My Second Love Part 63

1K 96 7
                                        

Skip.... Pukul 21.55 larut malam seperti ini. Radhika sama sekali tidak menemukan sosok suaminya itu. Ya memang sudah biasa jika suaminya pulang malam. Tapi entah, kini radhika merasa pikirannya sedikit berbeda.

Wanita ini memutuskan untuk memasak masakan yang baru karena masakan tadi sudah dingin dimakan angin iya memasak bindhi dan masakan kesukaan shakti yang lainnya. ia memasak banyak saat ini.

Special!.

Tidak butuh waktu lama masakan radhika sudah matang. Kurang lebih ada 10 macam makanan kesukaan shakti. Iabsengaja menyiapkan semuanya demi suami yang dicintai.

Ting nong ting nong ting nong!!!

Suara bel menggema di dalam rumah radhika yang sedang menyiapkan makanan di atas meja makan untuk suaminya pun segera membersihkan tangannya.

Dengan lap khusus tangan yang menggantung di bawah pojok meja lap itu sengaja dikaitkan di bawah pojok meja, shakti yang menginginkan itu.

"Kau sudah pulang? " tanya radhika tersenyum yang dibalas senyuman sangat tulus oleh shakti.

'Aku baru menyadari semuanya,, ' batin shakti tersenyum hangat

Radhika kaget ketika tangan shakti menyelipkan sebagian helaian rambut radhika ke telinganya. Kini Matanya membulat besar. 

ia sangat kaget, shakti mendekati wajah radhika. wajahnya sangat dekat saat ini bahkan tidak ada jarak sedikitpun. Radhika memejamkan kedua matanya kasar.

Cuph!

Shakti mengecup mesra dahinya dengan sangat lama. Bahkan saat ini bibir nya masih menempel di dahi nya. Radhika membuka matanya saat shakti sudah melepaskan kecupannya.

"A ayo masuk,, ti tidak baik ji jika diluar,, a anginnh malam,, bahaya,, " ucap radhika gelagapan.

Ia tidak tahu harus berkata apa saat ini, yang jelas dirinya Sangat lah gugup. sedangkan Shakti, pria itu malah terkekeh geli melihat tingkah istrinya yang gugup karena ulah nya tadi.

"Mari masuk,, " ucap shakti lembut.

Merangkul mesra pundak radhika. Radhika tersenyum kikuk sesekali ia melihat kewajah suaminya yang lebih tinggi dari pada dirinya. Bahkan kepala radhika sejajar dengan pundak suaminya.

"Apa kau ingin langsung makan? " tanya radhika ketika mereka berdua sudah terduduk dimeja makan

"Jika istriku yang memasaknya,, maka akan kupastikan makanan itu habis,, " ucap shakti angkuh

'Apa yang terjadi dengan nya? ' batin radhika bertanya-tanya.

Tidak tidak!!

Ini bukan sosok suami yang dia miliki! Kemana shakti nya? Kenapa disini malah ada malaikat pencabut hati yang akan mencabut hati radhika untuk disatukan dengan hatinya melalui Kata-kata manis.

Asssseekkkk

"Apa kau yakin? " tanya radhika, pasalnya ia memasak banyak malam ini

"Yakin seribu persen,,, " ucap shakti lembut yang dibalas tawaan kikuk

Radhika mencondongkan sedikit badannya untuk menggapai kening suaminya, ditempelkannya punggung dan telapak tangannya ke kening suaminya untuk memastikan bahwa suaminya itu baik-baik saja.

'Tidak panas,, ' batin radhika.

Belum sempat dirinya menurunkan tangan yang menempel di kening suaminya tiba-tiba shakti menggenggam tangan radhika dan menurunkannya tepat didepan mulutnya.

Cuph!

Shakti mengecup tangan putih mulus radhika. Menghirupnya lama. Mungkin untuk mengobati rasa penyesalan karena telah menyia-nyiakan Wanita secantik dan sebaik radhika.

Bahkan wanita ini masih gadis ditangan suaminya itu,,,,,,,, pertanyaan nya,,,, 

Kapankah shakti melepas kegadisan yang dimiliki radhika?!

Ntah......

"Shakti,,, " lirih radhika melepaskan kecupan yang masih menempel ditangan nya

"Ada apa radhika? Apa kau tidak menyukai nya? Aku ini suamimu,,! " ucap shakti tak terima

"Bu bukan seperti itu maksudku,, " gugup radhika

"Lalu apa? " tanyanya semakin mengintrogasi istrinya itu

"Ak aku belum terbiasa,, " lirihnya menunduk

"Baiklah,, itu bukan kesalahan mu,, tapi akan kubuat kau terbiasa dengan hal itu,, " ucap shakti tersenyum misterius sementara radhika tersenyum kikuk

"Makanannya,,, " ucap radhika dengan senyuman ragu karena shakti terus saja tersenyum menatapnya. Bahkan suaminya itu melupakan makan Malam nya

"owh,, aku melupakannya, dan itu karena orang yang mencintaiku!!" sindirnya

"Kenapa menyalahkan aku? " tanya radhika

"Owh haha,, berarti benar jika kau mencintai ku,, benar bukan? " tanyanya menggoda

"Ti ti tid--"

"Tidak salah lagi, benar bukan? " tebak shakti terkekeh menyela ucapan radhika

"Kau ini berbicara apa shakti? Sudahlah berhenti berkata seperti itu! " rengek radhika meminta agar suaminya berhenti mengolok dirinya



Vote 40+?

Nanti juga di flashback

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang