My Second Love Part 66

1K 88 14
                                        

"Baiklah tn,,, tadi,, ada seorang wanita yang menangis didepan ruanganmu,, aku rasa suaminya itu mengusir istrinya,, hingga wanita itu hanya bisa menangis ditempat sepi,, ya seperti didepan ruangan mu,, "

jelas sameera. Ia rasa tidak perlu menjelaskan semuanya lebih detail karena ini termasuk rahasia dan bukan urusan kantor.

Shakti nampak berpikir sejenak. Ia berpikir apakah Wanita yang diceritakan oleh sameera adalah istrinya, radhika.

"Wanita? Pukul berapa saat kau melihat nya menangis? " tanya shakti semakin penasaran

"Sekitar 15 menit yang lalu,, tepat saat jam kedatanganku keruanganmu,, " ucap sameera

"Radhika,, " lirih shakti memegangi bibir nya sendiri

"Ya Tn? Kenapa kau mengenali wanita itu,, benar,, nama wanita itu radhika,, " ucap sameera yang mendengar lirihan shakti

"Jadi wanita itu radhika,,? " tanya shakti memastikan

"Iya Radhika,, kasihan sekali dia Tn,, dia pura-pura bahagia demi mewujudkan kebahagiaan suaminya itu,, kasihan sekali dia, aku rasa suaminya itu tidak memiliki rasa! "

ucap sameera kesal terhadap sosok suami yang diceritakan oleh radhika. Ia tidak mengetahui bahwa suami itu adalah shakti. Tanpa pikir panjang shakti segera menuju keruangan bagian penjagaan.

"Ya Tn ada apa,,? " tanya pentugas CCTV itu

"Manas,, buka rekaman cctv yang berada didepan ruangan ku,, " ucap shakti

"Saat pukul berapa Tn? " tanya manas

"15 menit yang lalu,, " ucap shakti. Tak lama kemudian, Manas memutar cctv didepan ruangan shakti, 15 menit yang lalu.

Cctv on

"hikss,, hiks!! Hiks! " radhika tidak bisa menahan tangisannya lagi.

Untung saja dirinya menangis saat pintu kantor shakti tertutup. Ia bersandar di pintu shakti. Menangis hebat disana. Seolah-olah tangisan itu membiasakan dirinya dengan hal seperti ini.

"Anda kenapa nyonya? " tanya karyawan yang tak sengaja melihat radhika menangis didepan pintu ruangan shakti.

Sameera, wanita itu berjabat sebagai sekretaris disini. Ia sekretaris pribadi shakti. Dirinya berniat akan memberikan proposal meeteng keruang shakti. Tetapi, ia malah mendapati radhika yang sedang menangis sesenggukan disini.

"Ak aku tidak apa-apa,," ucap radhika mengusap pipi mulusnya yang basah dengan punggung tangannya.

"Kau membutuhkan ini,, " sameera memberikan tissue putih nya kehadapan radhika. Radhika mengambil nya dengan ragu.

"Apa yang terjadi,,? " tanya sameera. Ia tidak tahu jika radhika adalah istri dari boss nya shakti arora.

"Aku tidak apa-apa,, sungguh,, Aku baik-baik saja,, " ucap radhika lembut lagi.

"Tidak tidak,, kau sedang tidak baik-baik saja,, aku pernah menangis seperti mu,, tapi aku tidak tahu apa masalahku dengan masalahmu itu sama atau berbeda,, " ucap sameera

"Kita duduk disana,, "

lanjutnya menunjuk kursi terdekat disana. Radhika mengangguk, bagaimana juga ia membutuhkan seseorang saat ini. Mereka duduk bersebelahan dikursi itu.

"Ada apa? Apa yang terjadi? Aku memang Tidak mengenal mu,, tapi aku yakin kau sedang membutuhkan seseorang saat ini,, anggaplah aku sebagai teman mu,, " ucap sameera menenangkan

"Apa aku boleh bercerita kepadamu?" tanya radhika yang dibalas anggukan dan senyuman oleh sameera.

"Tentu, perkenalkan namaku sameera,, namamu? " ucapnya berbalik tanya

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang