Rumah sakit. Shakti berjalan dengan keras nya ia melangkah. Emosi nya sudah memuncak saat ini. Radhika hanya bisa mengkuti shakti sembari menenangkan Ny Arora yang berada disebelahnya.
Doorrrrrr!!!!!!
Pintu ruang oprasi ditendang oleh shakti. Itu adalah ruangan pertama oprasi dilantai satu. Shakti tidak menemukan tanda-tanda selesai oprasi disana. Ia kembali berjalan ke ruang oprasi lainnya.
Dorrrrrrrr!!!!
Shakti juga tidak menemukan tanda-tanda sehabis oprasi disana. Ia kembali berjalan dengan tangan yang mengepal serta gigi atas yang beradu dengan bawah nya sudah mencengkram hebat didalam mulut nya.
Dorrrrrr!!!
Lagi-lagi shakti tidak menemukan tanda-tanda sehabis oprasi disana. Ia kembali berjalan dengan sangat cepat. Dan ruangan terakhir dilantai dua ia dobrak.
Dorrrrrr!!!!
Shakti menemukan dokter nithin & harshad didalam nya. Tak jauh dari itu ia pun menemukan sosok ayahnya yang kini menjadi mayat.
"KENAPA KAU SECEROBOH INI HAH?!!! " Teriak shakti emosi. Ia menarik kerah baju dokter nithin saat ini.
Radhika & Ny. Arora hanya bisa menangis di pintu sana. Saat ini sama sekali tidak ada tanda-tanda perlawanan dari dokter nithin. Justru ia semakin tertunduk. Ia tau bahwa dirinya telah lalai terhadap semua ini.
"Tn,,, harap tenang,, " dokter harshad melerai shakti agar tidak terlalu dekat dengan dokter nithin. Shakti menepis kasar tangan dokter harshad yang berusaha melepas cengkraman tangan nya di kerah baju dokter nithin.
"BODOH! " maki shakti lagi. Dokter nithin hanya bisa tertunduk. Ia tau bahwa dirinya lah yang salah dalam masalah ini.
"maaf kan aku tn,,, " ucap dokter nithin. Sementara shakti tersenyum meremehkan kepandanya.
"Kau tau ketika aku datang kerumah sakit ini?!!! Aku emosi!!! Ketika aku menanyakan kepada resepsionis dia malah mengatakan bahwa orang yang tadi meninggal adalah orang yang baru saja selesai mengoprasi jantung nya!!!! JANTUNG!!! kau dengar itu JANTUNG?!!! kalian ini sangat percaya diri sekali!!! Apa kalian pikir kalian hebat? Begitu?!!! Dokter seperti apa kau ini NITHIN!!" teriak shakti.
"Shakti,, sudah nak,, ini bukan kesalahannya,, ibu yang salah karena tidak memberitahu kan mu tentang ini,,, " ucap Ny. Arora tiba-tiba.
"WOWW!!! hebat!!! Kalian semua membohongiku!!! Hebattt!!! Sangat hebatt!! Hehhhh!!! Aku tidak percaya ini!! Semuanya sangat hebat dalam bersandiwara!!! Kalian tau?!!! Kalian sudah membuat nyawa seseorang melayang!!! Dan kalian tahu siapa seseorang itu?!!! Seseorang itu adalah AYAH dari anak yang sedang berbicara dengan kalian!!! Aku ini ANAK nya!!! Kenapa kalian memperlakukan ku seperti orang yang tidak terlalu penting untuk mengetahui apa yang terjadi!!! " emosi pria ini meletup letup saat ini.
Shakti pergi keluar sementara ny. Arora serta dokter nithin & harshad termasuk radhika hanya memperhatikan punggung shakti yang sudah hilang dalam pandangan nya. Ny. Arora memberi isyarat agar radhika mengikuti shakti. Radhika mengangguk lalu mengikuti shakti.
Gadis itu kehilangan jejak shakti. Ia mencari disetiap sudut rumah sakit. Ia menengok kekanan dan kiri untuk bisa menemukan shakti. Akhirnya ia memutuskan untuk pergi keluar rumah sakit.
Dan ya,, radhika tersenyum saat melihat sosok shakti yang berada di aspal jalan raya. Shakti sedang menyebrang jalan saat ini. Senyumannya pudar ketika menengok kearah kiri, disana ada sebuah mobil besar yang melaju dengan cepat.
Tanpa berpikir panjang. Radhika berlari secepat kilat dari arah sebelum jalan raya ini. Ia berlari sembari meneriakan nama SHAKTIIII!!! Namun teriakan nya sama sekali tidak didengar oleh pria itu. Entah dia tuli atau pura-pura tuli.
"Shaktiiiiiiiii!!!!! " teriak nya sudah dekat dengan shakti. Mobil yang melaju pun sudah sangat dekat saat ini. Entah si pengemudi sedang mengantuk atau apa sehingga membuat nya tidak mengeremkan rem mobil nya.
Bugghhhhh!!!!!
Shakti & radhika terjatuh dirumput sisi jalan aspal. Shakti baik-baik saja namun radhika. Kepalanya terbentur batu dipembatas pejalan kaki. Ia mengeluarkan banyak darah tetapi masih dalam kondisi yang sadar.
Shakti & radhika sama-sama terbangun dari jatuhnya. Shakti menatap heran kearah radhika. Terlihat radhika yang sedikit memegangi kepalanya yang tak henti-henti nya mengeluarkan cairan merah, darah.
Plakkk!!
Tamparan keras itu mendarat sempurna dipipi shakti. Siapa lagi yang menampar nya jika bukan gadis yang berada dihadapannya.
"Apa kau sudah tidak waras?!! " teriak shakti kepada radhika. Nampak betul gadis itu mendengus kesal dengan tatapan yang sangat tajam.
"KAU YANG SUDAH TIDAK WARAS!! KAU PERNAH MENGATAKAN BUKAN JIKA TINDAKAN MU TERLALU BODOH JIKA HARUS DIBIARKAN! APA KAU TIDAK MENGINGAT ITU?!! AKU SUDAH LELAH!!! SETIAP HARI KAU SELALU SAJA MEMBENTAKKU!! DAN UNTUK ITU AKU MEMANG SELALU DIAM! TAPI UNTUK INI AKU TIDAK AKAN MEMBIARKAN KETEWASANMU TERJADI!!!! KAU BOLEH MENYAKITIKU ASAL JANGAN DIRIMU! JIKA DIRIKU TERLUKA MAKA TIDAK AKAN ADA YANG PEDULI! IBUKU AYAHKU PAMAN KU BIBI KU,,, MEREKA SEMUA SUDAH TIADA SHAKTI,, TIADA!!,, DAN JIKA DIRIMU!!! IBUMU SHAKTI,, IBUMU,, IBUMU AKAN SANGAT TERPUKUL!! " teriak radhika. Sementara shakti masih menatap dengan tatapan heran.
"Hanya ibuku yang akan memangisi ku radhika!!!! Sementara aku tidak memiliki ayah untuk menangisiku!! " ucap shakti sama emosi nya dengan radhika. Tapi kali ini. Lebih besar amarah radhika dibanding shakti.
"KAU BERUNTUNG KARENA MASIH MEMILIKI IBU YANG AKAN MENANGISI MU!!! LALU BAGAIMANA DENGAN DIRIKU?!! AKU MEMILIKI SIAPA SHAKTI?!!! SIAPA!!" Teriak radhika. Ia terlihat mencengkram kuat Kepala nya yang terus dialiri darah.
Bukkkkhhhh!!!
![](https://img.wattpad.com/cover/141418430-288-k433296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...