My Second Love Part 162

578 63 22
                                    

Ia terus memperhatikan bagaimana cara suaminya itu menggendong bayi nya. Kadang - kadang ia berpikir bahwa ia sangat parah karen tidak terlalu ahli menjaga bayi dibandingkan suaminya.

"Taruh bantal di lenganmu. Kaki mu menyila saja, nanti kau bisa merasa pegal jika terlalu lama menggendong bayinya" Ucap Shakti dengan terus menimang nimang bayi nya

Radhika mengangguk lalu menyilakan kakinya dan meletakan bantal nya di tengannya.

Dengan perlahan Shakti meletakan bayi nya di permukaan bantal yang Radhika topang dengan lengan kirinya.

Setelah selesai Shakti menaiki kasur lalu duduk disamping Radhika.

"Apa?" Tanya Radhika heran ketika Shakti menatapnya dengan tatapan malas

"Susui, anakmu itu kehausan. Kau ini" Ucap Shakti

"Aku? Menyusui? Memangnya asi ku sudah ada?" Tanya Radhika bingung

"Pasti sudah ada sayaaang, semua ibu memiliki itu setelah melahirkan. Coba saja, keluar atau tidak asi nya" Ucap Shakti

"Tapi aku malu jika harus menyusui di depan mu. Pahamilah Shakti, aku belum terbiasa" Gumam Radhika wajahnya mula memelas kini

Terdengar suara helaan nafas berat.

"Jika kau bukan istriku aku berjanji akan memakan mu" Sebal Shakti memutar bola matanya kesal

Ia mulai berbaring kembali membelakangi Radhika. Wajahnya nampak sebal, tapi ia pahami bagaimana di posisi istrinya saat ini.

"Nanti jika aku sudah siap, aku akan mengatakannya padamu" Ucap Radhika

"Mengatakan apa?" Tanya Shakti masih membelangi Radhika

"Ya itu"

"Yah kau ini, payah" Ledek Shakti

"Diam! Jangan banyak bicara. Bayi ini sungguh kehausan sepertinya aww!" Tangan kanan Radhika mencengkram bahu Shakti yang membelakanginya

"Kau kenapa?" Tanya Shakti panik tapi tubuhnya tetap tidak mau berbalik

"Ett tidak tidak! Jangan berbalik. Aku tidak apa - apa. Ini mungkin sakit diawal saja. Tidak masalah" Ujar Radhika

"Bagaimana asi nya? Keluar?" Tanya Shakti

"Ya, keluar. Aku rasa ini banyak. Eh eh shakti , sepertinya aku berhenti menyusuinya saja" Ucap Radhika melepaskan pagutan bayi nya membuat Shakti bingung

"Memangnya kenapa?"

"Aku baru keluar dari rumah sakit. Aku takut penyakit ku menular" Cemas Radhika

"Oh iya, Dokter Shila mengatakan jika tidak masalah kau menyusui nya. Penyakit mu tidak akan menular, karena kau koma bukan sakit - sakitan. Jadi tidak apa - apa" Jelas Shakti

"Tapi aku belum meminum vitamin. Asi ini pahit atau tidak? Astaga jika pahit bagaimana" Cemas Radhika

"Sudahlah, jika aku mengatakan kau boleh menyusui berarti aku sudah tau semuanya. Didalam cairan infus mu sudah dimasukan vitamin untuk asi yang sehat. Dokter Shila merancang itu sendiri khusus untuk mu. Pasien lainnya tidak pernah diberi resep baru seperti itu" Ujar Shakti

"Dokter Shila? Dia yang melakukannya?" Radhika semakin bingung. Otaknya bertanya - tanya kini

"Sayaaang susui saja baby nya. Baru setelah itu berbicara" Ucap Shakti membuat Radhika segera menyusui bayi nya

"Bukankah Dokter Shila sangat berjasa bagi kita? Dia banyak melakukan hal yang istimewa terhadapku dibanding pasien lainnya. Tapi entahlah, aku hanya merasa begitu" Pikir Radhika

"Aku juga sama, aku berpikir seperti itu. Mungkin dia sudah menganggapmu sebagai adiknya atau bahkan ibunya sendiri haha" Ledek shakti membuat Radhika kesal lalu memukul pundaknya

"Aku berbicara serius shaktii kau ini ah" Dumel Radhika membuat Shakti semakin terkekeh

*****

Ingat satu hal. Ada vote ada part:) hargai ketikan author yang udah ngetik panjang:) eh jangan lupa. Follow IG. Aku namanya @arrizkaa_ fotoprofilnya itu bunga pink yang dipegang dijalan. Hehe:) see you next part readers. Iloveyouuuu❤

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang