My Second Love Part 90

973 69 5
                                        

"Istriku sepertinya tidak menyetujui jika nanti aku akan tinggal bersamanya dirumah besar,, " gumam shakti sesekali melirik radhika yang tertidur dikasur.

"Bagaimana jika aku menghubungi dadli,, em,, tapi aku tidak memiliki nomor ponsel nya,, langsung saja ke tuan Mitesh sepertinya,,, " lanjutnya lalu menekan kontak bernama T. Mitesh

Sambungan telepon terhubung.

"Hallo tuan Shakti,,,? " ucap Mitesh ketika kontek bernama S.A menghubungi nya

"Ya tuan Mitesh,, " sahut shakti

"Tadi kau datang ketempat ku bukan? Dadli mengatakan itu kepadaku tadi sore,, "

"Kau benar,, tadi aku kesana dan menitipkan salam untuk mu,, "

"Kau akan tinggal di mumbai maharashta? Itu rumah terbesar yang ada ditempat kami,, kenapa kau tidak meminta discone? "

"Haha,, tidak perlu,, itu keuntungan mu,, "

"Terimakasih Tuan,, hanya kau yang selalu mengerti dan memahami harga kami,, "

"Ya sama-sama,, saya hanya ingin meminta nomor ponsel dadli,, apakah itu ada? " Tanya shakti

"Ada tuan,, saya akan mengirimkannya setelah ini,, "

"Yasudah,,, " ucap shakti sebelum mengakhiri sambungan telepon nya.

Tak lama kemudian terdengar suara getaran ponsel menandakan satu notif pesan.

T. Mitesh

0914332304374

Kemudian shakti menyimpan nomor tersebut dengan nama 'dadli'. Ia memutuskan untuk menghubungi nya kini.

Sambungan telepon tersambung.

"Hallo,, dengan siapa ini? " tanya dadli. Pria itu tidak mengetahui nomor ponsel yang menghubungi nya

"Saya Shakti arora,, "

"Owh,, tu tuan,, maafkan aku,, aku tidak mengenali nomor ponsel mu,, "

"Iya tidak apa-apa,, "

"Ada apa tuan,,? "

"Saya hanya ingin mengatakan bahwa saya akan datang tidak sesuai dengan perjanjian,,,"

"Loh memangnya kenapa tuan,,? "

"Istriku sedang tertidur,, "

"Owh baiklah,, "

Shakti mematikan sambungan telepon setelah dadli mengucapkan kalimat terakhir.

"Hufft,, istriku tertidur dan merajuk,, shakti,, kau harus memikirkan Bagaimana caranya untuk membujuk istrimu ini,, "

Gumamnya setelah menghela nafas berat. Pria itu nampak ling-lung tak karuan melihat sikap istrinya.

Yang kadang romantis dan lemah lembut. Kini menjadi wanita yang sering sekali tidak Dapat mengontrol emosi nya.

"Ntahlah,, mungkin radhika hanya tidak bisa tinggal dirumah terlalu besar,, " gumam shakti.

Ia bangkit dari soffa dan menghampiri istrinya yang mungkin sudah terlelap kealam mimpi.

"Nyenyak sekali dia,, " ucap shakti sembari menyingkirkan helaian rambut yang menutupi wajah cantik istrinya.

Ia mulai berbaring disamping radhika yang tertidur dengan keadaan terlentang namun kedua tangannya berada diatas pusarnya.

Shakti memiringkan tubuhnya sedikit. Yang kini menghadap kearah istrinya. Tubuh pria itu kini menyamping.

Tangannya mulai berjalan melingkar diperut istrinya. Ia terus mengamati setiap inci wajah istrinya itu.

Sekali Shakti tersenyum melihat-lihat setiap inci nya. Mungkin terkandung bahan api. Hingga membuat sang pemandang meleleh.

Uuuuuhhh...

"Rasanya ingin menerkam tubuh wanita ini sekarang juga,, " gumamnya gemas.

Celananya sudah mengetat keras. Mungkin junior nya itu sudah bangun. Bisa jadi itu karena melihat gundukan radhika.

"Sangat menyiksa ya tuhan,,! " rengeknya memegangi Junior nya sendiri.

"Tahan shakti,, tahan,, kau pasti bisa menahannya,, " gumamnya lagi

"Huffttbb aku sangat tersiksa,, " batinnya memegangi juniornya sendiri lalu memutuskan untuk tidur.

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang