"Istriku,," Gumam shakti dengan senyuman yang terus mengembang.
Radhika terus tersenyum menatap suaminya yang tak henti - henti menatap dirinya.
Wanita itu nampak anggun dengan rambut yang digerai dikanan. Ia memegang satu mangkuk ditangannya.
"Bubur?" Ucap shakti ketika melihat tangan istrinya membawa mangkuk bubur buatannya.
Radhika menaruh mangkuk bubur nya, kemudian ia melongo dan melihat meja ruang tamu penuh dengan tas belanjaan.
"Apa kau yang membeli semua ini?" Tanya radhika sembari terus melihat tas - tas itu.
Sedangkan suaminya itu malah bercengengesan ria.
"Selalu saja menghambur - hamburkan uang,," dumel radhika.
"Duduk duduk sayaang,,," Ujar shakti memegang kedua bahu radhika.
Keduanya terduduk. Shakti tak henti - hentinya memandang radhika. Sementara radhika masih menatap seluruh belanjaan.
"Aku tidak menghamburkan uang,,," ucap shakti
"Lalu?"
"Aku hanya memanfaatkan uang sebaik mungkin,, karena kau tidak membelanjakan uangku,, jadi aku belanjakan sendiri saja,, dari pada nanti bank meledak karena tabungan ku terlalu besar" Ucap shakti
Radhika memukul pelan lengan shakti, ia sedikit tertawa kecil atas kesombongan suaminya itu.
Shakti tersenyum melihat istrinya yang tertawa karena ucapannya.
"Mmm,, shakti,," lirih radhika memanggil nama shakti.
"Hmm,, katakan ada apa?" Tanya shakti sembari menyisiri rambut basah radhika dengan jari - jari tangan nya.
Shakti memperdekat jarak duduknya dengan radhika. Ia sedikit menunduk, menatap radhika lekat begitu juga dengan radhika yang menatap shakti sedikit menanggah karena suaminya itu lebih tinggi dari pada dirinya.
Cuph!
Kecupan kilat dari bibir shakti untuk bibir radhika diberikan bertubi tubi. Tetapi shakti sama sekali tidak berniat untuk berciuman.
Melainkan hanya memberikan kecupan yang membuat radhika sedikit berdebar.
"Shakti,,," panggil radhika kembali disela - sela kecupan yang masih shakti lakukan.
"Katakan ada apa? cuph!.." Ucap shakti sembari terus mengecup bibir radhika.
"Mmm hentikan" rengek radhika karena shakti terus mengecup bibirnya.
Shakti menghisap bibir radhika lalu mencium pipi kanan kiri, ujung mata radhika serta dahi dan hidung.
"Ada apa?" Tanya shakti menatap radhika yang terus menanggah menatap dirinya.
"Mmm,, maafkan aku,, karena telah membuat mu marah tadi" Lirih radhika
"Siapa yang marah hmm? Cuph!" Ucap shakti lalu mengecup bibir radhika.
"Tadi, bukankah kau marah karena aku tadi menangis dan tidak jujur padamu?" Ucap radhika
"Tidak,, aku tidak marah cuph! " ucap shakti lembut lalu mengecup bibir radhika.
"Tapi shakti ak- cupphhh! " Ucapan radhika terhenti ketika shakti mengecup bibirnya kembali.
"Aku sudah mengetahui semuanya,, dan disini aku yang salah,, " Ujar shakti
"Maksud mu?" Bingun radhika.
Cuph! Shakti kembali mengecup bibir radhika.
"Tadi,, yang menelfon ku adalah pihak dari kantor,, dan aku bilang special karena aku akan berbisnis dengan perusahaan dalam satu negara cuph! Jadi aku rasa itu suatu hal yang baru,, untuk pesan dari zaskia,, aku hanya membuka pesan pertamanya saja itupun diabaikan,, dan pesan kedua dibuka oleh mu,, untuk nama kontak zaskia,, memang aku yang lupa belum menghapusnya,, karena aku saja jarang memegang ponsel,, jika belum puas atas penjelasan ku,, aku bisa menyuruh manas untuk menceritakan meeteng hari ini dikantor" jelas shakti
Radhika masih menanggah menatap shakti. Shakti terus saja membalas tatapan demi tatapan yang radhika berikan.
####
Vote setiap part!

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...