"Tapi aku sudah membelinya sayang,, " ucap shakti lembut. Mencoba untuk membujuk istrinya dengan cara semanis mungkin.
Ia tahu radhika tidak akan semudah itu dirayu. Wanita ini benar-benar wanita yang setiap kemarahannya harus diperjuangkan.
"Aku tidak mau shakti,,, " tolak radhika merengek
"Tapi sayang,,, kumohon jangan menyulitkan ku,, aku sudah membelinya,, dan untuk mencari yang lain,, aku cukup kesulitan,, " ucap shakti
"Itu terserah mu shakti,, mungkin aku menyulitkan mu,, aku tidak berhak atas milik dan keputusan mu,, yasudah,, kita pindah kerumah itu,, " ucap radhika tanpa menatap suaminya
"Tidak,, jika kau tidak mau maka kita cari saja rumah yang lain,, " jawab shakti mencoba mengalihkan pembicaraan.
Ia takut jika wanitanya semakin marah karena ucapannya.
"Kau bilang itu akan sulit bukan? Yasudah,, kita tetap tinggal dirumah itu,,, " ketus radhika
"Tidak,,, aku akan mencari nya demi mu,,, " ucap shakti
"Kau bilang itu akan menyulitkan mu bukan?! " ketus radhika lagi membuat suaminya bingung harus membujuknya dengan cara apa
"Yasudah! Jadi maksudmu kita harus tinggal dimana?! " tanya shakti sedikit kesal
Tak sanggup menghadapi radhika yang semakin serba salah jika meladeni nya.
Sebenarnya ada apa dengan wanita ini?!.
Tanpa sepatah katapun radhika pergi dari hadapan shakti. Shakti pikir Wanita itu akan pergi. Tapi radhika malah menaiki ranjang nya untuk tidur.
Shakti menghela nafas untuk itu.
"Sebenarnya ada apa dengan istriku,,,?! " gumamnya frustasi
Shakti memutuskan untuk bersantai di soffa saja. Sembari mengingat ngingat kejadian tadi
"Sebenarnya ada apa dengan radhika? kurasa rumah yang ku pilih itu baik,, " gumamnya heran
Flashback on
Shakti sedang berada di tempat penjual rumah besar. Bahkan rumah yang masih ditempatinya itu dari perusahaan ini.
Tempat transaksi / jual beli rumah. Jadi shakti sudah percaya dengan tempat transaksi ini. Terlebih lagi jika pemilik nya berkerabat baik dengan shakti.
Jadi sudah terpercaya bagi dirinya.
"Ada yang bisa saya bantu tuan? " tanya pria itu
"Saya ingin membeli rumah,, tapi,, pastikan jika rumah itu masih diwilayah mumbai,, " ucap shakti
"Baik tuan,, tapi saya mempunyai usul,, Bagaimana jika anda membeli rumah di maharashta saja? Disana tempat nya besar dan luas,, " ucap pria itu
"Apa ini terpercaya? " tanya shakti. Ya walaupun sebenarnya ini adalah tempat penemuan rumah terbaik yang diminati.
tetapi apa salah nya jika shakti masih wanti-wanti?.
"Sangat tuan,, " ujar pria itu. Shakti menatap sedikit ragu. Ia memperhatikan gerak gerik pria di hadapan nya.
Pria itu semakin salah tingkah. Keringat dingin sudah bercucuran sedikit disana.
"Berapa saya harus membayar,,,? " tanya shakti membuat pria di hadapan nya bernafas lega.
"8,9 M tuan,, " ucap pria itu
Shakti mengeluarkan cek. ia menulis nominal yang disebutkan si petugas yang mengusulkan rumah tadi.
"Siapa namamu? " tanya Shakti
"Saya dadli tuan,, " ucap pria itu yang bernama dadli
"Baiklah,, katakan kepada Tuan Mitesh jika Shakti arora datang kemari,, " ucap shakti
"Baik tuan,, " Ucap dadli
"Yasudah saya permisi,, " ucap shakti sebelum berlalu pergi.
Tinunit tinunit!!
Ponsel Dadli berbunyi. Tanda seseorang menghubunginya
"Hallo tuan,,? "
"Hallo dadli,, Bagaimana? " tanya pria di sebrang sana
"Sudah tuan,, " ucap dadli
"Kerja bagus,,, aku akan membayarmu untuk hal itu,, " ucap pria itu lagi sebelum memutuskan sambungan telepon nya.
Flashback of
Vote40 +?
Sabar yah,, kalau keburu" nanti gk nyambung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...