Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 4]

Chapter 600: Defeating You in Ten Moves

Yue Chenxi memandang Lunar Shadow Saber berdiri tegak di tengah platform. Kemudian, dia menghela nafas, “Aku mengakui kekalahan. Hehe! Pada akhirnya, kamu masih tidak sebagus aku dengan teknik pertarungan jarak dekat. ”

Tanpa memberi Xiao Chen kesempatan untuk berbicara, Yue Chenxi mengakui kekalahan dan melompat dari Wind Cloud Platform.

Xiao Chen menggelengkan kepalanya tanpa daya. Setelah naga emasnya selesai menggigit naga emas Yue Chenxi, ia dengan lembut menarik keluar Saber Lunar Shadow, kembali ke tempat duduknya di tribun penonton, dan menutup matanya untuk beristirahat.

Obrolan tanpa henti terdengar di sekitar telinga Xiao Chen; suasana menjadi gelisah. Ketika pertandingan berlalu, emosi semua orang semakin tinggi.

Dalam tiga putaran lain, Kompetisi Pemuda Lima Bangsa ini akan berakhir, dan pemenangnya akan diputuskan. Siapakah naga sejati, yang mampu memanjat ke puncak dan disukai oleh Luck? Siapa yang akan mengumumkan perubahan zaman?

Panggung sudah dinaikkan, dan tirai ditarik. Yang tersisa hanyalah karakter utama yang muncul. Acara baru saja dimulai. Para penanam di tribun penonton semuanya merasa sangat bersemangat. Mereka benci bahwa pertandingan dari tiga raksasa terakhir tidak segera dimulai.

Namun, Xiao Chen tenang dan tenang. Dia diam-diam menunggu tiga pertandingan terakhirnya sehingga dia bisa mengalahkan lawan di depannya dan naik ke puncak Sky Dome Realm ini.

"Pertandingan berikutnya: Bai Qi versus Chu Chaoyun!"

Selama ronde ke sembilan puluh delapan, wasit pelan-pelan membacakan nama dua peserta berikutnya dengan suara serius.

Xiao Chen membuka matanya dan menatap kedua orang di Wind Cloud Platform. Dia tampak seperti sedang berpikir keras.

Dari seratus partisipan, Xiao Chen belum bertarung dengan tiga orang: Chu Chaoyun, Li Tianhua dari Klan Mulia, dan unggulan pertama, Sima Lingxuan.

Di babak sembilanpuluh delapan, Li Tianhua sudah bertarung melawannya. Sekarang Chu Chaoyun sedang bertarung. Ini berarti bahwa lawan Xiao Chen di babak ini adalah Sima Lingxuan.

Tiba-tiba, Xiao Chen merasakan tatapan yang kuat. Dia menoleh untuk melihat dan melihat bahwa itu berasal dari Sima Lingxuan, yang memancarkan rasa percaya diri yang kuat. Tatapan tajamnya, diresapi dengan status raja, menembus ruang dan menekannya.

“Aku akan mengalahkanmu dalam sepuluh gerakan. Jika Aku mengambil satu langkah lebih dari itu, maka itu akan dianggap kerugian Aku. ”

Memproyeksikan suaranya, Sima Lingyuan menjatuhkan beberapa kata yang sangat percaya diri di telinga Xiao Chen. Lalu, dia membuang muka.

Xiao Chen tidak peduli. Dia berkata dengan lembut, “Jika kamu benar-benar percaya diri, kamu tidak akan mengirimiku pesan seperti itu. Jika Kamu begitu percaya diri, lalu mengapa repot-repot melihat orang-orang biasa seperti Aku? "

Yun Kexin, yang ada di sampingnya, merasa ada sesuatu yang tidak beres. Dia bertanya, "Xiao Chen, ada apa? Apakah seseorang menyelidiki Kamu sebelumnya? "

Xiao Chen tersenyum tipis dan menjawab dengan tenang, "Itu tidak masalah. Itu hanya seseorang yang mencoba menanamkan ketakutan di hatiku. Mari terus menonton kompetisi! "

Semakin seseorang percaya diri, semakin takut mereka gagal. Ketika logam terlalu banyak temper, itu akan menjadi rapuh. Ini adalah prinsip yang tidak pernah berubah sejak zaman kuno.

Bai Qi kalah dari Xiao Chen; tidak ada lagi harapan dia mendapatkan peringkat pertama. Namun, jika dia mengalahkan Chu Chaoyun, dia masih akan memiliki kesempatan untuk bersaing untuk peringkat kedua.