"Aku berbicara tentang mu yang kecewa,,," Lirih radhika kembali.
"Untuk apa kecewa? Mungkin saja tuhan belum mempercayaiku untuk memiliki buah hati,, ya tidak apa-apa,, jika begitu aku hanya perlu menunggu saja,," Ucap Shakti datar
"Kau kecewa,," Ucap Radhika seolah tidak mempercayai bahwa suaminya itu tidak apa-apa
"Tidak sayaang,,," ujar shakti
"Kau kecewa!" Kekeh radhika
"Tidak radhika!" Ucap shakti dengan sedikit nada tinggi
"Kau kecewa!" Kekeh radhika lagi.
Shakti nampak menghela nafas sejenak. Ia memandang wajah istrinya yang berada disamping lehernya.
"Hmm,, " dehem shakti membuat radhika sedikit penasaran. Tetapi ia masih enggan untuk membalikan wajahnya.
"Apa?" Tanya radhika
"Tidak,,," Ucap Shakti
"Shakti ayolah katakan dengan jujur kepadaku! Aku tidak suka kau berbohong,,," ucap Radhika lirih
"Tidak sayaangg,, aku sudah mengatakan sejujur jujurnya,, bahwa aku memang tidak kecewa,," Alibi Shakti
"Shaktiiiiiiiii" Rengek radhika karena sudah lelah menanyakan hal yang dikekeh kan oleh dirinya.
"Baiklah aku kecewa!" Ucap Shakti
Radhika membalikan wajahnya menghadap shakti. Shakti memiringkan wajahnya. Kini keduanya sudah saling memandang.
Memandang dengan pandangan yang dalam. Mata Radhika sedikit basah.
"Maafkan aku,, mungkin aku tidak bisa menjadi istri yang baik bagimu,, jika kau tidak suka kepadaku dan tidak ingin bersamaku,, maka tinggalkan lah diriku,, tetapi jangan salahkan jika aku masih mencintaimu,, kau bisa kembali menjalin hubungan bersama zaskia,, kau bisa berbahagia dengannya,, dan kau tidak akan merasa bosan,, karena aku tahu bahwa diriku sangatlah membosankan,,, " Lirih Radhika
Cuph! Shakti mengecup dahi radhika.
"Kau istriku. Aku suami mu. Kita hidup bersama. Kita sudah memiliki ikatan,, jadi seumur hidupku aku hanya ingin menghabiskan waktuku dengan ketiga wanita,, ibuku. Dirimu. Dan putri kita nanti,," ujar shakti
"Hikss hikss,,," bukannya menjawab radhika malah menangis.
"Hei,, ada apa dengan mu? Apa aku menyakiti mu?" Tanya shakti
Sembari mempererat dekapannya. Radhika menggelengkan kepalanya.
"Sudahlah,, kau tidak perlu memikirkan rasa kecewa ku,, bukankah kita bisa membuat janin yang banyak. Benarkan?" Rayu shakti
Radhika memukul pelan dada shakti dengan sedikit tawa yang keluar dari bibir cherry nya itu.
Shakti tertawa. Ia menghujani kecupan di pucuk kepala radhika.
"Apa kau yakin ingin memiliki seorang putri?" Tanya radhika
"Emm,, karena kau bahagia jika memiliki seorang putri,, maka akan kudahulukan kebahagiaan mu terlebih dahulu dibanding keinginan ku yang ingin memiliki seorang putra,," Ucap shakti
"Tetapi jika kau bahagia memiliki seorang putra,, tidak apa-apa,, aku bisa melahirkan seorang putra terlebih dahulu,," Ujar radhika
"Memangnya kau ini siapa hah? Dewa ? Bukan kan,, haha" Ucap shakti meremehkan
"Tidak ada yang tidak kubisa,, semuanya aku bisa" Ucap radhika
"Termasuk meninggalkan ku?" Tanya shakti
Seketika pertanyaan shakti membuat radhika sedikit terkejut. Entah kenapa topik pembicaraan ini mengarah ke hal sensitif.
Vote+coment+follow!
Besok author sekulahhh dulu yess,, jangan ada yang nanyain wleee😝

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...