My YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang