"Aku bisa,, " ucap radhika ketika membaca berkas yang dilempar Shakti tadi.
Radhika mengambil pena di tas kantor Shakti. Entah apa yang ia lakukan dengan pena saat ini diatas kertas tersebut.
"Ini,,, " lembut radhika memberikan proposal itu ke tangan shakti. Shakti mengambil kasar proposal itu.
Ia mengerutkan dahinya saat melihat garis-garis dibawah tulisan dan dianak panahi ke samping tulisan yang kosong dengan tulisan revisi. Lalu banyak lagi garis-garis yang perlu di revisi dan tambahan tulisan lainnya.
Gadis ini jenius!. Batin shakti
"Bagaimana,, bagaimana kau bisa melakukan ini dengan cepat?!! hahh?? Terimakasih radhikaaa!!! Terimakasih!! " ucap shakti kegirangan lalu memeluk radhika tanpa disengaja.
"Terimakasih,,, " ucap nya lagi.
Radhika tersenyum melihat prilaku Shakti. Shakti melepas pelukannya dan mengambil berkas yang telah di ubah oleh radhika tadi.
"Aku keatas sebentar,, " ucapnya lalu pergi keruang kerja nya.
Pukul 12.00.
Shakti telah selesai mengerjakan tugas kantor dan beberapa berkas yang tadi harus direvisi.
Shakti mengetuk pintu kamar radhika berusaha untuk memanggil radhika agar keluar.Mata shakti terperangah saat melihat sosok radhika. Radhika sudah siap dengan busana nya yang sangat calem namun terkesan elegan.
"Shakti,,,,? " gadis itu melambaikan tangannya di depan wajah shakti yang mulut nya sedikit menganga.
"Hah apa? " pria itu tergagap. Tadi nya ia ingin mengatakan jika 30 menit kedepan kita harus pergi kerumah sakit untuk mengunjungi ibu. Tapi nampaknya pria ini melupakan segalanya saat ini.
"Bukan kah kita harus kerumah sakit sekarang? " tanya radhika lembut sedikit tersenyum.
"A aa,, kau benar! Ya kita harus pergi kerumah sakit,,, " ucap shakti dengan senyuman berspesias keterpaksaan.
"Ayo,, " radhik tersenyum. Ia mengikuti langkah besar shakti dari belakang nya.
Sisilain.
Tn. Arora sudah sadar saat ini. Ia sudah bertemu dengan istrinya, ny. Arora. Dan ny. Arora memutuskan untuk tidak memberi tahu shakti tentang Tn Arora yang memberikan jantung nya untuk orang lain. Tn & Ny Arora berbeda ruangan saat ini.
Tokk!! Tookk!! Tokk!!
Terdengar suara ketukan pintu dari ruang rawat Ny Arora menandakan bahwa ada seseorang yang mengetukkan tangannya diruang rawat nya.
"Masuk,,, " seru Ny. Arora mempersilahkan si pengetuk pintu itu masuk. Pria itu masuk kedalam ruang rawat ny. Arora. Mendekati nya hingga sekarang ia berada disamping ny arora.
"Kau siapa? " tanya ny. Arora. Karena jujur wajah ini sama sekali tidak di kenali oleh matanya.
"Shikar,,, aku shikar mehra bibi,, " ucap pria itu memperkenalkan dirinya.
"Mehra? " ny arora nampak berpikir. Seperti nama Mehra begitu familiar di telinganya.
"Aku shikar mehra,, anak dari orang yang didonorkan jantung nya oleh suami mu,, " ucap shikar
"Owh,, kau anak dari wanita itu,, katakan nak,, ada maksud apa kedatangan mu kemari? " tanya Ny. Arora lembut
"Aku ingin berterima kasih bibi,, karena suami mu ibuku melewati masa kritis nya,, aku ingin sekali membalas budi mu,, tapi dengan cara apa? Cek? Apa kau menginginkan cek? Baiklah,, katakan,, berapa nominal yang kau ingin kan? " ucap shikar membuat Ny Arora tersenyum
"Tidak perlu nak,, Kau tidak perlu membayar itu,, bukankah suami ku tidak meminta itu sebelum ia mendonorkan jantung nya? " ucap Ny Arora
"Bibi aku tau,, kau dan suami mu itu orang baik,, aku tau itu,, tapi izinkan aku membalas budimu,, apapun itu,, " ucap shikar
"Haha,, baiklah,, seperti nya kau itu seorang pemaksa nak? Haha! "
"Benar bibi,, aku ini seorang pemaksa,,, "
"Haha,, baiklah, aku hanya meminta kau maupun keluarga mu nanti akan membantu keluarga ku,, kapan pun itu,, " ucap ny. Arora
"Hanya itu? Baiklah,,, siapa keluarga mu bibi? Nama belakang mereka apa? Izinkan aku mengetahui nya agar lebih mudah membantu keluarga mu nantinya,,, " ucap shikar
"Kau ini pemuda baik nak,, keluarga ku arora,, dan kami akan terhubung dengan keluarga madan 4 hari lagi,, " ucap Ny arora tersenyum
"Arora,,, arora,, dan madan,,, maksudmu berhubungan dengan keluarga madan 4 hari lagi itu apa? " tanya shikar membuat Ny Arora tersenyum
"Anak ku shakti arora akan menikah dengan radhika madan,, aku harap kau bisa hadir diacara pernikahan anak ku nanti,, " ucap Ny Arora tersenyum
"Tentu bibi,, aku akan pergi ke acara pernikahan anak mu,, walaupun jika nanti nya aku tidak diundang aku akan tetap datang,, " ucap shikar dengan percaya dirinya.
"Haha,, kau ini nak,, ada ada saja,, " ny. Arora tertawa bahagia melihat tingkah shikar.
"Tapi shikar,,, aku harap kau tidak memberi tahukan ini,, tentang jantung yang didonorkan oleh suamiku kepada shakti maupun radhika,,, " ujar ny. Arora membuat shikar mengernyitkan keningnya tanda bingung.
"Shakti akan marah,,, dia akan marah besar jika mendengar ini,, apalagi tanpa seizin darinya,, " ucapnya lagi.
"Baiklah bibi,, menurut mu apa yang akan shakti lakukan ketika mendengar semuanya,,? " tanya shikar
"Dia akan menutup rumah sakit ini! " ucap ny. Arora serius tanpa ada raut wajah bercanda sedikit pun. Hal itu cukup membuat shikar meneguk kasar salivanya.
"Shakti,,, " ucap ny. Arora tiba-tiba karena shakti dan radhika masuk keruang rawat nya.
Shakti nampak berpikir keras siapa pria disebelah ibunya itu. Pakaiannya bukan pakaian dokter dan jenis wajah nya tidak menandakan apapun bahwa ia salah satu petugas dirumah sakit ini. Pakaiannya saja memakai jacket kulit dan jeans.
"Ibu,, dia siapa? " tanya shakti kepada ibunya. Ny. Arora nampak gelisah seketika.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...