"Koper itu ada dibagasi dan dikursi tengah,, " ucap shakti setelah turun dari mobil.
"Baik tuan,,, " ucap dadli.
Semuanya telah selesai. Tinggal radhika yang belum dibangunkan. Shakti & dadli masih berbincang didepan gerbang.
"Baiklah,, berarti uang yang sudah saya berikan itu 5 persen dari seluruh harganya,, berapa yang harus saya bayar 95 persen itu?" Tanya Shakti
"Biar nanti bicarakan dengan tuan Mitesh,, saya tidak tahu menau untuk hal ini,, " ucap dadli
"Baiklah tuan saya pulang terlebih dahulu,, permisi,, " lanjutnya berpamitan pulang.
"Tugas terakhir ku adalah menggendong seorang istri yang sedang tertidur,, " gumamnya membuka pintu mobil
"Sempurna,, " Ucap Shakti tersenyum menatap wajah teduh istrinya.
Ia membopong radhika dengan sangat hati-hati. Takut jika nanti nya wanita itu akan terbangun dan merasakan pusing.
Kamar.......
"Sepertinya jatah ku tadi harus ditunda terlebih dahulu,,, " ucapnya ketika sudah membaringkan istrinya.
Shakti memutuskan untuk tidur menyusul ke alam mimpi istrinya itu.
Skip pagi.....
Meja makan........
"Apa kau yakin akan tinggal disini? " tanya radhika disela mengunyahnya
'Aku rasa wanita ini kembali merubah pikiran,,, ' Batin shakti meringis
"Em,, yakin, yasudah ya sayang,, aku pergi,, ada meeteng,, jaga dirimu baik-baik ,, " alibi shakti
Berdiri dan mengecup lama bibir radhika lalu berlalu pergi tanpa sepatah katapun.
"Aneh sekali dia,,, " gumam radhika
"Jika aku tidak menghindar maka radhika akan terus bertanya dan berubah pikiran,, aku rasa jika tadi tidak cepat-cepat pergi,, maka dalam waktu dekat aku akan membeli rumah baru lagi,, haisshh " dumel shakti.
Radhika membiarkan shakti yang bersikap aneh menurut nya. Ia kembali mengunyah makanan.
Tapi, Radhika merasa ada seseorang yang memperhatikannya. Ia menelan serat saliva kering nya.
Tak bisa dipungkiri bahwa wanita ini memiliki sisi penakut. Bagaimana tidak? Dirumah yang besar,, sendirian disana,, dan merasa hal aneh sejak tadi pagi.
"Mungkin hanya perasaan ku saja,, " Gumam radhika buru-buru memberesi piringnya
Tidak ada asisten rumah tangga saat ini. Entah karena tidak sempat atau apa.
"Ueee,, ueee,, ueeekk,,,! " memuntahkan isi mulutnya saat berada di wastapel.
Tetapi radhika tidak mengeluarkan apapun dimulutnya itu. Cairan tidak muntahan pun tidak keluar.
Wuuuusssshshhhhhshhhh!!!!
Bulu kuduk radhika berdiri tegang. Tiupan angin itu sangat terasa ditengkuk nya yang terbuka karena ia menyisihkan rambut nya kesamping.
Bibirnya gemetar hebat. Badannya menjadi demam seketika. Panas tak karuan.
Praanggggg!!!!
Jantungnya berdegub sangat kencang saat mendengar sebuah piring pecah disampingnya.
Bukan hanya takut. Ia juga merasakan kaget yang luar biasa.
Pranggg praangg Pranggg!!!
Ketiga piring terpecah lagi dihadapannya. Sendok sendok pun mulai berjatuhan berserakan dilantai.
"Shaktiiii,,,!! " cicit radhika menutup telinganya dengan kedua tangannya. Ia sangat ketakutan
Dengan ketakutan dan keringat radhika berlari kencang menaiki anak tangga yang cukup banyak dan tentu menguras energi nya.
Brakkkhhhh!!!
Sebelum ia menutup pintu kamar, pintu tersebut sudah terbanting kencang tertutup.
"Hikss,,, hikss,,!! Shaktii hikss,, " radhika menangis ketakutan.
Ia menutupi tubuh keringatannya dengan selimut tebalnya. Membuat tubuhnya semakin panas.
"Kenapa perasaan ku tidak enak,, " gumam shakti sembari terus melajukan mobil nya.
Karena jarak kantor dan rumahnya lumayan jauh. sedangkan disisi lain istrinya itu masih menyebutkan namanya disela-sela ketakutannya.
Sabar yah,, ini lgi dipikirinniih part selanjutnya harus dibikin apanya,,sabar yah

KAMU SEDANG MEMBACA
My Second Love
RomansaShakti arora,,, pria tampan yang mencintai gadis bernama zaskia,,, walaupun ia akan segera menikahi seorang gadis cantik bernama radhika madan tapi ia sama sekali tidak meninggalkan kekasihnya zaskia,,, melainkan hanya menduakan radhika,,, Tidak ti...