My Second Love Part 122

743 74 10
                                        

Mata hari pagi menyeruak masuk kedalam celah - celah kamar seorang insan yang sedang terlelap tidur dengan damai.

"Mmmhhh!!" Terlihat betul seorang pria sedang mengulet, merentangkan otot - otot yang semalam ber-istirahat di tubuhnya.

Pria itu membangunkan tubuhnya untuk duduk, mengucek kedua matanya untuk mengumpulkan kesadarannya.

Matanya memicing kesamping, dilihatnya sang istri yang masih terlelap dalam tidur.

"Terimakasih tuhan,, karena kau sudah membangunkan ku lebih awal dari istriku,," Gumam shakti tersenyum

Kedua kakinya sudah menyentuh lantai, ia mulai berjalan kearah samping istrinya.

Mengambil nampan yang berisi mangkuk bubur dan segelas air putih yang terletak di atas nakas.

Ia menjongkok kan tubuhnya, melihat wajah teduh istrinya yang masih terlelap.

"Cepatlah bangun, aku merindukan mu,," Gumam shakti terus menatap radhika.

Kemudian ia pergi ke bawah untuk menyimpan nampan bubur tadi. Lalu memasak bubur baru untuk sarapan istrinya itu.

Setelah itu shakti pergi untuk membersihkan dirinya, sembari menunggu bubur matang.

Setelah selesai membersihkan diri, shakti memakai jass kerjanya, ia berniat untuk masuk bekerja hari ini.

Mengingat kantor tidak dikontrol semenjak radhika masuk rumah sakit.

"Radhika,, bangun sayang,, sudah siang" Ucap shakti ketika mengambil tass koper kecil kerjanya.

Shakti turun kebawah untuk meracik bubur, ia membuatkan susu coklat hangat untuk istrinya. Lalu meletakannya diatas nakas agar radhika mudah untuk mengambilnya.

Melihat istrinya itu belum terbangun, akhirnya shakti menulis pesan di secarcik kertas pink kosong.

Lalu mengecup lembut kening istrinya dengan senyuman. Shakti mengambil kunci mobil nya.

Lalu menyalakan mesin mobil kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.

Terdengar suara deringan ponsel, shakti segera menyambungkannya dengan bluetooth telponnya.

"Ya halo sharman,,?"

",,,,,,"

"Iya aku sedang berada di perjalanan menuju kantor,, aku akan masuk hari ini"

",,,,"

"Ya baiklah,,,"

Tuttt!!

Sambungan telepon terputus, shakti sedikit melajukan kecepatan mobilnya kembali.

Kantor SA'Shekhar COPR.

Kehadiran shakti disambut oleh para karyawan, mengingat boss dari para pegawai itu sudah tidak masuk 1 minggu yang lalu.

"Selamat pagi tuan,," Ucap semua orang

Shakti melemparkan senyumannya sebagai balasan ucapan selamat pagi dari para pekerjanya.

Sesampainya diruangan, ia menduduki kursi kebesarannya lalu memulai pekerjaannya.

Tokk tokk tokkk!!!

"Masuk!" Ucap shakti ketika seseorang mengetuk pintu ruangannya.

"Selamat pagi tuan,, " Ucap seorang pria dengan senyuman yang terus mengembang

"Silahkan duduk sharman,," ujar shakti tersenyum

"Jadi bagaimana keadaan kantor?" Lanjuttnya

"Keadaan kantor baik - baik saja,, selama tidak ada dirimu, kantor jarang mengadakan meeting, karena perusahaan lain bilang tidak mau jika meeting tidak dihadiri oleh dirimu,, mereka ingin kau yang harus langsung turun tangan,, ya tetapi tidak bisa begitu, aku mengatakan bahwa kau sedang memiliki urusan penting,," Jelas Sharman membuat shakti manggut - manggut

"Kerja bagus! Kau sudah membuat ku lebih mempercayaimu,," Puji shakti

"Terimakasih tuan,," balas sharman

"Yasudah lanjutkan pekerjaan mu,," Ucap shakti

Sharman tersenyum lalu pergi dari ruangan shakti untuk mengerjakan tugasnya sendiri.

Shakti juga mengerjakan file - file nya yang ada didalam laptop.

Sisilain.....

Kedua manik mata itu memerjap beberapa kali. Ia terduduk untuk mengumpulkan kesadarannya sebentar.

Matanya melihat kesetiap sudut kamar, ia tidak menemukan sosok tubuh suaminya.

Pandangannya beralih ke nampan diatas nakas. Radhika mengambil nampan itu

Meletakan nampan tersebut diatas pahanya. Lalu memengambil secarcik kertas berwarna pink yang tertindih oleh mangkuk bubur.




####

Entar dulu lah bompart nya,, kehabisan ide nih wkwk. Emngnye mau bacanye jadi gj. Lain kali aje dah ye,, ntar di bompart dah,, tapi elu elu pade kudu tetep stey dimari okee. Aye mau cuss dulu neh mikir dialok dialok nye wkwk

My Second LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang