My Second Love Part 164

610 51 11
                                        

Tok..tok..tok..

"Tolong buka mala, aku sedang menonton kekasihku" Ucap Ny. Arora kepada mala yang tengah duduk juga menonton televisi dirumah

Mala masih setia bekerja pada majikannya kini. Mungkin karena Ny. Arora yang baik. Serta keluarga - keluarga lainnya yang baik membuat ia betah menjadi pembokat disini.

Tapi Ny. Arora tidak begitu. Ia lebih menganggap jika Mala adalah keluarganya.

"Baik Nyonya" Ucap Mala lalu pergi keluar membukakan pintu

Mala terdiam ketika pintu terbuka ia melihat Shakti dan Radhika serta baby kecil yang digendong Radhika. Lebih tepatnya ia kaget

"Tu tuan? Ittu anak kalian berdua?" Tanya Mala yang dibalas anggukan oleh Radhika

"Iya mala, ini bayiku dan Radhikaaaa, dah aku mau kedalam menemui ibuu" Ucap Shakti santai lalu menuntun Radhika masuk kedalam

"Ibu" Panggil Shakti. Tetapi ibunya itu tidak menggubrisnya. Tetap saja aktor bernama Salman Khan itu ditonton oleh Ny.Arora

"Ibuuuu" Panggil Shakti sekali lagi. Kali ini Ny. Arora menengok

"Ehh astagaaaa, anakku menantukuuu. Siapa itu?" Tanyanya ketika seusai menyapa Radhika

"Cucumu" Ujar Radhika tersenyum

Sontak saja Ny. Arora kaget. Mulutnya menganga,. Matanya membesar. Ia menghampiri Radhika lebih dekat.

"Benarkah ini cucuku?" Tanyanya bingung. Shakti dan Radhika saling menatap lalu tersenyum mengangguk

"Yatuhan,, kemari nak bersama nenek" Ucap Ny. Arora dengan tangannya yang sedang mengambil alih bayi itu.

Ia menimangnya dengan terus tersenyum. Lalu duduk kembali di sofa dengan sebelah tangannya yang terus mengoprek wajah cucunya itu.

"Matamu berwarna coklat nak, hidungmu mancung tegas, bulu mata yang sangat lentik, halis yang sama, mirip ayahmu. Bibir yang merah tipis serta kulit yang putih bersih mirip sekali ibumu" Ny. Arora terus saja asik berbicara dengan cucunya

"Dari mana kau mendapatkan bayi sempurna ini?" Tanya Ny. Arora

"Ya karena ibu dan ayahnya sama sama melengkapi, yasudah bayi kita sempurna" Tembal Shakti

"Kenapa ibu tidak mengetahui Radhika melahirkan? Apa maksud semua ini?" Tanya Ny. Arora mulai balik ke topik sebelumnya

"Emm itu. Karena proses melahirkan sungguh mendadak. Malam - malam pula melahirkannya. Signal di rumah sakit sangat jelek saat itu. Jadi aku tidak bisa menghubungi ibu, sangat susah bu" Alibi Shakti

"Karena bayimu sangat tampan, ibu maafkan" Ujar Ny. Arora membuat Radhika menghebuskan nafas lega

.

"Kapan kau akan melaksanakan perayaan kelahiran anakmu?" Tanya Ny. Arora

"Besok sore" Jawab Shakti

"Apa kau sudah mempersiapkannya?" Tanyanya

"Belum, tapi sepulang dari sini aku akan mempersiapkannya" Ucap Shakti

"Bersama Radhika?"

"Tidak, aku tidak mau dia lelah. Biar orang suruhan ku yang mempersiapkannya" Ucap Shakti

"Apa perlu ibu kesana sekarang?" Tanya Ny. Arora

"Tidak usah, ibu datang besok saja. Setelah semuanya selesai. Ibu tidak perlu membantu apapun. Aku tidak mau ibu memegang pekerjaan apapun dirumah"

"Baiklah, ibu akan datang besok pukul 15.30. Bagaimana?" Shakti dan  Radhika mengangguk setuju

.

"Yash, tolong arahkan semua pegawai mu, ini gambar yang aku pilih untuk bagaimana nantinya dekoran adat perayaannya" Suruh Shakti

"Baik tuan,," Ucap Yash

"Baiklah, aku dan istriku ada dikamar. Aku takut jika nantinya sering berlalu lalang akan mengganggu pekerjaan disini. Jika kau butuh sesuatu ketuk saja pintu kamar ku ya" Ucap Shakti

"Baik tuan"

.

Saat ini Shakti berada di dalam kamar yang di dalamnya juga ada Radhika dan baby nya.

"Shakti" Panggil Radhika kepada suaminya yang berada disampingnya.

Mereka tengah duduk diatas ranjang dengan kaki yang diluruskan diatasnya. Shakti yang tengah berkutat dengan laptop nya dan Radhika yang tengah menimang baby nya.

"Apa?" Tanya Shakti tetap mengetik di laptop

"Besok adalah perayaan bayi ini, apa kau sudah tau namanya?" Tanya Radhika. Shakti berhenti dengan kegiatannya itu. Ia menatap Radhika bingung

"Aku belum menyiapkannya" Ujar Shakti

"Yatuhan" Desis Radhika

"Yasudah kita cari saja, mungkin di web banyak nama - nama bagus. Boleh aku pinjam leptop mu?" Tanya Radhika

"Aku akan save pekerjaan ku dulu" Ujar shakti.

Tak lama kemudian Shakti mulai mensearch nama - nama baik untuk baby di internet.

"Lihatlah kemari" Ucap Shakti

"Susah" Lirih Radhika karena tengah menggendong baby. Shakti mendekat kearah Radhika. Keduanya sama - sama membaca nama - nama baik untuk baby

"Rama?" Tanya Radhika sembari terus melihat laptop

"Tidak" Tolak Shakti

"Amir?"

"Tidak!"

"Krisna?"

"Tidak sayaang"

"Terserah, kau cari saja sendiri" Ucap Radhika

"Oke aku akan mencarinya"

Setelah lama akhirnya Shakti telah menemukan nama yang cocok untuk bayi laki - lakinya itu.

"Radhika lihatlah" Ucap Shakti. Radhika mengangguk dan tersenyum setuju.




*****

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang