Didalam taxi.
"Hikss,, hikss,, " ia tidak sanggup menahan rasa sakit nya. Sungguh ini diluar dugaan
"Sudah sampai Ny,, " ucap supir itu. Radhika mengahapus air matanya. Ia membayar supir taxi itu.
Radhika menuruni taxi setelah membayar nya. Ia berlari masuk kedalam rumah.
Shakti sampai dirumah. Ia meng lakson mobilnya agar supir membuka gerbang itu karena gerbangnya tertutup.
Tapi sama sekali tidak ada yang keluar untuk membukakan gerbang itu.
"Ck! Dimana semua orang?!! " Ucap nya kesal lalu menuruni mobil nya dan membukakan gerbangnya lalu masuk kembali ke mobil untuk dimasukan kedalam nya.
Kamar.
Pranggg!! Pranggg!! Prang!! Bukkhh!!
Radhika melampiaskan kekesalannya. Ia menyapu bersih isi meja rias dan barang-barang didalam kamar.
"Hikss hikss,,, " radhika menangis terisak. Ia terduduk lemas dilantai .
Shakti memasuki kamar dan melihat seluruh isi dalam kamarnya itu sangatlah berantakan. Shakti mengerti itu bahwa radhika sangat terpukul.
"Radhika,,, "lirih shakti menghampiri radhika yang menenggelamkan kepalanya diatas lututnya yang dilingkari oleh kedua tangannya sendiri.
Radhika mendongak sedikit keatas. Ia melihat wajah shakti dengan tatapan jijik. Rambut nya sudah acak-acakan menutupi separuh wajah nya. Ia kembali menelungkup kan wajah nya.
"Maafkan aku,,, " Ucap Shakti setelah berlari menghampiri radhika. Pria itu menyentuh lengan istrinya, dengan cepat radhika menggeser kebelakang agar shakti jauh darinya.
"Hei,, dengar,, apa yang kau lihat itu tidak seperti yang kau bayangkan,,, " gumam shakti lembut berjongkok mendekati radhika dan mengelus lengannya.
Radhika mendongak kembali, ia melipat setengah bibirnya kedalam sembari menghapus air matanya dengan punggung tangannya.
'Dan apa yang aku usahai tidak seperti apa yang kuharapkan!' Batin Radhika Dengan suara tegasnya
"Radhika,, kumohon! Dengarkan aku untuk menjelaskan semuanya,, " Lirih shakti memegang kedua pundak radhika.
Mata wanita itu memicing melihat kearah tangan shakti yang memegang pundak nya. Ia melepas pegangan suaminya itu lalu bangkit dan duduk dikasurnya. Shakti menghampiri radhika dan duduk disebelahnya.
"Maafkan aku,, kumohon! Aku tidak pernah bercumbu dengannya,, " Ucap shakti lembut menggenggam tangan radhika, radhika kembali menepis nya.
Tidak pernah bercumbu?! Lalu tadi apa?! Bercanda?!
"kumohon radhika,, katakan lah sesuatu,,! Aku tidak mengerti jika kau hanya diam seperti ini,, katakan sesuatu,,! " ucap shakti
Radhika sama tidak menggubris perkataan suaminya. Ia terus saja menatap kosong kearah depan. Shakti mengehela nafas, pria itu mulai berjongkok dihadapan radhika yang terduduk diatas kasur.
Shakti mengambil tangan kanan radhika, radhika menatap jijik kearah shakti kemudian mengambil tangannya kembali dengan kasar. Air matanya terus mengalir dengan deras walaupun mimik wajahnya kosong.
"kumohon,, katakan lah sesuatu,,! " bujuk shakti dengan sisa kesabarannya.
"Radhika kumohon,,,! " ucapnya semakin meninggi tetap saja tidak digubris oleh radhika
"Radhika katakanlah sesuatu!!! " bentak shakti dengan suara besarnya
"APA YANG HARUS KUKATAKAN?! Hiks,, akan seberapapun hal yang kukatakan tidak akan pernah mengubah cintamu terhadap kekasihmu!! Hikss,, " teriak radhika, tangis nya semakin menjadi
Radhika berdiri dari duduknya dengan tangan yang mengepal. Shakti yang melihat itupun ikut berdiri. Radhika hendak pergi ke kamar mandi, namun shakti mencekal tangannya terlebih dahulu.
Radhika menatap jijik lalu melihat tangannya yang dicekal oleh shakti dengan tatapan sinis. Ia mengambil tangannya dengan kasar.
"Kenapa kau mengatakan seperti itu Radhika?! " bentak shakti
"Memangnya kau ingin aku seperti apa?! Kau tau?! PRILAKU KU TERGANTUNG SIKAP MU!" teriak radhika, mereka saling berhadapan kini.
"Setidaknya katakanlah sesuatu agar aku bisa memahami mu,,, " Ucap shakti
"MENGATAKAN APA HAH?! MENGATAKAN APA?! BERHAK APA AKU?! "
teriak radhika semakin histeris dengan air mata yang mengalir dengan deras.
"berhak?! KAU BERHAK ATAS DIRIKU RADHIKA!! KAU BERHAK UNTUK HAL ITU,,,!" ucap shakti
"Aku memang berhak atas dirimu!!, TAPI TIDAK DENGAN HATI MU!! hati mu hanya milik kekasih mu!! Kekasih mu!!! Hiks,, "
teriak radhika, tangisnya semakin pecah membuat shakti bingung harus mengatasi nya dengan cara apa.
"AKU MEMBENCI MU SHAKTI!! AKU MEMBENCIMU!! "Teriak radhika semakin histeris dengan air matanya yang terus saja mengalir.
Ia terlihat memegang kepalanya. Tubuhnya sedikit terhuyung kedepan, shakti yang melihat itupun segera
membopong radhika sebelum jatuh pingsan.Ia pikir wanitanya butuh istirahat saat ini. Jadi tidak ada gunanya jika melanjutkan perkara ini. Saat sudah dibaringkan ternyata radhika sudah tidak sadar kan diri lagi.
"Radhika,,! Radhika,,! Buka matamu radhika,,! " ucap shakti menepuk lembut pipi radhika, ia mulai menggenggam tangan istrinya itu.
"Mungkin dia lelah,, maafkan aku radhika,,! Aku memang bukan pria baik untuk mu,, tetapi aku berjanji,, aku akan menjadi suami terbaik untuk mu,, "
gumamnya pelan mengecup lama punggung tangan radhika lalu ikut berbaring disamping nya.
"Bantu aku mengembalikan cintanya tuhan,," gumamnya mengecup lama bibir istrinya.
Vote 40+?
Konflik belum dimulai,,

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...