"Shakti,,, " panggil radhika mengalihkan suasana yang sedikit memanas
Shakti mendongak kan kepalanya menatap istrinya yang berdiri dihadapannya yang sedang terduduk di soffa.
Tanpa sepatah katapun ia memeluk perut istrinya setelah menatap nya penuh misteri. Radhika tau jika suaminya akan melakukan itu. Ia mengusap lembut kepala suaminya.
"Aku tidak bisa marah terhadap mu,, " lirih shakti masih memeluk perut istrinya
"Memangnya kau pikir aku bisa marah karena sikap mu? " tanya Radhika balik
Shakti menggeleng. Pria itu benar-benar mulai menaruh rasa sayang dan perhatian nya untuk radhika.
"Maafkan aku,, " lirih shakti mengecup perut radhika
"Kau tidak bersalah,, hanya aku saja yang tidak terlalu pandai mengalihkan suasana yang tegang dengan perdebatan ringan ini,, "
"Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri,, " printah shakti setelah melepas pelukannya.
Kini ia memandang istrinya dengan manik mata yang menyiratkan rasa tidak suka jikalau istrinya selalu bersikap seperti itu.
"Maafkan aku,, " lembut radhika membuat suaminya itu mengubah bentuk wajahnya. Ia tersenyum hangat
"Tidurlah,, ini terlalu larut,, " ucap shakti mulai berdiri dari duduk nya.
Radhika tersenyum dan mengangguk lalu sedikit mendekati wajah suaminya dan kembali mengecup manis bibir suaminya itu.
Shakti terkekeh geli ketika mendapati sebuah ciuman dadakan. Yang membuat nya terkekeh adalah sikap istrinya.
Yang berlari terbirit lalu segera menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal ketika sudah berada diatas ranjang.
"Istriku mulai nakal,, " gumamnya terkekeh menatap tubuh radhika yang sudah tertutup selimut abu merah tua nya.
Shakti mematikan lampu yang berada disamping radhika lalu meninggalkan kamar nya.
Ia mengerjakan proposal-proposal kantor penting nya diruangan kerja miliknya.
Tinunit tinunit,,!
Suara ponsel terdengar menandakan ada seseorang yang menghubungi ponselnya.
"Telpon? Selarut ini? " gumamnya melihat nama yang tertera di layar ponselnya
Shakti memutuskan untuk mengangkat nya. Takut jika panggilan itu darurat atau penting bagi kantor nya.
"Hallo sameera,,, "
"Hallo Tuan?,, "
"Cepat katakan ada apa? "
"Kantor sedang mengalami kendala Tuan,, karena kau membatalkan meeteng tender dari luar negeri itu,, kini mereka telah mencabut seluruh saham nya,, tender itu cukup sangat penting tuan, tapi anda membatalkan meeteng itu,, mereka tidak mau bekerja sama dengan kantor ini tuan,, mereka bilang kau sudah membuat pihak nya kecewa dengan kebatalan mu,, " jelas sameera disebrang sana
"Kenapa jadi serumit ini? Aku rasa itu hal yang tidak terlalu parah sehingga membuat pihak mereka mencabut seluruh saham nya di perusahan ku,, bagaimana ini bisa terjadi?"
"Karena pihak mereka mengundang pengusaha dari boston untuk bekerja sama dengan kantor,, tapi kau membatalkan nya,, sepertinya Tn mitshu merasa malu telah mengundang pengusaha dari boston,, ketika kami jelaskan,, Tn Mitshu malah marah-marah,, karena pengusaha boston itu membatalkan seluruh meeteng penting nya di boston demi menghadiri satu meeteng bersama mu dan Tn Mitshu,, tapi meeteng disini kau batalkan,, "
"Kita bahas dikantor besok,, " ucap shakti
Tutttt!!
Sambungan telepon terputus.
Ia memijit pelipisnya. Banyak sekali tugas kantor yang membuat nya pusing tak karuan. Ditambah ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk mengajak radhika pergi.
Ternyata hal itu harus dibatalkan kembali. Kapan ia bisa membuat istrinya bahagia dengan waktu yang suaminya berikan?.
Jangan kan waktu. Menit saja sepertinya sangat sulit hingga mereka hanya berkata beberapa detik saja.
Shakti menduduki kursi kerja nya. Ia memijit pelipisnya. Berpikir keras aps hal yang bisa mengembalikan semunya menjadi semula
Vote40+?

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...