My Second Love Part 130

689 79 10
                                        

"Ada apa shakti?" Tanya radhika

"Aku harus meeting hari ini, manas sudah menunggu ku dikantor, kau disini saja oke?" Ucap shakti

Radhika mengangguk

"Ibu aku titip radhika, nilu, aku titip ibu,," Ucap shakti kepada Ny arora dan Nilu yang tengah menatakan minuman

"Hati - hati shakti,," Ucap Ny arora yang dibalas anggukan oleh shakti

Radhika dan Ny arora melanjutkan perbincangannya kembali. Sementara shakti sudah menancapkan gass mobilnya untuk pergi ke kantor.

Skip......

Keesokan harinya....

Pukul 11.00

Terlihat betul seorang pria berpakaian formal sedang berkutat dengan pekerjaan yang sedikit menumpuk di meja.

Untung saja ia sudah menyelesaikannya lebih cepat tadi jadi pekerjaannya bisa terselesaikan lebih awal.

"Ya tuhan aku harus menyelesaikan semua ini dengan cepat,," gumam nya ketika melihat jam dinding yang melekat di tembok ruang kerjanya menunjukkan pukul 11.00

Tak lama kemudian, shakti selesai mengerjakan berkas-berkas kantor yang harus disiapkan untuk meeting.

Ia sengaja menyiapkan berkas-berkas meeting untuk diserahkan kepada manas, karena manas lah yang akan mengatur kantor saat shakti pergi nanti.

"Pukul 12.15,, Sepertinya ini masih cukup untuk mengejar penerbangan siang ini,," Gumamnya lalu bergegas pergi.

"Ck! Aku belum memberikan berkas-berkas ini kepada manas" kesalnya lalu kembali keruangan dan mengambil berkas tersebut.

Mau tidak mau shakti yang menghampiri manas terlebih dahulu, karena akan membutuhkan waktu lebih lama jika ia memanggil manas keruangannya.

Clekkkk....

"Astaga! Tuan, kau membuatku kaget,," ucap manas ketika melihat shakti yang memasuki ruangannya tanpa mengetuk pintu

Ah masa bodo lah. Toh shakti bossnya

"Manas tolong urus kantor dalam dua hari ke depan, kau bisa mempresentasikan apa yang sudah aku tulis dalam berkas-berkas ini. Ini persiapan untuk meeting yang akan datang. bisa tidak bisa kau harus bisa menghandle urusan kantor oke,," jelas shakti terburu-buru

"Baik baik tuan,," Ucap manas cepat karena terbawa suasana terburu-buru bosnya.

"Bagus" Puji shakti menghargai respon cepat dari pekerja andalannya

Shakti keluar dari ruangan manas begitu saja. Mungkin dia terburu-buru karena ia belum mempacking barang barang yang harus dibawanya.

Skip rumah...

"Shaktii,, kau sudah pulang?" Tanya radhika yang berada di ruang tamu, ia sedang bersantai.

"Sudah sayang. Baiklah cepat packing beberapa pakaian mu dan pakaian ku. Masukkan ke dalam koper,, " Ucap shakti setelah mengecup kening istrinya

"Kenapa kau terburu-buru? ada apa shakti,,?" Tanya radhika yang ber kalut dengan bingung nya

"Kita akan berlibur, cepat kau kemasi barang-barang supaya kita tidak tertinggal penerbangan,,," Ucap shakti

"Aku akan mandi dulu oke,, kau kemasi barang barang kita nanti,," lanjuttnya

"Heiiii, ada apa ini?? berlibur? mendadak? Aish! ,," gumam radhika kebingungan.

Skip....

Terlihat satu pasangan yang sedang duduk diawak pesawat.

"Shakti kita akan kemanaaa,,!" Rengek radhika yang sedang bergelayut di lengan kekar suaminya

Pasalnya sejak tadi radhika tidak diberi tahu akan pergi kemana. Ada saja ada saja ada saja dan ada saja jawaban shakti ketika radhika menanyainya.

Shakti melamun seketika, ia berpikir apakah harus ia memberitahukan istrinya. Atau menyembunyikannya.

"Kita akan berbulan madu,," Ucap shakti tersenyum paksa sukses membuat radhika melongo

"Bulan madu? Berarti membuat anak? Aaa akku belum siap shakti,," Gugup radhika

"Seharusnya aku yang mengatakan bahwa aku belum siap untuk berbulan madu, karena jika sudah diranjang, kaulah yang akan lebih liar bermain disana,," Goda shakti

"Diam atau aku akan melemparmu diudara ini,," ancam radhika kesal

"Silahkan jika kau ingin, maka setelah itu tidak akan ada yang akan berbulan madu dengan mu," ucap shakti

"Siapa bilang! Aku akan berbulan madu. Karena pria manapun akan mau jika ku ajak untuk berbulan madu,," Cemberut radhika

"Benarkah benarkah benarkah??????" Goda shakti terus mendesak kewajah radhika

"Shakti hentikan,," ucap radhika dengan senyuman

"Shaktiiii haha hentikaannn!!" Tawa radhika ketika suaminya itu sudah memainkan jarinya di perut radhika.

"Berjanjilah padaku jangan berbulan madu dengan siapapun,," Ucap shakti

"Berarti hari ini kita turun saja dari pesawat. Karena kau melarangku berbulan madu dengan siapapun,,"

"Tidak radhika! Aku dikecualikan untuk hal itu,,"

"Tidak tidak shakti.. kau termasuk,, karena kau tidak mengatakan itu haha,,"

"Aish! Diamlah,," Ucap shakti malu karena dirinya yang salah berbicara

Udahmah ngotot salah lagi.

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang