"Pakaikan,, " ucapnya manja melirik seatbelt diatas bahunya.
Shakti tersenyum. Entah kenapa kemanjaan radhika ini berdampak positif diotaknya. Bahkan ia sangat tenang jika istrinya bersikap seperti ini terus menerus.
Seolah-olah dirinya sudah berhasil membuat luluh hati istrinya.
"Wanita manja,, " ucap shakti menatap radhika dengan senyuman. Radhika menunduk malu
Shakti memakaikan seatbelt nya dengan penuh perasaan. Saat mengambil seatbelt itu shakti terhenti tepat dihadapan wajah radhika.
Pandangannya tidak pokus ketika menangkap satu organ tubuh dibagian wajah.
Bibir cherry merah merkah istrinya yang manis menggoda itu.
Radhika memandang shakti dengan tatapaannya sendiri. Sementara shakti. Ia tidak memandang manik istrinya. Ia tetap pokus diarea bibir itu.
Shakti mulai mendekat kearah yang lebih dekat. Sebelum ia menempelkan bibirnya dengan bibir istrinya. Ia menatap terlebih dahulu istrinya
Radhika mengangguk seolah-olah memberi jawaban atas pertanyaan shakti.
Shakti menempelkan nya. Ia mulai memainkannya lembut perlahan. Tiba-tiba ciuman itu semakin ganas ketika radhika menarik tengkuk shakti.
Semakin dalam dan dalam. 5 menit kemudian setelah radhika mulai mengalami sesak nafas. Ia memukul pelan bahu suaminya.
Shakti belum puas untuk ciuman ini. Tapi ia lebih mementingkan istrinya dari pada nafsunya.
Shakti menghisap kuat bibir bawah radhika sebelum melepaskan ciuman itu.
Nafas keduanya memburu bersamaan. Tangan radhika tak lepas dari dadanya sendiri.
"Sudah lebih baik? " Tanya shakti. Pria itu dengan cepatnya mengatur nafas
Sedangkan wanitanya disini masih bernafas tak beraturan tapi pria nya sudah bernafas normal kini.
Radhika mengangguk. Shakti mendekat kembali lalu mengecup pelan bibir istrinya lalu melajukan mobil.
"Kita lanjutkan dirumah,, " ucapnya membuat radhika menatap melotot
'Ciuman saja sudah membuat ku setengah mati,, apalagi adegan ranjang nya,,? Bisa bisa aku tewas disana,,! ' batin radhika
1 jam kemudian....
Shakti sudah mematikan kunci mobil nya pertanda bahwa ia sudah sampai di tempat tujuannya.
Ia melirik wanita yang sedari tadi hanya terdiam bungkam saja. Shakti tau radhika sedang tertidur.
Tapi sepanjang perjalanan dirinya sama sekali tidak berniat untuk membangunkannya. Ia tidak tega jika istrinya merasa pusing karena terbangun dari waktu tidur yang salah.
Didepan sana sudah ada pria berjaket yang bediri disamping motornya. Dadli lah yang berada di depan pagar Rumah itu.
Shakti turun dari mobil ia melihat lihat rumahnya dari luar. Ternyata sangat besar sekali.
"Kau menunggu lama disini? " Tanya Shakti. Dadli tersenyum
"sedikit tuan,, memang ada apa dijalan,,,?"
"Hanya ada permainan panas yang terjadi,, " ucap shakti membuat dadli menatap heran
"Ini besar sekali dadli,," Ucap Shakti mengalihkan pembicaraan.
"Memang tuan,, ini memang sangat besar,, bahkan rumah ini mengalahkan mansion terbesar di mumbai kota sana,, " Ucap dadli
"Ini kuncinya tuan,, " lanjutnya memberikan kunci rumah
"Ini banyak sekali,, " ucap shakti melihat kunci yang lebih dari sepuluh.
Kemudian dadli menjelaskan satu persatu kunci itu. Dan itu mudah dipahami. Karena warna kunci sesuai dengan warna stiker diatas pintu itu.
"Dimana istrimu tuan,,? " Tanya dadli membuat shakti tersenyum
"Istriku sedang tertidur,, dia memang tidak terbiasa tidur terlalu malam,, em dadli tolong bantu aku mengambil koper,, " ucap shakti
shakti masuk kedalam mobil ia menyalakannya kembali. Dadli sudah membukakan gerbang itu. Mobil sudah masuk kedalam rumah. Gerbang ditutup

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
Storie d'amoreShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...