My Second Love Part 101

737 66 2
                                        

Skip pukul 07.00 (holliday)

Kicauan burung-burung terdengar diluar sana. Kali ini hanya mata seorang wanita yang terbuka.

"Mmmmmmmmhhhh!!!" Ulet radhika menggeliatkan tubuhnya

Ia melirik kesamping.

"Pria bodoh" ucapnya kesal dengan bola mata yang berputar malas.

"Tapi aku mencintainya hihi" lanjuttnya sembari tertawa cekikikan.

Radhika membersihkan tubuhnya terlebih dahulu lalu setelah itu ia turun kedapur untuk memasak.

Selama itu belum ada tanda-tanda bahwa suaminya sudah bangun.

Masakan matang....

Radhika memutuskan untuk duduk disoffa sembari memainkan ponselnya. Ia tidak membangunkan shakti sama sekali.

"Dimana radhika?" Gumam shakti sembari mengucek matanya.

Ia memutuskan untuk turun langsung kebawah memastikan bahwa istrinya ada.

"Dia sedang bersantai rupanya" Ucap shakti

Radhika melirik kesamping saat tubuh suaminya sudah memeluk dirinya dari samping.

"Sejak kapan kau menjadi pria manja?" Tanya radhika kepada shakti yang sedang menyandar di dadanya.

"Sejak kau menjadi istriku" spontan shakti.

"Hmm,, tidak masuk akal" ucap radhika

"Menurutku itu masuk akal. Kau saja yang bermasalah dengan otakmu" ucap shakti

"Dasar kau ini! Selalu saja menjawab!" Kesal radhika mencubit perut shakti

"Aw sakit sayang" kesal shakti

"Sudah sudah,, sarapan lah, sudah ku buatkan sarapan special untuk mu" antusias radhika

'Ternyata benar. Emosi wanita ini seperti bunglon,,' batin shakti

"Apa kau sudah Membersihkan dirimu?" Tanya radhika yang dibalas cengengesan oleh shakti.

"Ish jorok!" Ucap Radhika

"Yasudah aku mandi...." Ucap shakti

Kamar....

Dretttdd drettttddd!!

Terdengar satu buah notif pesan yang keluar dari ponsel shakti yang berada di atas laci.

Shakti yang akan mandi pun terhenti sejenak untuk mengambil ponselnya.

"MyZess,,, shakti aku menunggu mu siang ini di caffe blucona." Ucap shakti ketika membaca pesan

"Haish! Wanita gila ini tidak ada henti-hentinya menghubungiku,, susah sekali rupanya bagi dia jika hilang kontak bersama ku. Dasar tidak waras!" Dumel shakti

"Astaga! Aku belum mengganti namanya,, mungkin sekalian saja aku hapus" Ucap shakti

Baru saja akan menghapus kontak zaskia. Tiba-tiba radhika datang.

Brugkkhhh!!

Ponsel shakti terjatuh. Hatinya mewanti-wanti memohon agar radhika tidak mendengar perkataannya.

"Sudah kuduga,,," Sinis radhika berjalan menghampiri shakti

"Ap- appa?" Gugup shakti. Mukanya sedikit memerah kini

"Sudah kuduga bahwa kau tidak akan langsung pergi mandi! Huh! Cepat mandi sana ! Dasar jorok!" Omel radhika

Nafas lega terhembus seketika dari kedua lobang hidung shakti. Akhrinya radhikanya itu tidak mendengar omongan nya yg membaca pesan dari zaskia.

"Kenapa kau kaget? Mmm wajahmu juga memerah? Ada apa shakti? Apa kau sakit?" Tanya radhika

"Tid- tidak,, hehe aku baik-baik saja ya ya ya sud dah,, aku mandi dulu" Ucap shakti menyelonos pergi ke kamar mandi

Takut jika nantinya radhika curiga. Radhika mengambil ponsel shakti lalu menaruhnya diatas laci.

SKIP PUKUL 12.30

Tinunittt tinunitttt

Terdengar suara deringan ponsel dari atas laci dikamar pasangan suami istri.

Shakti yang mendengar suara ponsel itupun segera mengambil ponselnya.

"Cepat angkat shakti,," Ucap radhika yang berada tak jauh dari shakti

"Apa kau tidak melihat aku sedang memegang ponsel? Ya berarti aku akan mengangkatnya,," Ucap Shakti

"Dasar emosian!" Rutuk Radhika

"Ya hallo ada apa?"

Vote+coment+follow!

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang