My Second Love Part 140

726 55 2
                                    

matahari pagi menyeruak masuk ke dalam celah celah kamar sepasang suami istri yang rupanya sudah berguna tadi malam.

"Ngghhhh!" Ulat shakti merenggangkan otot-otot tangannya

Senyuman dibibirnya mengembang ketika melihat istrinya yang tertidur dengan pulas.

Ia memutuskan untuk membersihkan tubuhnya terlebih dahulu. Memakai pakaian kantor lalu bergegas untuk pergi.

Baru saja shakti melangkahkan kakinya menuju luar. Terdengar suara batukan radhika

"Shaktii!" Panggil radhika disertai batuknya

Dengan panik pria itu berlari ke ranjang mereka. Memastikan bahwa radhika hanya batuk biasa saja

"Kau butuh sesuatu? Em minum? Cepat katakan?" Ucapnya panik

"Minum uhukk uhukkk " tembal wanita ini disertai batukan

Shakti mengambil minum diatas nakas. Sementara tangan kanan radhika terus menutup mulutnya karena batuk. Tangan kirinya terus memegang selimut nya yang menutupi tubuh polos tanpa helaian benangnya.

"Bagaimana lebih baik?" Tanya shakti memegang pundak radhika, radhika mengangguk

"Apa selama aku pergi kesehatanmu terganggu?" Tanya shakti, radhika menggeleng

"Tidak aku uhukkk baik - baik saja. Mungkin salah makan uhukk. Tenanglah aku tidak apa - apa" Ucap radhika mencoba tersenyum

"Yasudah aku pergi ke kantor, sudah berhari - hari aku tidak bekerja," ucap shakti

"Maksudmu?" Heran radhika meminta shakti mengulangi perkataannya tadi

"Lupakan saja. Yang penting, jaga kesehatan mu, akhir - akhir ini banyak sekali virus aneh yang bercampur dengan udara dan makanan. " Ucap shakti

"Baikkkkk suamiku. Aku akan menjaga diriku" ucap radhika tersenyum

"Aku pergii daaah!" Pamit shakti mengecup dahi radhika sukses membuatnya tersenyum

S. K. I. P

Pukul 15.34

"Radhikaa! Radhika!" Panggil Ny. Arora kepada radhika yang tengah memberesi lemari

"Iya ada apa bu?" Tanya radhika menghampiri Ny. Arora

"Ibu sudah membuat janji dengan dokter, ibu hanya ingin menanyakan tentang kehamilanmu" Ujar Ny. Arora antusias

"Bukankah kemarin sudah?" Ucap radhika heran

"Ya memang sudah. Kita memang sudah mengetes kehamilan mu. Tapi ibu ingin lebih detail saja sayang" Tembal Ny. Arora

"Baiklah. Kita akan kesana setelah aku membereskan pakaian shakti yang belum sempat dibereskan" Ucap radhika tersenyum

"Yasudah. Ibu siap - siap dulu ya,," Ucap Ny. Arora meninggalkan radhika


My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang