98. Disaksikan Golden Sunrise

110 20 18
                                    

"Keindahana padang sabana dan golden sunrise rasanya hilang dalam sekejap, ketika ucapan yang tidak pernah dipikirkan, meluncur indah memaksa tersadar, nyata atau hayalan barusan?"

Saat berada di puncak gunung Prau dapat dilihat pemandangan indah dari gunung Sindoro, gunung Sumbing, dan gunung Slamet yang berderet. Berbalik ke arah berlawanan, bisa melihat deretan gunung di dataran tinggi Dieng, selain itu terlihat pula gunung Merbabu, Merapi, Ungaran, dan juga Lawu. Jadi, pantas setiap melakukan pencarian gunung Prau akan menampilkan deretan gunung itu.

Umumnya para pendaki akan bermalam di puncak Prau dan paginya menikmati golden sunrise dengan latar gunung Sindoro-Sumbing. Puncak gunung Prau berupa sabana dan terdapat beberapa pohon besar yang dikelilingi ilalang. Selain itu sedikit ke bawah terdapat bukit-bukit yang sangat banyak yang dinamakan "Bukit Teletubies"

Nama ini terinspirasi dari tayangan televisi tahun 2000-an Teletubies. Fasilitas yang ada di kaki gunung juga sudah lengkap. Tersedia warung, penginapan, toko suvenir, toilet dan masjid. Kaki gunung Prau adalah perkebunan, sehingga saat mendaki kita akan dimanjakan oleh sayuran hijau membentang. Lebih ke atas hingga puncak kita juga bisa menemukan kumpulan bunga Daisy dan juga bunga Edelweis.

Di atas puncak pula terdapat Emergency Shelter, dengan visi dan misi yang sudah disusun baik-baik bersama Tyo Survival dan Arei Outdoor Gear. Alasannya peduli akan keselamatan para pendaki. Tidak hanya itu, masjid Al-Hadi pun berdiri bersanding di samping Emergency Shelter ini. Untuk beribadah. Agar selalu dekat dengan Yang Kuasa dan tidak ada alasan lagi untuk meninggalkan ibadah.

Yang akan dapat Devid dan Acha rasakan adalah golden sunrise terindah di Jawa Tengah, Gunung teravorit di Jawa Tengah, Bukit Teletubies, dan sabana edelweis. Namun, sekarang belum waktunya, mengingat sore berubah menjadi gelap. Mereka mendirikan dua tenda masing-masing bersebelahan. Devid yang sudah terbiasa hidup di alam bebas, dengan cepat memasak nasi, sedangkan Acha tanpa ragu mulai menggoreng ayam.

Terlihat beberapa pendaki mulai berdatangan, ada pula yang sempat menyapa mereka berdua. Sampai, hidangan makan malam selesai, sekarang sedikit ada canda yang terselip dalam diam, tentunya masih kaku.

"Di sini rame banget, ya, jauh amat sama di Ciremai," ungkap Acha, mengingat pendengarannya dari tadi menangkap celotehan para pendaki.

"Namanya juga gunung favorit, gampang juga ditaklukannya," balas Devid, sambil sesekali menyuap nasi.

Langit benar-benar menghitam sekarang, dipastikan waktu Solat Magrib sudah tiba. Mereka pun memutuskan untuk mengganti baju di dalam tenda, lalu pergi menuju masjid di belakang. Bukan hanya mereka yang ingin menunaikan ibadah, ternyata sudah banyak antrean. Ada pula yang masih mengabadikan momen dengan pasangan masing-masing atau membuat vlog dengan percaya diri.

Selesai menunaikan ibadah Acha memilih duduk santai di luar tenda, ia bergabung dengan pendaki lain yang katanya berasal dari Garut. Api unggun menjadi penghangat malam itu, senandung lagu-laguan dinyanyikan, mengingat Devid yang memiliki suara bagus, Acha mencari lelaki itu di sampingnya, tetapi tidak didapati. Mungkin, Devid ada urusan? Di saat Acha memilih memainkan ponselnya, seseorang duduk si sampingnya.

Ternyata Devid, menyodorkan jagung bakar. Dapat dari mana? Dengan cepat Acha mengambilnya diakhiri senyuman. Nyatanya puncak sebagai pelarian untuk menenangkan diri dari beban seseorang sangat membantu, suasana malam dengan pemandangan ribuan lampu dari tenda yang berwarna-warni. Tidak lupa pantulan api unggun menyempurnakan.

Kerlip senter dari pejuang malam juga terlihat dari bawah, ada rombongan pendaki yang baru sampai. Hingga, malam benar-benar memberikan rasa dingin yang sulit dihempaskan. Devid meminta kepada Acha untuk tidur duluan, dia sendiri masih berbincang dengan salah satu pendaki yang berasal dari Bandung, namanya Shobir. Biasa, sebagai pendaki saling bertukar cerita, apalagi Shobir sering membuka open trip dan dia sendiri selalu menjadi sweaper.

CINTA SEGI EMPAT 3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang