My Second Love Part 154

537 42 1
                                        

Pukul 02.30 dini hari. Shakti baru menginjak di bandara india

Ia langsung saja pergi kerumah sakit. Takut jika istrinya itu melahirkan tanpa nya.

*

Rumah sakit, saat ini Shakti sudah berjalan menyurusi koridor rumah sakit.

"Sepertinya radhika belum melahirkan, syukurlah" Tenang Shakti

Ia membuka knop pintu ruangan yang diinap oleh radhika.

Kosong. Shakti tidak menemukan seseorang yang terbaring disana.

"Dimana radhika" Pikirnya

Shakti keluar dari ruangan radhika menuju ruangan lainnya. Berharap istrinya itu ada didalamnya.

"Aku harus menanyakan pada resepsionis" Gumam shakti

Rumah sakit disini terbuka 24 jam.

"Nona, pasien atas nama Radhika madan di pindahkan ke ruang rawat mana ?" Ucap Shakti

"Sebentar tuan kami cek terlebih dahulu" Ucap resepsionis

Shakti menunggu dengan kecemasan yang terus melanda pikirannya. Ia takut jika terjadi sesuatu terhadap istrinya.

"Pasien atas nama Ny. Radhika madan dengan nomor ruangan 102 di pindah rawat kan keriangan icu" ujarnya

Degh

Tubuh shakti seketika melemah. Ia mulai lemas dengan wajah cemasnya.

"Ruangan icu Ny. Radhika adalah ruangan ICU terdekat diruangan 102" lanjutnya

Tak menunggu waktu lama shakti segera menuju ruangan ICU radhika.

Dengan berlari Shakti terus menyusuri koridor koridor lorong rumah sakit yang sedikit gelap karena waktu yang sudah dini hari.

"Icu icu icu" Olehnya terus menerus sembari mengecek ruangan

Ia berhenti di depan ruangan yang sedikit terang di dalam nya. Tubuh yang terbaring di dalam adalah tubuh yang pemiliknya ia cintai.

'Radhika' Batinnya lemah

"Mengapa Radhika bisa terbaring disini tuhan" Gumamnya cemas

Ia mulai mencari Dokter diruangan dokter.

tok..tok..tok..

"Ya silahkan masuk," Suruh seseorang didalam ruangan tersebut

shakti kemudian masuk. dokter mempersilahkan duduk untuknya.

"Ada apa tuan?" Tanya dokter pria itu

"Dokter, kenapa pasien bernama Radhika berada di dalam ruang Icu saat ini?" Tanya shakti cepat membuat dokter itu mengernyit heran

"Begini saja tuan, Kita tunggu besok pagi. karena besok waktu jam kerja dotker shila. aku rasa dokter shila yang menangani pasien bernama Radhika" Ucap dokter

"tapi, apa kau tidak bisa mengantarkan aku untuk masuk? atau tidak memeriksa istriku sebentar? Kumohon lakukan sekali saja untukku" Pinta Shakti

"Aku minta pemahamannya tuan, mengertilah. Istrimu sudah ditangani oleh dokter Shila. Aku yakin dokter Shila adalah dokter wanita terbaik disini. Pasien yang ia tangani bisa ia handle sendiri. Mendengar Istrimu ada di ruang Icu membuat ku semakin yakin, Bahwa dokter Shila sudah jelas - jelas mengetahui kondisi istrimu saat ini tuan, lagi pula pasien yang berada di ruang icu tidak sembarangan bisa masuk kedalam ruangannya. Kita perlu izin dokter yang tersangkut dengan pemeriksaan pasien tersebut" jelas dokter

Shakti terdiam. Bagaimana juga apa yang dikatakan dokter semuanya benar.

"Baiklah, aku akan pulang terlebih dahulu. Tapi aku mohon rawat istriku sebaik mungkin, tolong sampaikan ini kepada dokter Shila" Pesan shakti

"baik tuan" Ucap dokter mengangguk.

***



My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang