My Second Love

My Second Love Part 80

"Sudah berapa sayaang?" Tanya shakti meledek sembari memegang gelas yang akan diminum

"13 potong,,, " ucap radhika lemas

"Anak pintar,, dihabiskan yah,, uuu aku memesan pizza ini dengan penuh kasih sayang sesayang sayang nya,,," ujar shakti

"Shakti sudah yah,,," ucap radhika menggigit potongan pizza ke14 itu dengan gemetar.

"Hah sudah? Kau harus menghabiskannya,, 100 potong pizza tetapi hanya dimakan 14 potong,, ckckck astaga,, kau tega kepadaku hah? Aku sudah memesannya dengan cinta,,"

"Sebenarnya disini siapa yang tega,, dia atau aku?!" Lirihnya mendengus kesal

"Kau mengatakan sesuatu sayang?" Goda shakti yang tak sengaja mendengar lirihan radhika

"Ah tidak,," ucapnya cengengesan

"Dimasukan di lemari pendingin saja yah,, sungguh,, aku tidak kuat,," lanjutnya menyerah

"Untuk apa disimpan di lemari pendingin?" Tanya shakti heran

"Agar tidak basi dan bisa diberikan ke mala,, memangnya kenapa?" Ucap radhika berbalik tanya

"Buang saja,,," ucapnya enteng

"Dibuang? " tanya radhika heran

"Orang kaya😎,,," ucap shakti sombong tersenyum smirk membuat istrinya itu mendengus kesal

"Dasar pria angkuh,?! " rutuknya kesal

"Angkuh namun menarik,, benar bukan ?" Ucapnya semakin angkuh dimata wanitanya

"Terserah !" Pasrah radhika melanjutkan melahap pizza nya dengan penuh rasa kekenyangan.

"Bagaimana sayang,, apa kau sudah merasa kenyang? Atau ingin menyerah? " Tanya shakti menggoda

Mata wanita dihadapannya memicing melihat ketus kearah pria dihadapannya. Ternyata suaminya itu sangat tega dan menyiksa.

Tanpa sepatah katapun radhika bangkit dari kursi meja makan dan berlalu pergi meninggalkan shakti yang sedang menatapnya.

Ia sangat kenyang sekali. Suaminya itu tidak pernah bisa mengerti keadaan perut nya yang sudah terasa kembung.

"Sebenarnya ada apa dengan pria gila itu?! Dasar angkuh,,! " grutunya menaiki anak tangga dengan sedikit

Kikiliben.

Sakit dibagian perut kiri karena terlalu banyak bergerak disaat perut terisi atau kekenyangan.

"Aku disuruh memakan 100 potong pizza,,?! Hhh yang benar saja,,!" Ucapnya semakin mendumel

Ia mendudukan bokong nya disoffa empuk nan mahal pembelian suaminya yang kini menjadi miliknya.

Mengambil ponsel iphone miliknya. Mencoba untuk mencari hal menarik didalam ponselnya itu. Jarang sekali wanita ini memegang ponsel.

Tapi sekarang ? Entahlah.. mungkin radhika butuh hiburan dengan bantuan ponselnya.

"IG IG IG,, instagram,, mmm sudah lama sekali aku tidak membukanya.. tapi jika dibuka aku juga tidak suka,,! Sangat membosankan,,," ucapnya memanyunkan bibir sexy nya

Cklek!

Ia menoleh kearah suara pintu terbuka. Dilihatnya sosok suami yang menjejeli nya dengan 100 potong pizza. 

Radhika mengalihkan pandangannya kembali ke ponsel miliknya. Sementara suaminya masih berdiri diambang pintu melihat radhika yang sedang menyemberutkan bibir.

"Wow! Istriku sedang marah rupanya,," ucap shakti tersenyum mulai melangkah kearah soffa

"Wow! Istriku sedang marah rupanya,,!" Lirih radhika mengulangi perkataan shakti dengan kesal

"Jeruk di gigit,, kau memiliki ponsel ini sayang? Aku kira kau tidak mempunyai ponsel,, selama ini dimana kau menyimpan ponsel mu itu?" Tanya shakti mencoba untuk mencair kan suasana

Radhika melirik sekilas lalu kembali menatap ponselnya. Shakti yang malang kini telah diacuhkan kembali oleh istrinya.

Mata radhika memicing kebawah perutnya saat tangan kekar suaminya itu sudah melingkar disana. Ia tetap memandang ponselnya. Entah apa yang sedang ia lakukan dengan ponselnya itu.

"Shakti hentikan! " ucap radhika datar ketika kepala suaminya itu mendusel didaerah payudaranya.

"Sebenarnya apa yang penting dengan ponsel mu dari pada aku hmm,,?" Tanyanya lembut

Vote40+?