"Sh sha shakti,," panggil radhika terdengar lemah
"Ra radhika?" Ucap shakti, segera ia mengusap air matanya
"Kau sudah bangun" Ucap shakti dengan senyuman tangisnya
Radhika mengangguk lemah dengan senyuman tulus nya.
Air mata kembali lagi berderai dikedua manik mata shakti, ia menangis tersendu - sendu.
"Shakti,,,,,,,," panggil radhika dengan suara lemah nya
"Apa sayang apa? Katakan,, " tanya shakti sembari mengusap air matanya
"Kau menangis?" Lirih radhika
"Tidak aku tidak menangis,," Ucap shakti tersenyum dengan air mata yang terus saja mengalir
"Tidak apa - apa shakti,," lirih radhika lagi
Kemudian shakti menempelkan kepalanya disisi kasur radhika, lalu menangis tersendu disana.
Sekuat mungkin shakti menahan suara tangis nya. Ia tidak mau jika istrinya itu mendengar isakannya.
Dengan gerakan lemah, sebelah tangan radhika mengelus kepala shakti.
"Aku mendengarnya,," Ucap radhika sembari terus mengusap rambut shakti.
Beberapa saat kemudian setelah shakti berhasil mengontrol emosinya, ia mengambil nafas panjang - panjang lalu menghembuskannya dengan perlahan.
"Maafkan aku,," Ucap shakti dengan tangan yang menggenggam tangan radhika
"Untuk apa?" Tanya radhika dengan suaranya yang tidak jelas.
Ia membuka alat yang menutupi hidung nya itu.
"Hei,, jangan buka itu,, nanti kuman akan masuk ketubuh mu" Panik shakti
"Tidak apa -apa shakti,," Ucap radhika tersenyum
"Radhika pakaialah,, kau bisa terkena firus nanti,," printah shakti
"Shakti,, kumohon " rengek radhika
Dengan hembusan nafas shakti mengangguk membuat radhikanya itu tersenyum.
"Shakti,, maafkan aku,," Ucap radhika lirih
"Untuk apa? Seharusnya aku yang meminta maaf,, karena aku dirimu seperti ini,,"
"Aku yang minta maaf shakti,, semua ini bukan kesalahan mu,,"
"Selalu saja menyalahkan diri sendiri,, yasudah maaf kenapa?"
"Maaf karena aku sudah merusakan motor barumu,, itu juga baru pertama kali dipakai,, maaf kan aku shakti,, aku tidak sengaja,," Ucap radhika
Shakti tersenyum, ia merasa sangat beruntung ketika dijodohkan dengan radhika.
"Motor sport itu untuk mu,, sudah sejak awal aku membelinya untuk mengajak mu jalan - jalan bukan? Ya maka dari itu, secara tidak langsung motor itu sudah menjadi milik mu,, terserah mau kau apakan motor itu,," ucap shakti
"Termasuk untuk ku tabrakan kepada truck besar itu?" Tanya radhika
"Kau ini berbicara apa? Jika seandainya seperti itu apa kau mau melihat ku sendirian?" Tanya shakti
"Tidak,," ucap radhika
"Yasudah lupakan motor itu,," Ucap shakti
"Shakti,," panggil radhika
"Ada apa?" Tanya shakti
"Aku ingin pulang,," rengek radhika
"Hei,, tidak bisa seperti itu,, mungkin aku bisa saja meminta agar kau dipulangkan,, tetapi aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi,,!" Ucap shakti
"Aku ingin pulang,, aku pusing melihat semua benda disini!" Rengek radhika
Shakti selalu saja merasa tidak tega jika istrinya itu merengek meminta sesuatu kepadanya.
Tetapi kali ini ia meneguhkan hatinya bahwa radhika tidak akan pulang sebelum dokter mengizinkannya pulang.
Ia tidak mau menanggung resiko.
"Shaktii kumohon,," rengek radhika lagi
"Tidak bisa seperti itu sayaang,, keadaan mu belum cukup pulih,," Ucap shakti lembut
"Kapan aku pulang?" Tanya radhika dengan wajah sedikit cemberut
"Aku tidak tau,," ucap shakti membuat istrinya itu semakin cemberut.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
Roman d'amourShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...