My Second Love part 21

970 72 17
                                        

Tiba-tiba seseorang berteriak didekat sana. Ya,, bi mala yang berteriak saat ini,,, ternyata ia melihat shakti & radhika tadi.

Entah apa yang membuat mala meneriaki nama shakti. Membuat shakti menoleh kearahnya.

"Mala,,? " tanya shakti heran

"Maaf tn,, tn,, saya hanya ingin foto,, " ucap mala Hati-hati di kalimat terakhir

"Maksud mu? " shakti semakin heran. Lalu mala mengeluarkan ponsel jaman sekarang yang shakti belikan.

"Foto tn,, foto,, thiss iss se seeff sefli,, eh apa tuh tn,,? Se sef--"

"Selfi,, " ucap radhika tersenyum.

"Untuk apa mala? " tanya shakti.

"Tn,,, coba perhatikan pakaian tn dengan nona radhika shakti melihat pakaian radhika dengannya ada yang aneh tidak? Ada tidak? " tanya mala. Shakti menggeleng

"Astaga Tn,, pakaian mu sama,, warna pakaian mu dengan nona radhika itu sama,, jadi,, harus diabadikan,, karena ini moment terpenting tn,, " ucap mala

"Astaga,, aku baru menyadarinya,, yasudah cepatlah! Saya Sudah terlambat! " ucap shakti.

Dan akhirnya mala pun memfoto shakti & radhika dengan pose shakti memegang pinggang radhika dan radhika meletakkan tangan kanannya di dada bidang kiri shakti.

Ckkrreek!!

"Sudah,, aku berangkat dulu radhika,, bibi " pamit shakti.

"Hati-hati,, " ucap radhika.

"Nona,,, bibi senang sekali melihat nona & tn seakrab ini,, rasanya bahagia,, karena jujur bibi selalu saja melihat nona radhika dibentak,, " ucap mala. Masih didekat tangga.

"Maksudmu? Jadi kau tau tentang hubungan ku dengan shakti? " tanya radhika memastikan. Mala mengangguk

"Ny. Besar yang memberi tahu kepada bibi nona,, dan sekarang bibi akan mengirim foto tadi untuk Ny. Besar,, karena Ny. Besar berpesan bahwa bibi harus memberi tahu yang terjadi di rumah, dan sekarang, pakaian mu sama dan tn shakti tidak membentak nona pagi ini, ini moment yang harus diabadikan " ucap mala

"Ya bibi,,  tapi kadang saya juga sering aneh,, Kenapa shakti selalu saja berubah ubah,, terkadang dia menjadi lembut dan terkadang juga ia menjadi kasar,, prilaku nya tidak dapat ditebak,,," lemah radhika

"Nona bersabar lah,, bila hati tn. Shakti tersentuh maka ia akan Sangat mencintai nona,, " ucap mala.

"Hufftt mala,,, terkadang aku suka capek jika harus berhadapan dengan shakti kasar,,, tapi aku rasa shakti memiliki sisi lembut dihatinya,, hanya saja aku belum bisa menyentuh hati itu,, " ucap radhika.

"Semoga hati tn shakti segera tersentuh ya nona,, " ucap mala yang dibalas senyuman lemah oleh radhika.

Skip.......

Pukul 10.30.

Radhika sudah siap dengan rantang makanannya saat ini. Ia berniat untuk menjenguk Tn & Ny. Arora di rumah sakit.

"Nona radhika akan berangkat sekarang? Dihantar shadam?" ucap mala.

Shadam? Supir,,,!

"Ya,,,akan berangkat sekarang bersama pak shadam,, mala" ucap radhika

"Hati-hati nona,, " ujar mala. Setelah radhika memasuki mobil.

Rumah sakit.....

Radhika memasuki rumah sakit. Banyak mata yang melihat nya dengan tatapan berbeda beda. Karena penampilan radhika dengan kain saree abu-abu muda licinnya yang terlihat sangat elegan.

Ia memakai kacamata emas saat ini. Dengan rantang makanan yang dikisarkan berharaga jutaan laks di india ini. Wajar saja! Karena shakti pengusaha terbesar di mumbai. Jangan heran jika barang dirumah nya itu mahal semua.

Ada yang menatap radhika itu  pemilik rumah sakit yang berkunjung. Ada yang menatap radhika itu istri dokter besar disini. Dan yang lainnya menatap radhika dengan tatapan memuji kecantikan yang dimiliki nya.

Radhika mengiraukan para penatap itu. Ia tetap berjalan dengan leluasa nya diatas lantai rumah sakit.

Huhh,,,!! So beutyful.

Radhika membuka knop pintu ruang rawat Tn & Ny arora. Waktu sangat pas. Ny arora sedang makan saat itu.

"Bibi,,, " sapa radhika. Sementara ny. Arora menatap heran. Mungkin aneh pemakai saree memakai kacamata emas. Namun sangat indah jika radhika yang memakai nya.

"Kau siapa? " tanya Ny arora. Radhika melepas kaca matanya.

"Ra radhika,,, kau cantik sekali nak,, maksud ku,,, kau nampak lebih cantik,, " ucap Ny. Arora. Sementara radhika tersipu malu

Lalu radhika duduk dikursi yang bersebelahan dengan ranjang ny. Arora. Lalu membukakan bekal bekal makanan yang telah disediakan.




****vote-coment-follow****








My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang