My Second Love

My Second Love part 15

"Owh,, apa kau sudah memberesi pakaian mu dirumah? Karena 1 minggu lagi aku akan mengadakan acara pernikahan kalian,,," ucap ny. Arora sukses membuat shakti & radhika kikuk dalam senyuman yang terpaksa.

"Pernikahan?! " ucap shakti, Ny. Arora tersenyum.

"Benar! Kau tidak salah mendengar,, 1 Minggu lagi kalian akan menikah,, tidak ada penolakan,, hanya ada keterimaan,, oke,, " ujar ny. Arora membuat shakti memanyunkan bibir nya.

"Bibi,,, apa secepat itu? " tanya radhika sopan

"Harus secepat itu nak,, karena bibi tidak tau jika lebih lama akan seperti apa keadaannya,, lebih cepat lebih baik bukan? " ucap Ny. Arora

"Tapi bu,,, " lemah shakti

"Apa?!! Apa kau ingin membangkang permintaan ibu mu ini? Jika iya,, mengapa kau tidak membiarkan ibumu ini tewas?!! " ancam Ny. Arora

"Ibu kumohon,,, jangan bicara seperti itu,, baiklah,, aku akan menuruti permintaan mu,,, " lirih shakti membuat Ny. Arora tersenyum puas

"Sudah,, sudah,, pulang lah terlebih dahulu,, ibu disini bersama ayah mu,, tenanglah,, kau pulang terlebih dahulu bersama radhika saja,, " ucap Ny. Arora

"Ibu mengusir ku? " tanya shakti memastikan

"Tidak,, ibu hanya ingin radhika istirahat saja,, temani dia dirumah ya,, apa kau sekarang sedang tidak ada pekerjaan,,? " tanya Ny arora

"Banyak bu,, banyak sekali,, maka dari itu radhika pulang sendiri dan aku pergi ke kantor,, bagaimana? " tawar shakti

"Eh tidak tidak!! Radhika harus bersama mu,, memangnya kenapa jika tugas kantor menumpuk? Lalu untuk apa kau pulang,, " tanya Ny. Arora.

Pasalnya sekarang jam di dinding menunjukkan pukul 14.45. Biasanya shakti pulang pukul 21.00 itupun jika tidak lembur. Tapi sekarang ia pulang awal sekali.

"Itu bu,, em,, ah iya,, pekerjaan dikantor tidak ada,, ya aku harus pulang bersama radhika,, " dusta shakti

karena tak mungkin ia mengatakan saat jam istirahat dikantor ia menemui zaskia dan disana pikirannya kacau sekali jadi shakti memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.

"Kau aneh sekali nak,, hmm,, yasudah lah,, kalian pulang saja,, " ujar Ny. Arora

"Baiklah bu,, kalau begitu shakti pamit pulang terlebih dahulu bersama radhika,, " ucap shakti

"Ingat! Jaga radhika! " peringat Ny. Arora

"Iya bu,,, " malas shakti.

"Bibi,, radhika pulang dulu,,, semoga keadaan mu cepat membaik,, " pamit radhika ramah

"Iya nak,, Hati-hati,, " ucap Ny. Arora disertai senyuman

Shakti pun keluar dari ruang rawat orang tua nya diikuti radhika dibelakang nya.

Selama diperjalanan sama sekali tidak ada yang melontarkan perkataan untuk memulai pembicaraan.

Sesekali shakti melirik kearah radhika. Mengagumi kecantikan yang dimiliki gadis itu. Bibir nya yang tipis tanpa garis yang sexy. Serta mata hazel nya yang indah dan seluruh inci wajah lainnya yang dianggap sempurna.

"Khmm,, " radhika mendehem lembut ketika ia menyadari bahwa shakti memperhatikan nya disela-sela menyetir.

"E ee,, itu,, apa kau tidak memakai seatbelt!!! Sudah berapa kali aku ucapkan! Pakai seatbelt mu,, " dusta shakti. Sebenarnya ia gugup akan berbicara apa karena jujur ia sedang mengamati gadis itu.

Tapi keajaiban itu ada. Shakti tak sengaja melihat radhika yang tidak memakai seatbelt. Dan itu petunjuk terbesar baginya agat tidak tertangkap basah oleh radhika.

Radhika melihat keperut nya. Dan benar, ia tidak memakai seatbelt, entah itu lupa atau apa. Yang jelas radhika pun baru menyadari bahwa ia tidak memakai seatbelt.

"Owh,, maaf kan aku,, aku tidak ingat tadi,, " ucap radhika lembut tanpa menatap shakti.

"Jika mobil sudah melaju berarti kau harus siap sudah memakai seatbelt! Jika inspektur memberhentikan mobil kita maka aku harus membayar denda karena kau tidak memakai seatbelt!! " ketus shakti

"Tapi,,, kaca ini gelap,, bagaimana inspektur akan mengetahui nya? " tanya radhika polos membuat shakti kikuk harus menjawab apa

"Kau ini!!! Diberitahu malah melawan!! " bentak shakti

"Maaf,, " lirih radhika.

"Astaga! Sebenarnya disini siapa yang bersalah,, haha,, aku yang bersalah tapi dia yang terkena malu,, shakti,, shakti,,, kau ini memang selalu saja bersikap konyol saat dekat dengan gadis aneh ini,, " batin shakti.

****vote-coment-follow****