My Second Love part 12

917 71 8
                                        

Radhika sedang mencuci piring saat ini. Sebenarnya asisten rumah tangga di rumah shakti tidak mengizinkan jika radhika mengerjakan pekerjaan rumah disini.

Karena setau bi mala selaku asisten rumah tangga disini mengetahui bahwa radhika adalah seorang tamu. Apa pandangan orang lain jika tamu dirumah sebesar ini menjadi pembantu didalam nya.

Lagian Tn & Ny arora pun tidak suka itu terjadi apalagi radhika adalah calon menantu nya.

Mobil cream shakti sudah berada di pekarangan rumah nya saat ini. Ia segera masuk kedalam nya tanpa memencet bel terlebih dahulu karena shakti mempunyai kunci cadangan.

Benar,,, pintu dirumah shakti selalu saja dikunci. Saat ada yang masuk tak lama kemudian asisten rumah tangga nya langsung menguncinya dan ketika ada yang keluar pun asisten rumah tangga disini akan mengunci nya kembali. Lalu kembali akan membuka pintu setelah ada yang memencet bel dirumah ini.

Mungkin terlalu ketat! Tapi ya inilah rumah shakti.

Shakti melihat sosok wanita ber saree biru muda dengan bahan licin dengan badan yang menghadap kearah dinding. Wanita itu terlihat sedang mengerjakan sesuatu lebih tepat nya lagi mencuci piring.

Shakti menepuk punggung radhika. Sontak saja radhika kaget dan menjatuhkan piring nya kebawah karena tangannya licin jadi dengan mudah piring itu lepas dari tangannya.

"Eh eh,, tidak usah tidak usah,, biar bi mala saja yang membersihkan kaca kaca ini,,, " ucap shakti ketika radhika mencoba untuk memungut serpihan serpihan kaca yang terjatuh kelantai.

"Maaf kan aku,,, aku tidak sengaja memecahkan ini,, " lirih radhika menunduk.

"Gadis ini memang sangat sopan,, " batin shakti mengagumi dalam hati.

"Hehhh,,, kau ini bicara apa hmm? Aku yang salah karena mengagetkan mu,, maaf kan aku,, karena aku jantung mu pasti berpacu sangat kencang bukan? Haha,, maafkan aku,," ucap shakti.

Entah kenapa radhika menjadi senyaman ini dengan shakti yang berbicara lembut padanya tidak seperti biasanya yang selalu saja sinis terhadap dirinya.

Radhika tersenyum malu.

"Sudah sudah,,, bersihkan tangannmu karena sebentar lagi kita akan pergi kerumah sakit! " tegas shakti.

Owh astaga!!!

Pria ini kembali lagi pada sifat sebelumnya.

Huhhh menyebalkan.

Apa mungkin ini karena shakti mengingat bahwa radhika lah yang nantinya akan membuat shakti berpisah dari kekasih yang dicintainya, zaskia. Jadi shakti bisa sebenci itu terhadap nya.

Ahhh!!!.

"Ba ba baik,,, " ucap radhika lembut. Ia sedikit tergagap karena terkejut melihat tingkah shakti yang berubah menjadi serius.

"Aku menunggu mu di sofa,, " ucap shakti lalu menyelonos pergi dari hadapan radhika tanpa sepatah kata lagi.

Ketus sekali dia!

Radhika nampak menghela nafas terlebih dahulu sebelum mencuci tangan nya dan mengganti baju di kamar nya karena pakaian" nya sudah diambil oleh supir dirumah shakti.

10 menit......

Radhika telah rapi dengan saree pink muda nya. Ia menyisir rambut panjang nan harum nya. Ia menyisihkan rambut itu ke samping leher kanannya.

Ditambah make up tipis nya karena ia hanya mengunjungi rumah sakit. Lips glos pink yang menempel dibibir pink nya membuat warna itu seolah-olah hidup dalam bibir radhika. Maskara yang sangat tipis yang membaluti setiap sisi kelopak matanya. Dengan ais sedo coklat yang terlihat begitu natural di wajah radhika.

Verry beuty.

Radhika menuruni anak tangga. Ia melihat dibawah shakti tengah mengotak ngatik ponsel hitam nya dengan tangan yang sikut nya menempel pada pegangan sofa dan tangannya yang setengah mengepal berada di sisi pelipis kirinya.

Shakti menyadari kehadiran radhika yang ada didepannya sekarang. Tak henti henti nya shakti memandangi wanita cantik ber make up tipis, radhika.

Radhika sangat manis sekali dimata shakti saat ini. Pemikiran lebih natural radhika dibanding zaskia melintas cepat di otak nya.

"Khmm,, " radhika mendehem lembut dengan wajah nya yang menunduk membuat shakti tersadar akan tatapan nya.

Shakti menggaruk tengkuk nya yang tak gatal. Mungkin itu adalah cara nya menggambarkan rasa malu atau tertangkap basah nya.

"A ayo,,, " ajak shakti tergagap lalu berdiri. Radhika mengikuti shakti dari belakang.

Mereka pun pergi menuju rumah sakit untuk menjenguk Tn & Ny. Arora.

Shakti sengaja pulang terlebih dahulu. Karena setelah pulang dari restaurant pikirannya sangat kacau dan memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.

Setelah sampai rumah entah kenapa suasana hati nya balik kembali. Ia menjadi tenang saat melihat radhika mencuci piring.

Entah itu karena efek apa tapi yang pasti shakti sangat tenang ketika melihat radhika mengerjakan pelerjaan rumah. Seolah-olah radhika sedang memenuhi tugas nya sebagai seorang istri.

Shakti pun memutuskan untuk mengajak radhika bersama nya untuk menjenguk Tn & Ny arora di rumah sakit.



****vote-coment-follow****








My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang