"Di dimana handuk ku? " tanya nya lirih
Shakti sempat berpikir atas ucapan radhika. Dan benar, ia mengingatnya saat ini bahwa dirinya tidak menginginkan ia berbagi benda dengan radhika.
"Handuk mu ada di lemari ku!! Ambil sekarang! Sebelum aku merubah pikiranku,,! " tegasnya tanpa menatap radhika
Radhika tersenyum lalu mengambil handuk dan membersihkan dirinya selama 15 menit dikamar mandi.
Ketika sudah mengeringkan tubuhnya dari sisa air yang mengembun di kulitnya radhika baru tersadar.
"Pakaian ku!!! "
Lagi-lagi ia melupakan hal saat akan pergi kekamar mandi ataupun saat akan keluar dari kamar mandi.
Apa ia harus keluar dengan handuk yang melilit dari dadanya hingga kepaha mulusnya? Apa tanggapan shakti nanti? Bisa-bisa dirinya mendapat kan ucapan buruk dari suaminya itu.
Tak sengaja ia melihat tangan dirinya yang berada tepat di samping dadanya. Ia melihat bercak merah disana. Dirinya berpikir keras dari mana tanda itu berasal, karena seingat dirinya itu suaminya tidak menyentuhnya malam tadi.
Ia membesarkan matanya kala mengingat bahwa shakti menghisap lengannya saat memakaikan baju handuk untuk dirinya yang kedinginan kemarin.
bukannya malu, saat ini ia malah bangga karena memiliki tanda itu. Tanda kepemilikan suami terhadap istrinya. Dan itu dialami radhika saat ini.
Radhika memutuskan untuk keluar dari kamar mandi untuk mengambil baju nya. karena tidak mungkin jika ia harus mengunci diri selama berjam-jam seperti kemarin lagi.
Bisa-bisa dirinya terjatuh koma sast ini juga. Ia keluar dengan terpaksa dan malu.
Shakti terus saja menatap radhika dari ujung kuku kaki mulusnya hingga ke ubun-ubun pucuk rambutnya saat ini.
Radhika merasa tidak percaya diri saat ini. Tadinya ia merasa bangga karena memiliki tanda itu tapi sekarang dirinya merasa sangat malu ketika pandangan shakti tetap saja fokus ke bercak itu.
"Tanda itu,, "
Batinnya melihat kulit radhika yang memerah. Beberapa kali wanita itu menurunkan dan menaikkan handuk pendek nya.
Ia merasa serba salah jika terus menarik narik handuknya. Disatu sisi handuk yang ditariknya keatas kan memperkihatkan paha putih mulus nya. Dan di sisi lain jika ia menarik handuknya kebawah maka bagian dada aitu akan melorot.
"Cepat pakai bajumu!! Bajumu ada dilemari! " suruh shakti dengan tatapan yang dialihkan kearah lantai.
Radhika mengambil saree yang berada di lemari Shakti.
Tunggu!! Lemari???
Bukankah shakti tidak mau berbagi benda dengan radhika?? Tapi sejak tadi ia menemukan barang-barang nya ada bersama barang-barang shakti.
Hhh!! Ia akan menanyakannya nanti. Saat ini tubuhnya sudah memberontak ingin ditutupi oleh kain saree.
Radhika memakainya di kamar mandi dan pergi kedapur untuk membuat sarapan.
"Mala,, apa kau sudah membuat sarapan untuk semua orang? " tanya radhika kepada mala yang sedang mencuci sayuran
"Maaf nyonya,, saya telat bangun,, jadi saya membuatkan sarapan di jam seperti ini,, "jelas mala
"Heii,, siapa yang akan memarahi mu?? Tidak perlu setakut itu padaku mala,, yasudah,, biar aku yang memasak,, " ucap radhika membuat mala tersenyum
"Terimakasih nyonya,, terimakasih karena telah membantu saya,, jika tidak ada nyonya maka orang disini akan telat sarapan,, karena Ny. Besar terbiasa bangun pagi-pagi sekali nyonya,,, " ucap mala
"Bibi reenu sudah bangun? " tanya nya memastikan
"Sudah nyonya,, memang Ny besar terbiasa bangun di jam sepagi itu,, ".
"Yasudah,, lanjutkan pekerjaan mu,, agar kau bisa sarapan lebih cepat,, perut mu harus diisi,, jika sudah lapar maka makanlah,, soal pekerjaan biar nanti saja dilanjutnya,, "
"Baik nyonya,,, " ucap mala lalu meninggalkan radhika.
Radhika memasak sarapan dengan sayuran yang tadi sudah dicuci oleh mala. Setelah selesai memasak ia pergi kekamar untuk menyuruh shakti sarapan.
"Shakti,,, " panggil radhika kepada shakti yang tengah memakai arloji nya ( jam tangan) . pria itu menoleh sekilas lalu memfokuskan matanya terhadap arloji nya lagi.
Radhika mengernyit heran karena melihat shakti memakai jass biru tua berbahan licin. Bukan pakaian nya yang aneh hanya saja waktunya tidak tepat.
"Ap apa kau akan bekerja sekarang juga? " tanya nya ragu.
Sekarang ini mereka berdua masih menjadi pengantin baru. Semalam menikah lalu tertidur tanpa malam pertama kemudia bangun lalu berkata sinis dan dibuatkan sarapan lalu ketika memanggil nya ia sudah rapi memakai jas akan pergi ke kantor?
Aneh sekali mereka!..
"Memangnya kenapa jika aku pergi ke kantor ku sekarang juga?? Masalah untuk mu?!!"
sentak nya membuat radhika tertegun dalam salivanya yang tiba-tiba berubah menjadi mencekik tenggorokannya.
"Ti tidak,, tidak papa, " ujar radhika berusaha tidak terlihat memaksakan senyumannya. Ia berusaha tersenyum se ikhlas mungkin walau hatinya tak merelakan itu terjadi.
"Yasudah! Jika tidak papa! " ucapnya masa bodoh lalu pergi meninggalkan radhika didalam sendirian.
Pria itu menuruni anak tangga. Ia sudah lapar sejak tadi. Sedang kan didalam kamar, istrinya itu sedang sibuk menahan isakkannya dan menyeka air matanya.
*****
Maaf yah,, kalau akhir² ini jarang up!,, soalnya lagi sibuk² nya,, tapi nanti seperti biasa di bompart in lagi kok.. Oh ya,, coment + vote + follow nya diperlukan yah.. see you nextt part readersss... Sok dibanyakin coment + vote + follow nya supaya nanti bompart nya bisa banyak....
SalamManizAuthorRizka❤
![](https://img.wattpad.com/cover/141418430-288-k433296.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...