My Second Love Part 47

912 66 7
                                        

Skip Mobil...

"Jika ibu bertanya katakan bahwa kau bahagia,,! " ucap nya ketika hendak membuka seatbelt.

Wanita disampingnya mengernyit heran sebagai balasan dari ucapan suami gila nya itu.

"Tadi ibu menanyakan tentang mu kepadaku! "

Ujarnya setelah menghela nafas berat nya. Radhika tersenyum masam dan keluar dari mobil tanpa sepatah katapun.

"Bahagia?,, hhh yang benar saja malam ini aku bahagia! Yang ada malah menderita! " rutuknya cepat. berjalan tergesa sesekali membenarkan saree putihnya.

Saat memasuki rumah radhika tidak mendapati ibu mertua nya itu. Ia memutuskan langsung pergi kekamar saja untuk beristirahat.

Ia mencuci tangan dan kakinya terlebih dahulu termasuk membersihkan wajah nya dari make up tadi yang dipakai nya.

Radhika memakai piyama tipis berwarna merah tua berlengan panjang. Ia tidak menemukan suaminya itu. Tiba-tiba

Clkkk!

Terdengar suara deritan pintu ketika radhika akan menaiki ranjang. Niatnya pupus saat mendengar suara pintu terbuka itu. Ia mendapati suaminya yang sedang berdiri diambang pintu.

'Kenapa aku terdiam disini?!! '

batin shakti keheranan pasalnya saat ia menatap radhika saat itu juga langkah nya terhenti secara mendadak seolah-olah terikat oleh rantai yang dikaitkan ke besi.

Merasa terus diperhatikan, radhika yang sedang berdiri disamping ranjang pun tertunduk kala menyadari tatapan lekat dari suaminya.

"Khmm,, " radhika berdehem sedang seolah-olah sedang batuk gatal.

shakti tersentak lalu dengan cepat ia melangkah kan kakinya untuk mengambil piyama tidurnya karena dirinya memakai setelan jas saat ini.

Setelah shakti memakai piyama dan keluar dari kamar mandi. Dirinya menatap sendu kearah tubuh radhika yang terbaring dikasurnya. Ia mendekati tubuh radhika yang sepertinya sudah terlelap kealam mimpi saat ini.

"Rupanya kau sudah terlelap,, maafkan aku karena terlalu bersikap tidak adil kepada mu,, " gumamnya menatap wajah damai istrinya itu

"Malam ini, besok, lusa, dan seterusnya,, Aku pisah ranjang dengan mu,, hanya kali ini saja kau tidur dikasur ku,, karena keadaanmu tidak memungkinkan jika harus tidur di sofa,, tapi jika kau sudah sembuh nanti,, maka kau yang akan tidur sofa ini,, " pringat shakti kepada radhika

Perkataannya tiba-tiba terngiang kembali ditelinga nya.

"Seharusnya dia tidur disofa! Lalu kenapa sekarang dia melupakannya?! Dan tidur di kasurku saat ini?!! Astaga! Dia membuatku susah! " dumel nya pelan

Matanya memicing memandang keseluruh sudut kamarnya. Ia memandang sofa

'Pinggangku akan sakit nanti, itu akan berakibat buruk'

Batinnya menatap melas kearah sofa abu-abu yang berada didalam kamarnya. Pandangannya beralih kelantai

'Huffttt itu lebih buruk! '

Ia kebingungan saat ini. Mencari disetiap sisi untuk memastikan tempat itu pas untuk tempat tidurnya.

"Dari pada terus menerus memikirkan itu semua! Lebih baik aku tidur disamping istriku saja"

Ucapnya cepat lalu menaiki ranjang besar nya dan berbaring disamping istrinya itu. ia menelan saliva nya saat melihat bibir radhika yang tipis nan menggoda itu.

Dirinya selalu saja goyah jika memandang bibir cherry istrinya itu. Tipis, sexy, lembut, tidak bergaris, licin, merah muda merkah.

Siapa yang tak tergoda jika seperti itu gambaran bibirnya?!!

'Kenapa junior ku menegang'

Batinnya ketika menyadari bahwa dibawahnya sudah berkedut dan tegang saat ini. dirinya takut jika lepas kendali nanti.

Shakti mencengkram juniornya sendiri. Menahannya agar tak terlepas dari sarangnya.

Bahaya!!

Dirinya menjadi gelisah saat ini. Beberapa kali ia memutar mutar badannya untuk mencari posisi yang pas, tapi seperti nya hal ini sulit dalam waktu saat ini.

Keringat dingin bercucuran begitu saja didahinya. Beberapa jam ia mengontrol libido nya akhirnya itu semua tidak sia-sia. Ia berhasil menahan nafsunya dan terlelap tidur.

# # # #

"AAAAA!!! " Radhika terjerit saat tangan kekar suaminya itu melingkar di pinggang rampingnya.

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang