My Second Love Part 91

1K 83 15
                                    

Pukul 19.01

Pasangan suami istri itu masih terlarut dalam mimpinya yang berbeda. Radhika sendiri, entah kenapa akhir-akhir ini ia sering tertidur dan emosional.

Shakti? Pria itu mulai memahami sikap istrinya yang mungkin disebabkab oleh kelelahan atau apa sejenisnya.

Mata pria itu mengerjap beberapa kali. Ia mulai memstabilkan Pikirannya.

Shakti duduk dengan kaki yang memanjang. Kepalanya menyandar disandaran kasur.

"astaga! Sudah pukul berapa ini? " kagetnya ketika kesadarannya sudah ada.

"Sepertinya perpindahan rumah harus diundur lagi,, radhika,, radhika,, ckckck,, jika saja kau bukan istriku maka,, "

"Apaa,,,? " tanya radhika tiba-tiba dengan suara khas bangun tidur nya.

Shakti terkaget Mendengar itu. Bukan apa-apa. Ya kaget saja jika sedang bergumam sendiri tiba-tiba ada yang menyahut.

Benar-benar mengagetkan.

Bagi Shakti.

Radhika mulai merentangkan tangannya. Lalu duduk disebelah shakti.

Menempelkan pipi kirinya didada bidang suami nya yang sedikit terbuka karena 3 kancing kemeja shakti tidak dikancingkan.

Tangan kirinya memeluk shakti dari belakang sementara tangan kanannya menempel didada kiri suaminya.

"Kau mengatakan sesuatu tadi? " tanya radhika lembut dengan tangan yang terus mengusap dada suaminya.

Shakti terdiam. Ia merasa istrinya lembut kembali. Bahkan sangat manja, dan shakti suka itu.

"Memangnya kau mendengar apa? "

Tanya Shakti, Tangan kanannya mulai merangkul istrinya dari belakang punggung radhika.

"Aku mendengar mu mendumel,, " jawab radhika spontan membuat suaminya itu terkekeh geli.

"Jika kau mendengar itu,, maka pendengaran mu tidak salah,, " ujar shakti dengan senyuman.

"Mendumel karena apa hmm,,? Jika aku memiliki salah terhadapmu maafkan saja,, mungkin aku tidak sadar,, "

"Tidak sadar,,? " lirih shakti heran

"Iyaa,, memang kenapa ? " Tanya radhika. Suaminya itu masih heran. Jadi istrinya marah-marah selama ini itu karena berada dikesadaran yang rendah.

'Sebenarnya apa yang membuat radhika berubah rubah seperti ini?  Kadang emosional dan bahkan bisa sangat lembut? '

Batin shakti berkecamuk dengan arah Pikirannya sendiri. Pasalnya ia sama sekali tidak memahami gejala-gejala seperti ini.

"Aku tidak tahu,, " jawab shakti lembut. Posisi mereka masih seperti itu sampai sekarang ini.

"Tapi aku penasaran dengan semua ini,, kenapa yah,, " ucap radhika semakin bertanya-tanya

"Biarlah waktu yang menjawab,, dari pada pusing sendiri,, lebih baik aku menganggap nya sebagai vitamin ku,,"

Ucap shakti dengan senyuman, sementara itu istrinya malah mengernyit heran.

"Maksudmu? " Tanyanya heran

"Jika sikap mu menjadi lembut,, disitu pula kau akan lebih manja,, dan aku sangat suka jika kau bermanja-manja dengan ku,, " Ucap shakti

"Manja,,? Memangnya aku seperti itu? "

"Kau seperti itu sayaaang,, masa tidak menyadari sikap diri sendiri,,? " Ucap shakti lembut

"Hehe,, aku benar-benar tidak tahu,, " Ucap radhika sembari tersenyum tak karuan.

"Bagaimana,, kau menyutujui rumah baru kita? " tanya shakti sebelum istrinya berubah pikiran lagi.

"aku akan ikut kemana pun kau pergi,, jika kau ingin rumah itu,, maka ayo,, kita tempati rumahnya,, lagi pula sudah kau beli bukan? "

'Dia berubah pikiran lagi,,, ' batin shakti

"Shaktiii,, Bagaimana? " tanya radhika lagi menepuk pelan dada shakti

"Ah yaa,, kita akan tinggal dirumah itu,, kapan kita pindah kesana? " tanya shakti

"Secepatnya saja,, jika malam ini sepertinya emm,, yasudah kita pergi malam ini,, " ujar radhika

"Lalu Bagaimana dengan pestanya? " tanyanya membuat istrinya itu menghela nafas malas.

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang