Strongest Warlock - Wizard World Irregular Part 3

Chapter 545: Dia Sedang Birahi

Beberapa hari kemudian, Ethan, Nicole, Snowflake, dan Profesor Rinehart akhirnya mendarat di tanah Akademi Brynhildr.

Perjalanan mereka kembali ke akademi tidaklah mulus. Setelah keluarga Asta, ada orang lain yang mencoba menghalangi Ethan dan Nicole untuk kembali ke akademi.

Namun, ketika mereka menyadari bahwa orang yang secara pribadi mengawal mereka kembali tidak lain adalah Profesor Rinehart dan melihat Kepala Sekolah yang santun tersenyum ke arah mereka, orang-orang ini segera mundur.

"Kalian berdua harus beristirahat dengan baik," kata Profesor Rinehart begitu mereka mendarat. "Untungnya, besok adalah hari Sabtu dan Senin juga hari libur, jadi kalian bisa beristirahat selama tiga hari."

Saat mereka tiba, sudah sekitar waktu makan siang, jadi mereka menuju ruang makan akademi untuk makan setelah membawa teman baru Nicole ke Bestiary, sehingga Snowflake juga bisa beristirahat.

Begitu mereka tiba, beberapa mata tertuju ke arah mereka.

Luna, Lily, Lilian, Emma, ​​dan Chloe semuanya tampak lega saat melihat Ethan.

Entah mengapa, berita tentang apa yang terjadi di Westshire sudah sampai ke akademi, dan beberapa siswa menatap Ethan dengan berbagai ekspresi di wajah mereka.

Semua orang kini tahu bahwa Ethan telah memperoleh Warisan Epik dari salah satu Colossi yang pernah meneror seluruh benua, Ratu Celestia.

Berita ini berdampak besar pada semua orang, terutama putra-putra Keluarga Bangsawan.

Langston tidak ragu menyebarkan rumor bahwa Ethan telah menjadi serakah dan memutuskan untuk mengambil Warisan itu untuk dirinya sendiri, membahayakan nyawa orang-orang di seluruh benua dalam prosesnya.

Dia juga mendorong kemungkinan bahwa Ethan telah dikonsumsi oleh Warisan dan telah menjadi boneka Ratu Peri Air dengan misi memata-matai Benua Shire.

Tentu saja, tidak banyak yang percaya rumor ini, tetapi ada orang yang mempercayainya.

Lebih dari apa pun, para wanita yang memiliki perasaan kuat terhadap Ethan sangat mengkhawatirkannya.

Meskipun mereka tahu bahwa Ethan berkemauan keras, fakta yang terbukti bahwa mereka yang mencoba mendapatkan kekuatan Warisan Epik telah dikonsumsi dari dalam membuat mereka merasa cemas.

Mereka akan patah hati jika pemuda yang mereka cintai itu sekarang hanya seonggok daging kosong yang dikendalikan oleh Ratu Peri Air.

"Aku baik-baik saja," kata Ethan begitu dia duduk di samping Luna dan memegang tangannya di bawah meja. "Tidak ada yang terjadi padaku, Luna."

Luna berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan emosinya, tetapi dia tidak dapat menghentikan air mata yang jatuh dari wajahnya saat dia meremas tangan Ethan dengan lembut.

Nicole, yang telah kembali ke meja mereka, mendapati dirinya sedang diinterogasi oleh Teman Rumahnya, memintanya untuk mengonfirmasi apakah Ethan benar-benar mendapatkan Warisan Epik atau tidak.

Tentu saja, dia mengatakan yang sebenarnya dan meyakinkan mereka bahwa Ethan memegang kendali penuh atas kekuatan barunya.

Lilian, yang duduk di seberang Ethan, menatapnya seolah-olah dia terpesona oleh ketampanannya.

Warisan di dalam tubuhnya bergejolak tak terkendali, dan itu memengaruhi emosinya.

Ethan merasakan intensitas tatapan Lilian, jadi dia menoleh dan tersenyum padanya, membuat wajahnya memerah.

"Selamat datang kembali, Ethan," kata Henry lega. "Aku senang kau kembali dengan selamat."

"Terima kasih, Kepala Prefek," jawab Ethan. "Aku juga senang bisa kembali."