My Second Love

My Second Love part 09

Plakkk!!!

Shakti menampar keras pipi radhika. Untuk membuat radhika sadar dengan perbuatannya.

"Kau MEMILIKI ku!!! Aku calon SUAMIMU!!? masa depan mu!!!! Teman HIDUP mu!!! Orang yang menemani mu!!! Jadi untuk apa kau  ingin TEWAS!  Pemikiran macam apa Itu!!! " bentak shakti

"Hiksss hiksss hiksss,,,,, " radhika hanya terisak mendengar bentakan sekaligus sakit Yang masih membekas panas dan perih dipipinya.

"Masuk ke mobil!! " tegas shakti

"Hikss,, hikss,, " radhika tetap diam dan tertunduk sesenggukan

"Radhika masuk!! " tegas shakti lagi, kali ini suaranya cukup keras.

Radhika pun masuk kedalam mobil cream shakti. Radhika diam menunduk setelah menutup pintu sesekali ia mengeluarkan sesenggukan walau tangisannya sudah mereda.

Shakti terdiam berdiri mematung menyaksikan radhika yang masuk kedalam mobil nya tanpa sepatah katapun. Lalu ia mendekati jembatan yang tadi nya akan diloncati oleh radhika.

Shakti menutup mulut nya setelah melihat kebawah jembatan yang dialiri sungai sangat deras dan terlihat begitu besar dan dalam.

"Astaga! Berani sekali dia,,, aku saja tidak berani menatap lama sungai ini dari atas,, apalagi dia,,, dia ingin meloncat dan tewas,, huhh aku bangga padanya " gumam shakti. Ia merasa wajah nya sangat dekat dengan sungai itu.

Shakti kembali menghampiri mobil nya dan masuk kedalam. Shakti memakai seatbelt dan menatap radhika.

"Pakai seatbelt nya,, " ucap shakti pelan terkesan sangat tegas

"Aku bilang pakai seatbelt,,, " ucap shakti lagi karena radhika hanya menatap nya dalam

"Dengar,, jangan salah sangka terlebih dahulu,, aku menyuruh mu memakai seatbelt bukan karena aku khawatir jika kau terbentur oleh kaca mobil atau apa,, tapi aku tidak mau mengeluarkan uang karena inspektur menilangku gara-gara tidak memakai seatbelt,, kau mengerti itu! " ucap shakti lagi dan lagi.

Radhika melipat setengah bibir nya dan mengangguk tanda paham atas ucapan shakti. Radhika pun memakai seatbelt itu dan shakti segera melajukan mobil nya setelah ia rasa radhika telah selesai memakai seatbelt.

Selama diperjalanan tidak ada satu mulut pun yang mengeluarkan seprempat suara. Kedua nya sangat irit bicara.

Wajar saja jika shakti irit bicara. Ia pria,,,, ia pantas untuk bersikap seperti itu karena dia memiliki junior bukan vagina.

Haiisss!! Apa hubungan nya dengan itu?? Sudahlah..... Berhenti berpikiran kotor.

Tapi radhika?

Apakah ia memang irit bicara?

Atau hanya karena sedang sedih ditinggali kematian kedua orang tua nya?.

Hmmm,,, mungkin seperti itu....

Tapi! Apa dia seorang wanita lembut berparas cantik secantik bidadari turun dari khayangan bukan khayalan.

Sebetulnya kau ini beruntung memiliki calon istri seperti radhika, shakti... Bedakan saja dengan kekasih mu zaskia. Jika tidak bisa biar kami yang membedakannya.

Putih putihan radhika dari pada zaskia,,, mulus mulusan radhika dari pada zaskia,,, sexy sexyan radhika dari pada zaskia... Hanya saja radhika tertutup jadi tidak sering orang lain melihat kesexyan nya. Zaskia? Mungkin sudah menjadi kebiasaan setiap hari memakai baju seatas dada dan sebatas paha 1 setengah jengkal dari lutut bahkan hampir 2 jengkal.

Benar-benar pakaian bayi.

Dan yang lebih penting kecantikan  radhika bukan karena hasil oprasi. Sedangkan zaskia,, seluruh tubuh dioprasi.

Dan 1 lagi 1 lagi,,,,,,

Radhika tidak centil dan propesional. Peach.

Shakti sampai dikediaman nya. Ia membuka seatbelt dan menyuruh radhika turun. Tapi radhika malah menatap shakti. Dengan sedikit kesal shakti menyuruh radhika turun lagi.

"Turunlah,,! Jangan menatap ku Seperti itu,,!" suruh shakti

"Tapi ini bukan rumah ku,,, " lirih radhika tapi masih bisa terdengar

"Dengarkan aku,, Aku tidak mau ibuku marah karena membiarkan mu pulang sendiri kerumah mu,, sudahlah diam dan turuti saja!! Sudah untung aku mau menikahi mu,, " kesal shakti

Radhika mengangguk lemah. Ia membuka seatbelt dan turun. Tapi sebelum turun tangan shakti sudah mencekal tangannya kuat.

Radhika terdiam menatap shakti. Seolah bisu shakti pun sama terdiam nya.

"Apa? " ucap nya lembut

"Ti tidak,, nanti saja,, " ucap shakti dan radhika pun langsung turun.

Radhika berdiri didepan pintu menunggu shakti yang entah sedang
Apa didalam mobil.

"Kenapa aku jadi sebisu ini didepan nya,,, menepuk nepuk pipi cepat hahhhh astaga,,, " gumam nya lalu turun dari mobil

********

Dengar Readers,,!  Buat perbandingan radhika dengan zaskia author hanya mengarang,, aslinya jangan beranggapan zaskia itu kayak gitu.. Ya boleh si beranggapan kayak gitu,,, tapi sebisa mungkin jangan lah ya beranggapan negatif terus sama zaskia....

Untuk nanya prasaan author sama zaskia itu di chat aja ya,,, jangan disini ok,,, tidak ada pembulian...

Tapi untuk dikomentar mungkin boleh lah ya😂

Follow vote coment! Ok.