FLASHBACK ON (tertera di part 73)
Pukul 14.55
Radhika memerjapkan beberapa kali berusaha untuk mengumpulkan kesadarannya.
Wanita ini memegangi kepalanya berusaha untuk mengingat ngingat kejadian tadi siang. Dilihatnya pria yang tengah berbaring disamping nya, ialah suaminya sendiri, shakti.
Matanya menatap jijik seketika. Ia benar-benar mengingat penuh kejadian tadi. Dengan cepat radhika turun dari ranjang dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya terlebih dahulu.
8 menit kemudian ia telah selesai
"Aku harus cepat cepat pergi dari sini,,! " batinnya tergesa
"Mmmhhh,,,! " ulet shakti merentangkan otot-otot tangannya
Ia kaget setengah mati saat melihat wanitanya tengah memasukan bajunya sendiri kedalam koper. Dengan sigap shakti segera menghampiri radhika
"Radhika,, kau mau kemana? " tanya shakti bolak-balik mengikuti langkah radhika karena wanita itu mengambil baju dan memasukan bajunya lalu melakukannya kembali secara berurutan.
"Radhika kumohon jawab aku,,! Apa maksud dari semua ini? Barang? Dikemasi? Didalam koper?, apa ini radhika?!" tanya shakti
Radhika sama sekali tak menggubris perkataan suaminya itu. Ia malah sibuk sendiri dengan aksinya.
"Radhika kumohon! Katakan sesuatu,, jangan bersikap seperti ini,, berbicaralah kepadaku,," ucap shakti untuk kesekian kalinya
"Radhika! Aku sudah lelah jika kau terus bersikap seperti ini! Katakan lah sesuatu! Jangan membuatku susah!!" bentak shakti
Radhika menghentikan kegiatannya sejenak. Ia menjatuhkan kain saree merah pernikahannya dengan shakti yang dipegangnya sebelum mendengar ucapan shakti, lalu menjatuhkan nya setelah mendengar ucapan shakti.
Ia menengok kearah shakti tanpa memungut kain saree merah yang terjatuh itu.
"Lelah kau bilang? Lelah?! Apa penantian untuk menghadapi sikap-sikap mu selama ini itu tidak lelah?! Apa menunggu balasan cinta dari mu itu tidak lelah?! Apa menasehati omongan yang sama sekali tidak didengar oleh mu apa itu lelah?! Apa melihat mu terus bersama zaskia itu tidak lelah?!"
bentak radhika, ia menghela nafas sejenak lalu kembali berkata
"Aku lelah shakti!! Dan kau?! hanya menghadapi sikapku yang seperti ini karena mu itu lelah?! Bahkan kau mengatakan bahwa aku membuatmu susah?!,, aku yang lebih susah shakti! Aku!! "
"Radhika aku,, " ucap shakti terpotong
"Apa?! Apa kau ingin mengatakan bahwa aku selalu membuat mu lebih susah?! Apa merelakan cintanya pergi bersama yang lain itu tidak Susah?! Aku lebih susah shakti! Aku!! " Ucap radhika mulai menangis
"Tapi,, percayalah radhika,, percayalah! Aku tidak bersamanya kini,, " lembut shakti
"KAU MEMANG TIDAK BERSAMANYA! TAPI HATIMU MASIH BERSATU DENGANNYA SHAKTI!! hikss,, " emosi radhika
"Merelakan cintanya itu lebih susah shakti! Lebih susah! Hikss! " tangis radhika mulai pecah saat ini
Tanpa berpikir panjang Shakti memutuskan untuk menuntun radhika untuk duduk. Keadaanya sangat emosional kini. Ia takut jika ini akan memperkeruh keadaan.
"Aku Lelah shakti aku lelah,, hikss hikss,, " tangis radhika membuat shakti semakin bersalah
Radhika terus saja menunduk dalam duduknya yang bersebelahan dengan suaminya dengan rambut yang tergerai kebawah membuat wajah nya tidak terlihat.
Shakti memegang pundak radhika. Menuntunnya agar mata itu menatapnya. Disisihkannya rambut yang tergerai menutupi wajahnya itu kebelakang.
Kini wajah radhika sudah terlihat. Banyak sekali raut kesedihan terpancar dari wajahnya. Sudut Matanya saja tidak berhenti mengeluarkan butiran air bening.
"Tatap aku,," lembut shakti karena radhika tidak menatapnya sama sekali
Ditangkupnya kedua pipi yang basah berlinang air mata itu dan memandangnya dengan lekat
"Radhika tatap aku! " printahnya lagi karena tidak digubris oleh radhika tadi. Radhika mulai menatap nya
"Aku memang bukan orang yang selalu ada untuk mu, tapi percayalah bahwa aku milikmu,,! Aku memang tidak pernah mencintaimu,, tapi percayalah bahwa aku sedang mempelajari itu,,! Beri aku kesempatan untuk memperbaiki itu,,! " ucap shakti lembut
Radhika menatap sendu dengan air yang semakin mengalir. Sepertinya tangisnya akan pecah tak lama lagi.
Cuph!
"Ini untuk ketulusanku,,! " Ucap shakti mengecup dahi radhika lama. Radhika tetap menangis
Cuph!
"Ini untuk kasih sayang ku,,! " Ucap shakti mengecup lama kedua pipi radhika
Cuph!
"Ini untuk rasa sakit yang kuberikan,,! " Ucap shakti mencium lama kedua mata radhika, radhika memejamkan matanya sebelum itu
Cuph!
"Ini untuk cintaku yang akan tumbuh,,,!" Ucap shakti setelah melumat lama bibir radhika
Matanya sudah beralih keleher putih istrinya itu. Selama ini tidak ada respon sama sekali untuk perbuatan shakti dari radhika.
Cupckh!
"Ini untuk kesetiaanku,,! " Ucap shakti meng kiss mark leher radhika, tentu saja radhika mendesah untuk hal itu.
shakti melucuti seluruh pakaian istrinya itu. Tak lama kemudian ia membuka pakaian nya sendiri.
Dibaringkan nya tubuh istrinya yang sejak tadi hanya bisa terdiam atas tindakan suami nya itu.
Pakaian keduanya sudah terbuka sempurna. Shakti mulai membaringkan tubuh putih mulus sexy istrinya itu lalu menindihnya
"Dan ini untuk hak ku sebagai suami mu,," ucapnya lalu memulai aksinya dengan semangat
"Shaktiii!!!" Teriak radhika.
"Ada apa?" Tanya shakti
"Aku,, em,, aku sedang Me--"
"Menstruasi?" Tebak shakti memotong ucapan radhika
Radhika mengangguk tanpa menatap shakti.
"Tidak papa,, aku mengerti" Lembut shakti mengecup pipi radhika. Radika membalas senyuman terpaksa untuk suaminya itu.
Mungkin saja wanita itu masih kesal atas ciuman menuntut yang dilakukan oleh shakti dan zaskia.
Flasback of
Vote+coment+follow!
So,, shakti and radhika belum menyatu yess,, alias belum bikin debay,, hoh kapan thor dibikin part nya? Aihhh ari kamu! Paling semangat baca gituan mah dih. Untuk adegan itu mah gimana nantinya,, masih polos wkwk
![](https://img.wattpad.com/cover/141418430-288-k433296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...