Waktu telah menunjukan pukul 15.00.
Semua orang sudah berkumpul diacara perayaan nama bayi nya.Radhika dengan saree merah serta Shakti dengan baju adatnya turun dari tangga dengan anggunnya.
Disana Ny. Arora sudah membaringkan cucu kecilnya di ayunan yang dikelilingi oleh persembahan.
"Nama apa yang sudah kau siapkan Shakti?" Tanya Ny. Arora
Shakti tersenyum. "IRSYAD BRAHMA ARORA" Ucap Shakti
"Nama yang bagus" Ujar Ny. Arora tersenyum
Tak lama kemudian pendeta datang. Persembahan dimulai. Ny. Arora memberikan sercarcik kertas yang sudah dituliskan nama cucunya disana.
Pendeta membacakan mantra. Sesekali menyebut nama Irsyad brahma arora dalam serapahnya.
"Bayi tampan ini bernama Irsyad brahma arora tuhan sudah memberkatinya" Ucap pendeta tersenyum membuat semua orang bertepuk tangan bahagia
"Selamat Tuan Shakti, Nyonya Radhika. Kalian sudah diberi bayi setampan itu,, semoga kalian hidup bahagia" Ucap salah satu tamu wanita
"Terimakasih,, Bayi mu juga sangat cantik" Ucap Radhika sembari mengelus pipi anak yang sedang di gendong wanita itu
"Hai tuan! Selamat. Kau sudah menjadi seorang ayah!" Ucap salah satu kollega Shakti menghampiri
"Haha terimakasih tuan!" Ucap Shakti sedikit tertawa
"Sering - sering ajak bayi mu saat meeting. Aku akan mengajarkan dunia bisnis kepadanya nanti haha!" Ucapnya tertawa
"Baiklah, akan ku bawa dia ke tempat meeting haha" Tembal Shakti
Disisilain pula Ny. Arora yang tengah menimang nimang cucunya dibanjiri oleh ucapan selamat oleh teman sebaya nya.
Sesekali mencium pipi Irsyad ketika tengah mengucapkan selamat. Tak sedikit orang yang mengatainya tampan.
Hari peresmian nama dan persembahan lainnya berjalan dengan lancar. Itu yang membuat hari semakin special.
.
Pukul 17.00 tamu sudah tidak ada diruangan. Mengingat ini hanya perayaan singkat. Bahkan hanya menyita waktu 3 jam.
"Radhika, maafkan ibu tidak bisa lama - lama. Ibu juga harus mengontrol perusahaan milik ayah mertua mu, tidak apa - apa jika ibu pulang?" Tanya Ny. Arora tidak enak
"Tidak apa - apa bu, malah aku sangat senang ibu bisa hadir. Biar Kami yang mengantarkan ibu pulang ya" Tawar Radhika
"Eh eh tidak usah repot - repot. Ibu bersama supir tadi. Jadi tidak masalah ibu pulang bersama supir"
"Oh baiklah bu, aku akan mengantar sampai depan saja" Ucap Radhika. Ny arora memberikan cucunya itu ke gendongan Radhika
Setelah menghantar Ny. Arora sampai di depan gerbang rumah. Shakti dan Radhika serta baby nya kembali masuk setelah mobil yang ditumpangi Ny. Arora telah hilang dari pandangan mereka.
"Ayo masuk" Ajak Shakti merangkul bahu Radhika. Radhika mengangguk
Skip 1 minggu.
Pekerjaan di kantor Sahkti sudah mulai membaik. Ia sudah mulai membiasakan rutinitasnnya seperti dulu. Ya memang, karena kemarin - kemarin. Pekerjaannya tertunda. Tapi kini ia mulai bisa menyeimbangkannya.
Drettt drettt.. drett drettt....
Ponsel Shakti berbunyi. Ia yang tengah berkutat dengan laptopnya segera menghentikan kegiatannya itu.
"Dokter suresh?" Gumam Shakti melihat nama yang tertera atas panggilan masuknya. Shakti segera mengangkatnya
"Hallo tuan Shakti?" Seperti tidak basa - basi dokter suresh segera menyapa ketika sambungan telpon terhubung.
"Ya hallo dokter, bagaimana kondisi zaskia?" Tanya Shakti yang juga tak basa - basi
"Puji dewa ganesha. Keadaannya sangat membaik. Kapam kau bisa menjemputnya pulang ke india?" Tanya Dokter suresh
"Memangnya Zaskia sudah boleh pulang?" Tanya Shakti
"Dia sudah satu bulan lebih menjalani masa pemulihan. Hari ini ia diperbolehkan untuk pulang" Ujar Dokter Suresh. Ntah kenapa itu membuat Shakti gembira
"Benarkah?" Tanya Shakti tak percaya.
"Iya tuan, kapan kau akan kemari?"
"Besok" Tanpa pikir panjang. Shakti memutuskan bahwa besok juga ia akan ke america
"Baik tuan" Ucap Dokter suresh lalu memutuskan sambungan telponnya.
Skip pukul 17.00 Shakti sudah memarkirkan mobilnya di depan halaman rumah. Ia memang selalu semangat ketika menjelang pulang. Jagoannya adalah faktor dari semua itu.
"Irsyaddd ayah pulangg" Teriak Shakti setelah membuka pintu
"Shakti! Berisik! Irsyad sudah tidur. Kau ini" Bentak Radhika menuruni anak tangga. Karena sudah menjadi kebiasaan sekali Shakti berteriak ketika pulang.
Shakti terkekeh pelan. Ia menghampiri istrinya lalu memeluknya erat. Tentu saja Radhika tersenyum sesekali ia memukul punggung suaminya.
"Aku sesak Shaktiii!" Ucap Radhika sembari tersenyum tercekam.
"Baiklah baiklah haha!" Tawa Shakti lalu melepaskan pelukannya dan membenahi rambut Radhika yang telah dirusaknya jadi berantakan
"Kau sudah pulang? Lebih baik bersihkan dirimu terlebih dahulu" Ucap Radhika
"Tapi aku tidak bau sayang,,,," Goda shakti
"Iya kau memang tidak bau. Tapi setidaknya jagalah kebersihan Shakti,," Sebal Radhika tetapi Shakti malah memasang wajah malas
"Aku lelah,, pahamilah" Ujar Shakti rendah membuat Radhika memasang mata sayu. Tak lama kemudian wanita ini tersenyum lalu mengangguk lembut
Shakti tersenyum hangat lalu menuntun istrinya duduk di sofa. Radhika membuka sepatu dan kaos kaki yang shakti pakai.
"Ingin teh tawar atau manis?" Tanya Radhika membuat Shakti tersenyum
"Tawar Saja" Ucap Shakti. Radhika pergi kedapur membuatkan teh untuk Shakti
"Aku tidak bisa merahasiakan ini lebih lama lagi, bagaimana pula Radhika harus tau tentang Zaskia. Tapi aku juga takut jika nanti ia akan menanyakan semua tentang rincian jadwal operasinya. Tanggal operasinya tepat dihari kelahiran Irsyad. Yatuhan bantu aku" Ucap Shakti Cemas.
*******
Mon maap nihhh baru di next heheee. Aku ganti hp lg soalnya. Jadi harus mindahin wp. You know lah lier ngatur sandinya. Kalo salah nnti g ketemu akun wp nya. Alwayssssssss waiting for my story gaesss! Mon maap yaaaa:)

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomanceShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...