My Second Love Part 103

712 86 12
                                    

Seperti biasa. Shakti memberi senyuman manis yang dianggap senyuman maut bagi para pekerjanya.

"Siang Tuan,," Ujar seluruh karyawan yang sudah berada diruang meeteng.

"Siang semuanya,," Jawab shakti sembari terus tersenyum.

"Wah sepertinya ada yang habis mendapat lotre nih??? Hehe" Rayu salah satu karyawan

"Haha kau ini,, " Tawa shakti lalu mendudukan pantatnya dikursi kebesarannya.

"Berapa lama mereka akan datang?" Tanya shakti menanyakan pihak bangladesh.

"Sekitar beberapa menit lagi tuan,, mereka sedang berada di lobby,," Ucap Devars

"Hmm,, baiklah" Sahut Shakti

Tiba - Tiba shakti berdiri karena melihat salah satu dari pihak bangladesh.

Para karyawan ikut berdiri untuk menyambut kedatangan lawan meeteng nya ini. Lawan se-negara.

"Salam Tuan,," Sapa shakti terhadap rekan meeteng nya.

"Salam juga tuan Shakti,, Para pegawai lainnya" Ucap tuan Thakur,

Selaku boss perusahaan dibangladesh.

"Salam,," Jawab serempak para pegawai.

Blablablablabla.

Akhirnya meeteng selesai dalam jarak waktu singkat. Ternyata berbisnis dengan negara sendiri tidaklah rumit dan sangat asik.

Dalam meeteng ini, satu negara dalam dua kota bisa sama - sama mendapat keuntungan.

"Senang bekerja sama dengan anda tuan thakur,," Ujar shakti sembari berjabat tangan.

"Haha,, saya sangat senang dapat bekerja sama dengan anda juga" Ucap Tuan Thakur.

Skip rumah.

Mobil bmw putih telah memasuki halaman rumah besar. Ialah mobil dari sang pemilik rumah.

Titt... titt ....!

Suara lakson mobil terkunci itu terdengar sampai dalam rumah. Radhika, dengan mata sembabnya pun keluar untuk membukakan pintu.

Clekkk .....

Belum sempat shakti mengetuk pintu, istrinya lah yang terlebih dahulu membuka pintunya.

Radhika tersenyum dan mengambil tas koper kecil milik suaminya itu.

"Rupanya kau sud-,, hey ada apa dengan matamu? Apa kau habis menangis?" Tanya shakti dikala menyadari mata sembab Radhika.

Dengan senyuman tipis radhika menggelengkan kepalanya. Shakti mendekati radhika.

Ia memeluk istrinya dengan sangat lembut. Pelukan kasih sayang yang sangat terasa.

Radhika masih diam tak membalas pelukan menuntut suaminya itu. Ia menjatuhkan tas milik suaminya.

Kemudian membalas pelukan suaminya. Ia menenggelamkan kepalanya dibahu kanan suaminya.

Dan menangis disana. Entah kenapa ia meneteskan air matanya saat berada dalam sentuhan suaminya.

Keduanya memejamkan mata. Berusaha untuk merasakan ketenangan dari pelukan masing - masing.

"Katakan padaku apa yang terjadi?" Tanya shakti.

Dengan dagu yang berada diatas pucuk rambut radhika dan dengan mata yang masih terpejam pula.

Radhika menggelengkan kepalanya. Ia menahan isakan demi isakan. Air matanya selalu mengalir dengan cepat ketika shakti sesekali mengecup pucuk rambutnya.

"Katakan padaku ada apa?" Lembut shakti lagi.

Lagi - lagi radhika menggelengkan kepala, berusaha untuk mencoba tidak mengatakan apa - apa kepada suaminya itu.

"Baikah jika kau tidak mau jujur terhadap suamimu,, tidak masalah" Ucap Shakti lembut.

"Yasudah kita masuk kedalam,, " Saran shakti lalu mengambil tas jatuhnya dan menuntun radhika masuk kedalam.


###

Vote disetiap part nya. Jangan dipart terakhir doang. Slalu aja vote di part terakhir karena saya selalu bompart. Terpaksa kalo gitu terus dilanjutnya satu hari satu part. Gaada acara bompart2an lagi. Keputusan ada ditangan anda yah.

Loveee uuuu readersss💕

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang