"Terimakasih karena sudah membuatku sadar,, bahwa rasa marah ku itu terlalu berlebihan,,, " Ucap radhika
"Tidak! Tidak,, aku tidak menganggap kemarahanmu itu sebagai kesusahan,, justru aku senang jika kau marah,, itu tandanya cintamu semakin besar,, " jelas shakti
"Ma maksudmu aku harus marah terhadapmu setiap hari nya? " tanya radhika tak mengerti
"Haha,, tidak begitu sayang,, maksudku,, aku akan bingung jika nantinya istriku yang cantik ini tidak pernah bisa marah terhadapku,, " Ucap shakti
"Memangnya kenapa? " tanya radhika
"Tidak seru,,! " ucapnya serius. Radhika terkekeh geli sedangkan shakti tertawa puas.
"Baiklah,,, " Ucap radhika, shakti tersenyum yang dibalas senyuman lagi oleh radhika
"Mall,,? " tanya shakti, radhika mengangguk tersenyum
"Baiklah,, ayok " ajak shakti. Ia radhika berdiri tapi shakti belum juga bediri.
"Ayo shakti,, berdiri " rengek radhika
"Tidak mau! " tolak shakti menggelengkan kepalanya, tetapi tangan kanannya masih memegang tangan kiri radhika
"Shaktiii ayo! " ajaknya Lagi, dirinya sudah sedikit kesal mengingat jika ia sangat merindukan mall
Bukan rindu berbelanja, tetapi rindu menghabiskan waktu dengan suaminya itu.
"Baiklah,, awww!! " rintih shakti ketika berdiri. Punggung nya terlalu lama tertekuk karena sedari tadi ia terus terjongkok membujuk istrinya
"Ada apa dengan mu shakti? " tanya radhika panik. Shakti berdiri dengan kaki yang tertatih ia memutuskan untuk duduk dikarus terlebih dahulu
"Punggung ku,, punggung ku sedikit sakit,, mungkin terlalu lama berjongkok tadi,, " Ucap shakti
"Maafkan aku,, pasti ini Karena ulah ku,, " sesal radhika
"Radhika jangan pernah menyalahkan diri mu sendiri! " ucap shakti tegas
"Tapi memang ini salah ku! "
"Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri!!" tegas shakti, ia tidak suka jika istrinya bersikap seperti itu
"Biar aku pijit,, " saran radhika, shakti mengangguk ia berbaring dengan badan yang membelakangi radhika karena punggung bawahnya yang akan dipijit
Radhika memijit punggung bawah shakti, tepatnya dibagian belakang perut.
7 menit kemudian
"Masih terasa pegal tidak? " tanya radhika sama sekali tidak digubris oleh shakti
"Shakti,, " radhika menggoncang tubuh shakti tapi tetap saja shakti tidak mau menjawab
Radhika menghela nafas, wanita itu berdiri dan membalikan tubuh suaminya yang tengkurap.
"Aaaasstagaaa,,, ckckckc! " kesal radhika ketika sudah membalikan badan suaminya, ternyata shakti tertidur
Dengan rasa kesal radhika menghembuskan nafas berat nya. Ia memutuskan untuk tidur saja disamping suaminya.
"Haruskah aku menghabiskan waktuku bersama nya dengan tertidur?? Hufftt yatuhan!! " rengek radhika
Pukul 20.30
shakti terbangun dari tidurnya. Ia melirik arloji hitam yang melekat di tangan nya.
"Astaga,! Mall?!! Radhika akan marah jika seperti ini,,, " kaget shakti karena ia melupakan bahwa seharusnya tadi ia pergi dengan istrinya.
"Kenapa aku harus tertidur,, yasudahlah,, besok aku akan cuti demi dirinya,, ingat itu radhika! Aku akan izin tidak pergi ke kantor hanya demi dirimu! " Ucap shakti berbicara kepada radhika yang masih tertidur
Shakti mendekat kewajah radhika. Ditatapnya wajah teduh milik istrinya. Pasti wanita itu terlalu kesal hingga tidur terlelap seperti ini.
Tangannya sudah mengelus lembut pipi radhika. Ia mengecup lama pipi istrinya itu. Pandangannya beralih kebibir cherry istrinya. Tangannya sudah mengelus lembut permukaan bibir tipis nan sexy radhika.
Empptthh!!
Shakti melumat lama bibir radhika. Ia memainkan lama bibirnya dengan bibir istrinya. Radhika membuka matanya.
wajah suaminya lah yang ada dihadapannya saat pertama kali membuka matanya. Ia baru tersadar jika dirinya sedang berciuman saat ini.
Shakti menelusupkan tangannya keleher belakang radhika. Menarik tengkuk nya hingga wanitanya terduduk dihadapannya.
Ciuman itu semakin panas, radhika menepuk punggung suaminya. Ia sangat kehabisan oksigen saat ini.
Shakti menghisap lama bibir bawah radhika lalu mengakhiri ciumannya dan membaringkan radhika dikasur.
Menindih dan memeluk wanitanya itu yang sangat ngos-ngos an.
Shakti terus saja bermanja manja memeluk istrinya dalam. Sesekali kepalanya menelusup keleher istrinya itu. Radhika terlihat masih sedang mengatur nafas nya.
Sesekali pria itu menciumi leher putih istrinya itu. Radhika hanya mengelus ngelus punggung suaminya.
"Shakti,,, " panggil radhika lembut
"Hmm,, " shakti mendehem dengan suara beratnya. Ia masih saja sibuk menciumi tubuh istrinya
"Sudah,,, " lembut radhika masih mengelus punggung suaminya itu
"Haha shakti,,, " radhika terkekeh ketika Shakti menggeleng di leher radhika atas jawaban bahwa dirinya tidak mau mengakhiri kemanjaannya, tentu saja radhika merasa geli akan hal itu.
5 menit kemudian.......
"Shaktii,,, sudahlah,,! " Rengek radhika meminta agar suaminya berhenti mengusel ngusel tubuh nya
"5 menit lagi sayang,,,, " Ucap shakti
"5 menit diceraikan atau sekarang lepaskan tapi nanti akan mendapat lagi?! " tegas radhika.
Dengan tergesa-gesa shakti bangkit dan duduk disamping radhika. Radhika menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.
"Itu penawaran atau ancaman? " tanya shakti
"Keduanya sama saja! " ketus radhika, shakti menelan saliva nya saat ini. Istrinya itu sangat seram sekali memberi sebuah pertanyaan yang seperti ancaman
Vote 40+?
Sebenernya aku itu lagi kesel2 nya gara2 part kehapus terus,, gimana sih ngegambarin rasanya,, pokoknya kesel campur aduk sama risih, pokoknya gemes banget kalau liat wp itu,, kebayang ngetik panjang2 tapi ke hapus!. Kasih waktu buat bompart nya yah,, sumpah ini juga setengah kesel nulisnya,, kebanyang terus kalau ngetik panjang2 tapi ke hapus!. Tapi di belain lah demi kalian,, males campur aduk sama kewajiban..
Aseeekkk😎
Kasih aku waktu yah,, tenang,, kalemin aja,, nanti di bompart kok,,
Follow IG = Rizka_Agt1339 / Rizka_Agt(shadhika❤)... Gk tau lupa lagi,, kayak nya mah Rizka_Agt1339..
Sorry for typo

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomansaShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...