My Second Love Part 108

704 78 5
                                        

"Astaga! Aku melupakannya,, ya terus bagaimana? Apa kau bisa memakai jeans? Sedangkan aku belum pernah melihat mu memakai jeans,," ujar shakti

"Entahlah,," pasrah radhika

"Mmm,, shakti,," panggil radhika yang dibalas deheman oleh shakti.

"Ak aku,, aku,, aku ingin kita makan malam"

"Kapan?"

"Malam ini,,," ucap radhika dengan poppy eyes nya.

"Emm,, sepertinya aku akan meeting malam ini,, kau makan sendiri saja yah,," Alibi shakti

"Yaaahh,," lirih radhika kecewa.

Lalu dengan manjanya ia memeluk suaminya yang sangat dekat dengannya hingga tiada jarak diantara mereka saat ini.

Shakti tersenyum, ia merangkul tubuh radhika dari samping dengan tangan kanannya.

Sesekali ia mengecupi pucuk rambut kepala radhika dengan senyuman yang terus mengembang dibibirnya.

"Apa kau sangat menginginkan makan malam itu?" Tanya shakti lembut

"Ya,, tapi setelah mendengar mu mengucapkan itu,, selera makan malam ku hari ini seketika hilang begitu saja" ucap radhika sembari terus menyender didada bidang suaminya.

"Aku hanya bertanya,, apa kau menginginkan makan malam bersamaku malam ini?" Tanya shakti sembari tersenyum

"Tidak,," jawab radhika

"Yasudah,, makan malam hari ini dibatalkan,," Ujar shakti

"Loh bukannya ada meeting?" Heran radhika

"Tidak,, tidak ada meeting hari ini haha"

"Aish! Kau ini" kesal radhika lalu memukul pelan dada shakti.

Belum turun tangan radhika. Shakti mengambilnya lalu mengecup punggung tangannya dengan lembut.

Setelah itu radhika mengelus pipi suaminya yang ditumbuhi bulu - bulu halus.

Radhika mendongak. Ia melihat senyuman suaminya yang sedang menatap dirinya.

Cuph!

Shakti mengecup kilat bibir cherry istrinya itu. Radhika tersenyum lalu kembali memeluk suaminya dan menenggelamkan kepalanya di dada bidang milik suaminya.

"Jadi,, kita akan makan malam diluar?" Tanya shakti

"Emm,, lain hari bagaimana? Sepetinya aku sudah tidak ingin makan malam diluar lagi,," Ujar radhika

"Dasar labil!" Ucap shakti sembari tersenyum.

Hening setelah shakti mengucapkan itu. Kini hanya ada suara deruan nafas dari kedua pasangan ini.

Menikmati kehangatan yang tercipta walau hanya dengan sebuah pelukan yang tidak begitu erat.

Dengan satu tangan kekar yang selalu mengelus belakang rambut panjang istrinya itu.

"Emm,, radhika,, apa kau tahu? Dua hari yang lalu aku meeting bersama Client dari jepang,, 8 dari mereka adalah 5 perempuan,, aku dan yang lainnya sedikit terkejut karena pakaian perempuan - perempuan itu sangatlah minim,, aku saja sedikit ragu untuk menatap kelima perempuan itu,, lalu sharman menyentuh lenganku dan entah kenapa pandanganku langsung menatap perempuan - perempuan it-"

Plak!

"Jaga pandangan mu,, lanjutkan" Ucap radhika memotong ucapan shakti dengan tamparan kecil

"Tidak tidak,, aku tidak memandang mereka terlalu serius,, tapi entah kenapa salah satu dari kelima perempuan itu memberikan alamat rumahnya kepadaku,, sambil mengedipkan mata,, ya seperti itulah" jelas shakti

Radhika melepaskan pelukannya. Ia duduk mengahadap kearah suaminya.

"Ingat saja jika kau berani mencari alamat rumah wanita itu!" Peringat radhika dengan jari telunjuknya yang ia acungkan.

"Oohooo,, kau mau apa?" Tanya shakti sembari menurunkan jari telunjuk radhika

####

Disini part nya bukan pendek2 nya, tapi panjang ko,, cuma aku bikin dari jam per jam itu lama,, jadi jangan bingung kalo dalam 7 atau lebih part tapi masih dalam satu hari yah,, ingat vote per part!.

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang