My Second Love

My Second Love Part 42

Pukul 16.30 saat ini radhika tengah menyirami bunga di taman belakang rumah besarnya. Sesekali ia mendendangkan lagu nyanyian kesukaannya. Setelah selesai radhika memutuskan untuk memasak saat ini.

"Mala,,, " panggil radhika ketika mendapati mala yang akan pergi keluar. Mala menengok dan menghampiri radhika

"Apa nyonya?" sahutnya sedikit membungkukan diri di hadapan radhika

"Kau mau kemana? " tanya radhika

"Saya akan pergi ke supermarket di depan nyonya,, " jawabnya

"Owh,, supermarket yah,, baiklah aku minta Tolong belikan bubuk cabai ya,,, " suruh radhika, biasanya ia yang lebih senang pergi membeli kebutuhan dapur tanpa menyuruh orang lain. Tapi karena mala akan pergi jadi ia menitipkan itu saja kepadanya.

"Baik nyonya,, " ucap mala

Ketika akan kedapur radhika dihentikan oleh panggilan ibu mertuanya, Ny.Arora. radhika menengok dan menghampiri mertua nya itu

"Ada Apa bibi? " tanya radhika ketika sudah berada dihadapan ny. Arora

"Duduklah nak,, bibi ingin membicarakan sesuatu dengan mu,, " suruhnya mengajak radhika duduk disofa.

"Ada apa bibi? " tanya radhika lagi ketika keduanya sudah terduduk disofa

"Bisakah kau memanggilku dengan sebutan ibu? " tawar ny. Arora. Sebenarnya bukan ini yang ingin dia bicarakan. Tapi berhubung ingat jadi nyonya arora mengatakan untuk tidak memanggil nya dengan sebutan bibi

"I ibu,,, " jajal radhika tersenyum

"Ya bagus,, jika begitu terdengar lebih manis bukan? " ucap Ny Arora tersenyum

"Baiklah nak,, ibu ingin mengatakan sesuatu,, tapi ibu harap kau akan menyetujuinya,, berjanjilah kau akan menyetujui itu nak,, " lanjut Ny Arora, matanya mulai serius kini

"Ibu,, bagaimana aku bisa tau apa sesuatu yang akan ibu katakan kepadaku,, ibu saja belum mengatakan nya,, " ucap radhika terheran

"Tidak nak,,, tapi ibu mohon,, turuti keinginan ibu sekali saja,, " cemas Ny Arora

"Ibu,, apapun itu perintah mu,, aku akan menerimanya tanpa membangkang dirimu,, " jelas radhika

"Berjanjilah kau akan menurutinya,," Ny. Arora menatap dalam dalam mata radhika

"Aku berjanji.. "

"Kau dan shakti akan pergi kerumah baru,, " jelas Ny Arora

"loh,, seharusnya kau bahagia ibu,, kenapa kau menyangka aku tidak akan menuruti nya,, " ucap radhika tersenyum

"Tidak bersama ku,, " ucap Ny Arora sukses membuat radhika memudarkan senyumannya

"Tidak!! Kau adalah tanggung jawabku dan shakti,, aku tidak bisa meninggalkan mu,, dan aku tidak menyetujui itu, " tolak radhika

"Tapi kau sudah berjanji akan mengabulkan keinginan ibu radhika,, "

"Tapi bu,,, "

"Ibu mohon,, untuk kali ini saja,, ibu sudah membeli rumah besar untuk mu dan shakti,, disini mala bisa mengurusku,, tenang saja,, jika kau ingin berkunjung maka berkunjung saja,,  ibu membuka lebar pintu ini untuk menantu ku,, "

Ujar Ny Arora tersenyum menahan tangis, air mata radhika sudah mengalir saat ini. Ia memeluk ibu mertuanya itu.

"Ibu hikss,, kau adalah satu-satu nya ibu yang kupunya,, kau tanggung jawabku bersama suamiku,, aku tidak mau meninggalkan mu,, cukup kedua orang tua ku dan ayah mertuaku saja yang meninggalkan ku,, "

'Ini demi kebersamaan mu dengan shakti,, aku mengetahui itu semua dari mala,, aku mengetahui semua ini,, aku ingin menantu dan anakku bahagia,, aku ingin radhika bisa lebih dekat dengan shakti,, ' batin Ny. Arora

Flashback on

"Mala,, tolong lihat,, apa yang terjadi di kamar shakti & radhika,, " suruh ny Arora

"Tapi Ny,, mereka sedang,, sedang,, " mala tersenyum tak karuan

"Heii jangan berpikiran negatife terlebih dahulu,, cepat lihat ada apa dikamar shakti & radhika saat ini,, "

"Baiklah Ny,, tapi jika Tn shakti sedang menjalankan malam pertama apa aku harus mendengarkan nya terus? " tanya mala polos

"Haiss kau ini!! Tentu tidak! Jika mereka sedang seperti itu,, maka kau bisa meninggalkan mereka, jangan mendengarkan apapun ! Kau mengerti? "

"Hehe,, iya Ny, saya mengerti,, "

"Tapi,, kau harus memastikan itu semua! Jika shakti & radhika sedang menjalankan malam pertama nya maka kau harus pergi setelah mendengarkan suara itu,, tapi jika shakti sedang tidak melakukan nya maka kau harus mendengarkan apa yang mereka bicarakan sampai mereka tertidur! "

"Baik Ny,, " mala pun langsung pergi ke kamar shakti.

Pintu kamar sedikit terbuka. Jadi mala bisa mendengar semuanya. tepat saat itu juga mala mendengar shakti berbicara kepada radhika

"Malam ini, besok, lusa, dan seterusnya,, Aku pisah ranjang dengan mu,, hanya kali ini saja kau tidur dikasur ku,, karena keadaanmu tidak memungkinkan jika harus tidur di sofa,, tapi jika kau sudah sembuh nanti,, maka kau yang akan tidur sofa  ini,, " pringat shakti kepada radhika

Mala menutup mulutnya lalu pergi ke kamar my. Arora dan menceritakan semuanya.

'Dugaanku selama ini benar, mereka tidak baik-baik saja,,' batin Ny Arora

Flashback of.

****

Segitu dulu yah,, buat bompart nanti aja yah,, nanti juga bompart banyak dan panjang²,,

Shadhika angkat tangannya yoo🖐🖐