"Ini bukan kesalahan suamiku,, ini salah ku.. Kau bisa menghinaku jika kau mau,, tapi jangan hina suamiku,," tegas radhika
"Kau dan suamimu? Kalian sama saja!! " ucap pria itu dengan angkuh nya
"Heii!! Apa kau tidak mendengar?!! Istriku sudah meminta maaf tadi!! Lagi pula sejak tadi istrimu baik-baik saja!! Bahkan dia tidak heboh seperti dirimu!! Kau ini!! Sudah diberi kata maaf malah menolak nya dengan seperti itu!!! Kau ini manusia atau iblis!! Berani sekali kau membentak istriku!! Aku saja tidak pernah memben--"
Ucap shakti emosi terpotong saat itu juga. Mereka saling tatap sekilas. Mungkin keduanya sedang mengingat hal pahit sebelum kebersamaan mereka sekarang.
"Sudahlah!! Istriku sudah meminta maaf!! Hhh kau ini!! " kesal shakti
"Tapi jika anakku tiada apa kau akan bertanggung jawab?!!, pasti tidak bukan?!! " ucap pria itu
"Sudahlah sayang,, aku tidak papa.. Lagi pula aku baik-baik saja,, " ucap wanitanya
"Kau ini!! Aku sedang membela dirimu saat ini!! Kau malah tidak mendukung suamimu!!" ucap pria itu.
Takut situasi semakin keruh. Wanita itu segera menarik tangan suaminya untuk pergi dari hadapan shakti dan radhika saat ini. Wanita Itu takut suaminya lepas kendali.
"Awas kau!! " teriak pria itu dari arah jauh dengan tangan istrinya yang menarik kerah bajunya.
"Yeii!! Kau yang awas!! Nanti istrimu tertabrak mobil besar baru kau yang marah-marah!! " teriak shakti tak Kalah kencangnya.
"Sudahlah shakti,, ini salah kita,, " lembut radhika menenangkan. Tangannya mengusap mesra lengan shakti. Shakti tersenyum kecut dan melanjutkan perjalanan mereka.
"Hhh! Dia yang salah! Kau tetap saja membelanya!! Berani sekali dia membentak mu!! Memangnya siapa dia,, haisssh! Yang benar saja! "
Dumelnya meracau. Radhika tersenyum geli, ternyata suaminya itu suka sekali berbicara. Terlebih lagi ketika kesal.
Ia baru menyadari bahwa suaminya sebawel ini. Mungkin akan lebih indah jika ini terjadi saat pertemuan pertama. Tapi sayang nya pria ini baru menyadarinya saat ini.
"Sudah,, berhenti berbicara,, kau ini,," ucap radhika tertawa ringan dengan tangannya yang menjepit bibir shakti dengan tangan kanannya sementara tangan kirinya merangkul pundak shakti dari bawah.
"Radhika,, kemana kita sekarang?!! Aku lelah.. " lemas shakti.
Radhika menarik lembut tangan shakti dan mengajaknya duduk dikursi dekat toilet. Mereka duduk berdua disana.
"Apa kau lelah? Hmm? Jika lelah kita pulang saja,, " ucap radhika mengisyaratkan tubuh shakti agar membelakanginya
"Aku lelah tapi kau belum bahagia,, kita akan pulang larut malam nanti,, mengerti?" Ucapnya lembut dengan posisi sudah membelakangi radhika
"Aku mengerti,, tapi ini demi kesehatan mu,, " ucap radhika lembut
"Jangan pikirkan aku,, sudahlah! Sebenarnya kau mau apa membalikkan tubuh ku seperti ini? " tanya shakti bingung
"Aku akan memijitimu,, " ucap radhika ringan. Shakti membalikan tubuhnya kembali dan menatap radhika
"Memijit? Untuk apa? Lebih baik kita kunjungi perawatan disini saja,, kita kunjungi lulur disini,, " saran shakti. Radhika tersenyum
"Terkadang pijitan pegawai dengan orang terdekat itu berbeda,, kau akan merasa sedikit sungkan jika dipijat oleh pegawai salon, tapi jika dipijat oleh orang terdekat,, maka kau akan menikmatinya,, " ujar radhika tersenyum
"Tapi tangan mu bisa pegal nanti,, "
"Tidak apa-apa,, asalkan suamiku merasa ringan,, tidak merasa pegal lagi" radhika tersenyum tulus menatap shakti Begitupun sebaliknya
"Kenapa kau sebaik ini? " tanya shakti tak sadar
"Hah? "
"Ti tidak,, sudahlah lupakan,, " alibinya mengalihkan pembicaraan
Shakti membelakangi radhika. tangan radhika sudah bergerak memijat area yang disebut pegal oleh shakti.
"Sudah,, " ucap shakti mengakhiri pijitan radhika.
"Kita lanjutkan dirumah,, " lanjutnya tersenyum misterius sementara radhika hanya mengangguk angguk tersenyum saja.
"Apa sudah lebih baik? " tanya radhika lembut. Shakti mengangguk. Ia menatap radhika
"Terimakasih,, aku sudah lebih baik,, kenapa kau menjadi sebaik ini hmm? " tanya shakti
"Aku memang seperti ini,, hanya saja kau baru menyadarinya saat ini,, " ucap radhika lirih dikalimat terakhir
"Apa kau membenci ku?" tanya shakti sukses membuat radhika tersentak kaget.
Benci?!! Kepada suami yang dicintai??!
Hhh! Yang benar saja!.
"pertanyaan bodoh! Tentu saja aku tidak bisa membencimu,, seharusnya disini aku yang bertanya, kau membenciku tidak? " ucap radhika bertanya balik
"Aku? Membenci mu? Untuk alasan apa aku membenci mu? " ucap shakti heran
"Ya,, untuk,, karena aku merusak hubungan mu dengan kekasih mu, zaskia.. " lirih radhika
"Kau tidak perlu merasa bersalah untuk hal itu,, karena berakhir nya hubunganku dengan zaskia hanya karena ibuku yang tidak pernah menyukai Wanita itu,, lagi pula aku sudah cukup sadar,, jika aku memiliki tanggung jawab besar saat ini,, " ujar shakti
"Apa kau tidak bisa melupakan kekasih mu?" tanya radhika lagi, seolah setelah pendapat jawaban dari shakti dirinya lega untuk berharap sesuatu akan hal pasti.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomansaShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...