My Second Love Part 148

487 40 2
                                    

Mall

"Sudah ya shakti, ini sudah banyak" Keluh radhika memegang kranjang besi yang didorong oleh shakti

"Ini masih kurang sayang, aku mau minggu depan kita belanja lagi" Ucap shakti

Keduanya masih sama sama mendorong keranjang untuk dibayar barang yang mereka ambil.

"Tapi jangan terlalu boros" Saran radhika

"Hei, aku hanya membawa satu kartu kredit saja, mana mungkin bisa boros" Bela shakti

"Hei, satu kartu kredit mu saja isinya bisa membeli mall ini. Dasar, ingin membela tapi tidak ada bukti" Ucap radhika

"Sudahlah Shakti jangan menjawab, kau akan kalah dengan ibu hami ini" Dumel Shakti

"Apa?" Kesal radhika

"Eh eh tidakk, kita harus makan direstauran vegetariant oke? Kau harus memakan makanan sehat disana" Alibi shakti

"Bolehkah aku meminta sedikit makanan pedas?" Pinta radhika hati - hati. Takut suaminya itu tidak mengizinkannya

"Apa yang tidak untukmu" Ucap Shakti sembari terus mendorong keranjang tanpa menoleh kearah radhika

"Jadi kau akan memberikannya?" Sumringah Radhika mendengar ucapan Suaminya itu

"Tidak" tolak Shakti cepat

"Hey? Tadi bukankah kau yang mengatakan apa yang tidak untukmu, apa yang tidak untukmu halah" Dumel Radhika

"Dan ketika kau meminta makanan pedas, itulah apa yang tidak untukmu. Yaitu tidak boleh" Ucap Shakti

"Terserah" Pasrah Radhika menjawab dengan bibirnya yang menahan tangisan

Mereka sudah sampai di kasir. Shakti memberikan kranjang dorong mereka kesamping meja kasir untuk diitung.

"Berapa?" Tanya Shakti ketika barangnya terakhir sudah dimasukan kedalam plastik . Sementara Radhika masih acuh terhadap keadaan yang sedang terjadi

"Kartu kreditnya tuan.." Ucap salah satu pegawai kasir tersebut

Shakti mengambil kartu kreditnya lalu memberikannya kepada kasir tersebut.

"Aku menunggu diluar" Ujar Radhika

"Duduk saja di kursi tunggu depan sayang!" Seru Shakti sedikit berteriak karena radhika sudah berjalan pergi keluar

Radhika hanya membalikan wajahnya sembari mengangguk lalu kembali berjalan

"Ini struk nya Tuan,, silahkan dibaca rincian harganya,," Ucap pegawai dengan kartu dan struk yang sudah di asongkan

"Terimakasih" Ucap Shakti sembari mengambil struk dan atmnya lalu memasukannya kedalam dompet

Ia menenteng 6 kantong plastik besar sendirian. Bahkan ia kewalahan untuk menjinjingnya dengan dua tangan.

Kita langsung ke loby saja ya, aku rasa ini sangat merepotkan jika harus dibawa kemana - mana" Ucap shakti berdiri dihadapan radhika yang tengah terduduk

******

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang