My Second Love Part 151

534 38 2
                                        

Skip.

Pukul 13.30

"Sakittt! hiks!" Rintih Radhika memegang perutnya

Hari ini kehamilannya sudah menginjak 9 bulan. Perlu menunggu beberapa hari lagi untuk kelahirannya. Atau bisa jadi saat ini juga ia akan melahirkan

"Tahan sebentar sayang, tahan.." Ucap Shakti panik

Keduanya sedang berada didalam mobil kini. Beberapa menit yang lalu Radhika mengalami sakit perut yang luar biasa.

Itu yang membuat Shakti segera membawa istrinya ke rumah sakit.

"Sakitt saktiii" Rengek Radhika terus merintih. Perutnya sangat terasa sakit

"Ya sayang iyaa aku mengerti kau sakit, tolong bertahan sebentar okee..." Panik Shakti

Tak lama kemudian mereka sudah sampai dirumah sakit. Shakti segera memanggil pegawai rumah sakit untuk membawa alat untuk membopong tubuh radhika ke ruang rawat.

"Cepat cepat!!" Seru Shakti dengan paniknya yang terus menggebu

"Baik tuan baik" Ucap salah satu pegawai yang terbawa panik pula

"Argh! Cepat! Kalian bukan siput! Cepatlah sedikitt!" Teriak shakti emosi

Sementara para suster yang mendorong tubuh radhika diranjang dorong tidak merespon apapun. Mereka sama sama panik.

Radhika dibawa kedalam ruangan. Tak lama kemudian dokter datang dengan jalan tergesa.

Shakti menunggu cemas diluar. Ia takut terjadi sesuatu dengan istrinya.

"Apa yang kau rasa Nyonya?" Tanya Dokter tersebut

"Sakittt hiks" Keluh Radhika. Ia mulai menangis sakit

"Tapi belum ada tanda - tanda anda akan melahirkan. Tapi anda bisa melahirkan sekarang jika anda mau Nyonya. Karena batas waktu sudah cukup. Tapi, aku takut jika sakit perutmu dan proses kelahirannya akan sangat menyakitkan, jadi bagaimana?" Tanya dokter tersebut

"Jangan sekarang dok, hiks. Sungguh sakit, nanti saja." Rintih Radhika

"Baiklah, aku akan mengambil alat untuk meredam keram di perut mu" Ucap dokter tersebut

Diluar

Shakti terus saja berdoa agar istrinya itu tidak apa - apa. Tapi tetap saja kecemasan melanda dirinya setiap saat.

"Semoga Radhika baik - baik saja tuhan" Pinta Shakti cemas

Tak lama kemudian dokter keluar. Shakti segera menghampiri dokter perempuan tersebut.

"Bagaimana dokter? Istriku baik - baik saja bukan? Bagaimana keadaannya?" Panik Shakti

"Tenang tuan, Istri anda sekarang baik - baik saja. Ia mengalami keram di perutnya, dan tentu saja itu sangat sakit" Ucap dokter itu

"Kira - kira kelahiran Radhika kapan?" Tanya shakti

"Sepertinya besok tuan, kami tidak tahu pasti karena Nyonya Radhika mengalami keram tingkat tinggi" Jelas dokter tersebut

"Apa aku bisa menemui istriku sekarang?"

"Bisa tuan, Nyonya Radhika sedang beristirahat. Mari" Ucap dokter tersebut lalu pergi dari hadapan Shakti

Shakti segera membuka knop pintu ruangan Radhika. Ia menemukan sosok istrinya yang tengah terbaring diatas ranjang rumah sakit.

"Shakti" Panggil Radhika ketika melihat suaminya berjalan kearah nya


******

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang