Immortal and Martial Dual Cultivation [Book 4]

Chapter 763: Even

Xiao Chen merasa lebih heran dengan identitas Nangong Qiong. Tanpa diduga, dia bisa mendapatkan Yan Shisan yang sombong dan tak terduga untuk memberi jalan sejauh ini.

"Karena Kamu sudah memadatkan Pedang Hati, Kamu tidak akan mempermalukan Pedang Bulu Salju. Mulai sekarang, kemuliaan akan tergantung pada Kamu. "

Yan Shisan tidak mengatakan apa-apa lagi. Dia meraih gagang Pedang Es Surgawi dan memandang sekeliling dengan dingin seolah-olah bertanya apakah ada orang lain yang tidak mau menyerah.

Setelah melihat kekuatan Yan Shisan, tidak ada yang akan mencari masalah untuk diri mereka sendiri. Mereka semua menghindari tatapannya, tidak berani memenuhi itu.

'Boom' yang keras bergema saat Yan Shisan menarik Pedang Es Surgawi. Cahaya pedang pembantaian melonjak ke udara, menerobos atap aula dengan kekuatan apokaliptik.

Sosok Yan Shisan melintas dan berubah menjadi seberkas cahaya hitam, menghilang dari tempat ini.

Sama seperti semua orang berpikir bahwa perdamaian kembali, platform batu yang memegang Pedang Es Surgawi meledak menjadi debu.

Saat platform batu hancur, sinar cahaya yang cemerlang melesat keluar, tampak seperti Heavenly Rocs yang perkasa melebarkan sayap mereka dan terbang tinggi.

Cahaya ini sangat mulia, dan ada lebih dari seratus balok. Vast Emperor's Might memadat dan menyebar ke seluruh aula yang sangat besar, membuat sulit bernafas.

"Lukisan potongan!"

"Mereka benar-benar bagian dari Great Roc Spreading Wings Painting. Ada banyak sekali! Kami mendapatkan jackpot! ”

Setelah diam begitu lama, semua pembudidaya di aula meraung dengan marah ketika kerumunan menyerbu.

Para pembudidaya yang tidak sabar menunggu semua melompat ke udara, meraih potongan lukisan. "Bang! Bang! Bang! ”Banyak tangisan menyakitkan terdengar — tangisan orang-orang yang terluka oleh sisa energi lukisan atau oleh serangan diam-diam orang lain. Seluruh tempat berubah menjadi kekacauan.

Nangong Qiong berbisik, “Sepanjang jalan, kami hanya menemukan satu lukisan. Jadi ternyata semuanya disembunyikan di sini. ”

Xiao Chen sedikit mengerutkan kening di kekacauan. Dia bertanya-tanya apakah Yan Shisan telah mengantisipasi bahwa ini akan terjadi setelah kepergiannya.

Namun, mengingat karakternya, bahkan jika Yan Shisan mengetahuinya, dia tidak akan berubah pikiran demi karya-karya lukisan ini.

Xiao Chen pindah ke belakang bersama dengan Xiao Bai dan yang lainnya. Kemudian dia menyerahkan Pedang Bulu Salju kepada Xiao Bai dan berkata, "Saudaraku Jiang, Nona Mu, aku akan meninggalkan Xiao Bai terlebih dahulu."

Jiang Zimo mengangguk dan berkata, "Kakak Xiao, jangan khawatir. Lebih berhati-hati juga. "

Xiao Bai mengerti apa arti Xiao Chen. Niatnya adalah untuk melindunginya. Dia benci bahwa dia masih tidak layak dan masih menuntut tetua Brother Xiao Chen untuk mengkhawatirkannya.

Xiao Chen tersenyum tipis dan tidak berbicara lebih jauh. Dia berbalik dan berdiri di atas gambar Azure Dragon-nya untuk bergabung dalam pertarungan memperebutkan lukisan. Dia masih melayang-layang di tahap akhir dari Kelas Martial Monarch Superior, jadi potongan lukisan ini sangat diperlukan baginya.

Karya-karya lukisan ini mungkin kesempatannya untuk menjadi setengah Sage; dia harus berjuang untuk mereka.

Sekilas, yang paling mempesona di udara adalah Little Heavenly Monkey Feng dan Silver Moon Spirit Fox Race's Xuan Yu. Mereka yang bertarung dengan keduanya untuk sebuah lukisan semuanya berakhir dalam situasi yang menyedihkan.